Batuan di Indonesia dapat dipecah menjadi tiga jenis utama:
1. Batuan Beku
Contoh: Granit, basalt.
Penyebaran: Umumnya ditemukan di daerah pegunungan dan pulau-pulau vulkanik.
2. Sedimen Batuan
Contoh: Batupasir, batugamping.
Penyebaran: Banyak terdapat di dataran rendah, sungai, dan pantai.
3. Batuan Metamorf
Contoh: Marmer, sekis.
Penyebaran: Terdapat di daerah yang mengalami tekanan dan suhu tinggi, seperti pegunungan.
Indonesia memiliki keragaman geologi yang kaya, mempengaruhi distribusi batuan tersebut di berbagai wilayah.
Proses pembentukan batuan di Indonesia meliputi siklus batuan yang terdiri dari beberapa tahap:
* Pembekuan Magma : Magma dari dalam bumi mendingin dan mengkristal menjadi batuan beku, baik di permukaan (vulkanik) maupun di bawah permukaan (intrusif).
* Pelapukan : Batuan beku yang terpapar mengalami pelapukan akibat cuaca, mengurai menjadi partikel lebih kecil.
* Sedimentasi : Partikel hasil pelapukan terbawa oleh udara atau angin, mengendap dan membentuk batuan sedimen melalui proses litifikasi.
* Metamorfosis : Sedimen batu atau beku yang terkubur dalam tekanan tinggi dan suhu berubah menjadi metamorf batua.
Pelelehan : Batuan metamorf dapat meleleh kembali menjadi magma, melanjutkan siklus.
Proses ini memakan waktu
jutaan tahun dan dipengaruhi oleh faktor geologi seperti aktivitas tektonik dan kondisi lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H