Sampai saat ini, hanya mampu berjualan seminggu 3-4 hari untuk menyambung hidup karena sepi jalanan membuat ibu merasakan lelah di setiap badannya.
Sampai saat ini, ibu selalu berusaha tersenyum di depan suami dan anak-anaknya bahwa beliau sedang baik-baik saja. Tapi aku tau hatinya dan otaknya selalu berfikir gimana caranya mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Sampai saat ini pula, ibu ku yang menjadi tulang punggung keluarga untuk mencari nafkah. Sungguh ibu ku membuktikan bahwa di dunia ini kesetiaan dan kesabaran itu tidak ada batasnya, apalagi ketangguhan dan kekuatan yang selalu melengkapinya.
Sungguh, aku ingin menjadi tulang punggung keluarga ku. Tapi kalau ini aku tak diperbolehkan untuk bekerja karena kondisi dari pandemi ini.
Alhamdulillah,alhamdulillah dan alhamdulillah. Dilahirkan di keluarga ini. Aku sayang kalian.
Dear diary.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H