Mohon tunggu...
Lala Nabila
Lala Nabila Mohon Tunggu... -

Jujur pada diri sendiri dan dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nusron Wahid & Lippo di Balik Pilkada DKI

26 Agustus 2016   11:21 Diperbarui: 26 Agustus 2016   11:45 1797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/829766/big/072030100_1426517814-Nusron_Wahid_ke_KMK__foto_5_.jpg

Nusron Wahid, nama yang tidak terlalu asing di dunia perpolitikan Indonesia. Kader partai Golkar ini sekarang menjabat sebagai ketua BNP2TKI yang otomatis berapa di lingkaran pemerintah saat ini. Secara mengejutkan pula, Nusron Wahid didapuk sebagai ketua tim pemenangan Ahok dalam pilgub DKI Jakarta mendatang.

Kemunculan nama Nusron Wahid sendiri sudah cukup kontroversial. Diyakini bahwa dia melanggar salah satu peraturan yang mengatakan bahwa pemilik jabatan pemerintah tidak boleh menjadi tim sukses. Tetapi kenapa Nusron Wahid masih ngotot menjadi tim sukses? Tentu ini menjadi sebuah pertanyaan tersendiri.

Mungkin Nusron Wahid adalah pemanis bagi Ahok agar terlihat plural dan disukai banyak orang. Ditambah Nusron Wahid memang seperti itu, tokoh yang terkenal pluralis dan toleran terhadap berbagai kelompok. Hal ini ditunjukkan juga bahwa dalam pembukaan tim pemenangan Ahok kemarin dibuka dengan khataman Al Quran. Tujuannya mungkin memang seperti itu.

Tetapi ada yang perlu kita ketahui lebih dari itu. Ada sebuah berita terakhir yang mengatakan bahwa Nusron Wahid terlibat dalam kasus suap Lippo Grup. KPK telah menemukan bahwa ada aliran dana dari mantan presiden komisaris Lippo, Eddy Sindoro, terhadap ketua BNP2TKI tersebut. Hal ini sebagaimana diungkapkan Doddy Arianto Supeno sebagai perantara. (baca: Dalam Sidang Kasus Suap, Nurhadi Dan Nusron Disebut Sering Menerima Uang Dari Lippo)

Disebutkan juga bahwa itu adalah fakta yang berasal dari BAP supir pribadi Doddy. Sehingga nama Nusron diduga kuat menerima aliran dana dari Lippo yang menimbulkan hubungan khusus antara mereka. Lalu apakah kaitan antara Nusron, Lippo dan Ahok? Diduga kebeadaan Nusron dalam tim pemenangan Ahok adalah untuk memuluskan keinginan Lippo membangun mall. Hal ini karena pemprov DKI telah mengeluarkan surat larangan membangun mall. (baca: Pemprov DKI Siapkan Perda Larangan Pembangunan Mall)

Larangan tersebut bertolak belakang dengan keinginan Lippo yang ingin terus menerus membangun mall untuk kepentingan bisnis mereka (baca: Rencana Raksasa PT Lippo Karawaci Tbk Membangun Gedung Tertinggi di Indonesia). Dari dugaan-dugaan tersebut dapat disimpulkan dengan kuat ada permainan Lippo Group dalam percaturan politik Indonesia belakangan ini, khususnya DKI Jakarta. Lippo menggunakan Nusron Wahid sebagai agen pribadi dalam melancarkan bisnis mereka.

Apa efek yang ditimbulkan? Efek yang pantas kita kritisi dan kita ketahui adalah adanya aroma tajam permainan bisnis Lippo. Mereka menggunakan berbagai cara untuk memuluskan langkah bisnisnya. Selain itu kita harus waspada terhadap kekuatan Lippo cs di balik percaturan politik Indonesia belakangan ini. Sangat disayangkan jika kita abai terhadap Nusron, Lippo dan permainan di balik itu semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun