Mohon tunggu...
LALA SALSABILA FADLIA
LALA SALSABILA FADLIA Mohon Tunggu... Lainnya - Makhluk Hidup

Manusia yang mencoba keluar dari zona nyaman | Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Ragam Bahasa

7 November 2020   10:04 Diperbarui: 7 November 2020   10:14 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia ini terdapat lebih dari 700 ribu bahasa, mulai dari bahasa Mandarin yang paling banyak digunakan. Jika kalian bertanya dari mana asal usul bahasa tersebut dan kenapa bahasa beraneka ragam? Menurut Om Nom Chomsky bahasa telah muncul pada 60 sampai 100 ribu tahun lalu di Afrika. Sebelum itu kita berinteraksi hanya melalui mulut dan gerak tubuh lalu berevolusi, hingga kita dapat memahami hal yang lebih kompleks dan dapat menamai suatu benda. Lalu mengapa bahasa dapat beraneka ragam? Karena terjadi isolasi kebudayaan, yang mana nenek moyang kita dahulu berimigrasi ke seluruh dunia untuk mencari sumber makanan lalu mereka terpisah satu sama lain. Akhirnya membentuk bahasa baru dengan menyesuaikan kondisi alam, makanan, dan makhluk yang hidup di sekitarnya. Menurut Talcott Parsons, bahasa itu dibentuk oleh satu sistem perilaku yaitu perilaku verbal dan nonverbal. Sistem perilaku verbal antara lain dikendalikan oleh kepribadian penutur atau orang yang terlibat  dalam tuturan. Kepribadian setiap orang berbeda karena manusia dikendalikan oleh satu sistem sosial. 

Bahasa Indonesia memiliki beragam variasi berdasarkan tujuan penggunaan, sarana yang digunakan, sumbernya, dan sebagainya. Berikut penjelasan singkatnya.

Berdasarkan sarana yang digunakan, ragam bahasa dikategorikan menjadi  2 yaitu ragam lisan dan ragam tulisan. Ragam lisan yaitu mengungkapkan sesuatu dengan menggunakan lisan. Bahasa lisan cenderung lebih spontan karena digunakan secara tatap muka karena interaksi antar individunya sangat tinggi. Bahasa lisan memiliki waktu penundaannya relatif singkat karena ketika kita ditanya orang kita harus segera menjawab. Beda halnya dengan ragam tulisan, bahasa tulis cenderung tertata dan terstruktur. Kita lebih memiliki waktu untuk berfikir sejenak untuk memilih diksi yang tepat agar struktur kalimat lebih sesuai.

Berdasarkan isinya, ragam bahasa dikategorikan menjadi 4 genre besar yaitu ragam bahasa ilmiah, jurnalistik, hukum, dan sastra.

Ragam bahasa ilmiah biasanya berbentuk karya tulis ilmiah. Ragam bahasa ilmiah harus memiliki kata yang logis dan sistematis. Logis maksudnya struktur logikanya harus tertata baik hubungan kausalitas silogismenya atau sebaliknya. Sedangkan sistematis, dalam penulisan karya ilmiah harus runtut strukturnya tidak boleh terbalik. Dalam Ragam bahasa ilmiah juga menggunakan istilah-istilah akademis atau ilmiah.

Ragam bahasa jurnalistik memiliki kekhasan utama yaitu bahasanya yang komunikatif. Komunikatif itu dalam pengertian sederhananya yaitu dapat atau mudah dipahami oleh banyak orang dan secepat mungkin untuk dipahami.

Ragam bahasa hukum memiliki karakter bahasa yang tegas. Bahasa hukum harus memilik kata dengan makna tetap dan tidak ambigu.

Ragam bahasa sastra memiliki kekhasan utama yaitu estetis atau indah. Maksudnya, dapat memberikan sentuhan emosional kepada pembacanya. Dalam menulis karya sastra tidak dibatasi oleh aturan formal berbahasa karena tidak adanya batasan tersebut karya itu dapat menghasilkan keindahan dan memiliki kemampuan membangkitkan emosi pembaca atau pendengarnya.m

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun