"Ketuhanan Yang Maha Esa" sebagai sila atau falsafah negara Indonesia yang pertama. Terdapat lima agama selain kepercayaan yang diakui.
Pandemi Covid-19 memang belum usai, pergerakan dan penyebaran virus ini yang massif mengharuskan pemerintah mengeluarkan berbagai macam kebijakan untuk menanggulangi atau meredakan virus yang beredar. Mulai dari kebijakan sosial distancing hingga kebijakan PBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Dengan diberlakukannya kebaikan ini, maka segala bentuk aktifitas yang mengumpulkan banyak orang akhirnya dikurangi atau bahkan ditiadakan.
Bulan Ramadan
Di tengah pandemi virus Covid-19. Seluruh umat Muslim di Indonssia bahkan dunia berlomba untuk mengumpulkan kebaikan di bulan suci Ramadan yang berada pada masa pandemi Covid-19. Hal itu tidak menyurutkan semangat umat Muslim untuk beribadah walaupun harus beribadah di rumah aja.
Pada bulan Ramadhan ini semua amalan akan dilipatgandakan sesuai dengan hadits Rasulullah yang berbunyi "Semua amalan anak Adam akan dilipatgandakan (balasannya), satu kebaikan akan dibalas dengan 10 sampai 700 kali lipat. Allah Swt. berfirman: Kecuali puasa, sesungguhnya itu untuk-Ku, dan Aku yang langsung membalasnya. Hamba-Ku telah meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku." (HR. Muslim)
Berbeda? Ya, puasa dan aktivitas ibadah lainnya kali ini harus dilakukan di rumah masing-masing oleh umat Muslim. Namun, semangat untuk mencari keridhaan dan keberkahan di bulan Ramadan tidak menyurutkan ibadah-ibadah yang dilakukan di rumah. Ibadah yang paling ditunggu-tunggu yaitu Salat Tarawih dengan suasana baru bersama keluarga, dan hal ini menandakan hikmah yang sangat besar karena sebelum-belumnya terkadang kita tidak dapat berkumpul dengan keluarga di tengah Ramadan. Orang yang memeriahkan bulan Ramadan akan diampuni dosanya oleh Allah. Hal itu sesuai yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang menyatakan "Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang memeriahkan bulan Ramadan dengan ibadah/qiyamu ramadan; (dan dilakukan) dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka akan diampuni segala dosanya yang telah lalu". (Shahih Bukhari, h.1870)
Peringatan Trisuci Waisak
Di tengah pandemi virus Covid-19. Seluruh umat Buddha di Indonesia bahkan dunia memperingati Hari Trisuci Waisak yang jatuh pada 7 Mei 2020. Hal ini pula tidak menyurutkan semangat umat Buddha untuk memperingati Waisak. Semangat ini ditunjukkan pada peringatan Waisak dengan cara upacara ritual Trisuci Waisak di kuil atau vihara yang dilakukan melalui media online dan para umat mengikuti upacara masing-masing dengan di rumah aja.
Penyelenggaran ini tidak mengurangi kualitas dari penghayatan dan pelaksanaan ajarannya Buddha yang menjadi semangat dalam setiap perayaan Trisuci Waisak.
Sedangkan untuk bakti sosial akan diarahkan khusus pada pengadaan berbagai perlengkapan medis yang akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit atau komunitas yang tersebar di Indonesia. Dengan mengusung tema "Dengan Kesadaran Dharma Kita Tingkatkan Kepedulian Sosial demi Keutuhan Bangsa. "
