Mohon tunggu...
Nur Lailatul F
Nur Lailatul F Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Kepo

Awali dengan Basmallah dan akhiri dengan Hamdallah

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Harapan: Dahsyatnya Doa di Bulan Ramadan

27 April 2020   15:20 Diperbarui: 27 April 2020   15:26 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghatamkan Al-Quran 

Saya hanya manusia biasa dengan kadar iman yang sangat kecil, selalu fluktuatif naik turun kadar keimanannya hingga berjuang keras untuk kembali naik atau normal. 

Maka dari itu, di bulan Ramadan kali ini saya selalu berdoa dan usaha untuk mengembalikan kesalahan yang saya perbuat. Menghatamkan Al-Quran merupakan tombak terbesar penyemat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di waktu yang berbeda.

Berulang-ulang kali berdoa, berulang-ulangi kali pula berbuat salah.

Menjemput Malam Lailatul Qadar

Malam yang akan turun pada malam ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Malam yang lebih baik dari seribu bulan. Di malam ini dosa mahkluk hidup akan di ampuni oleh Allah, di malam ini pula keberkahan akan disebarkan oleh Allah, pada malam ini juga malaikat turun ke bumi.

Indah bukan jika di malam itu saya dapat bermesraan dengan Allah lewat ibadah-ibadah yang saya jalankan. Begitu nikmat, seakan tidak ingin diganggu dengan siapapun. Salat malam, mambaca Al-Quran, berzikir, bersholawat uhhhh... Sungguh ingin segera sampai di malam itu agar dosa saya yang sebanyak lautan dan setinggi gunung ini diampuni oleh-Nya, dan berdoa agar wabah ini cepat berlalu.

Istiqomah dan Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Istiqomah, hal tersulit untuk saya saat ini. Apalagi jika setalah Bulan Ramadan berlalu. Sungguh miris, tak mampu mempertahankan dengan apa yang diperbuat di Bulan Ramadan. Selalu berdoa di setiap sujud pada bulan ini, bahwa berharap dapat tetap istiqomah menjalankan hal-hal baik.

Dan pribadi yang lebih baik untuk diwaktu itu dan setalah Ramadan. Pribadi yang tidak emosional, pribadi yang tidak berlebihan ambisiusnya dan pribadi yang mampu menghilangkan penyakit hati yang ada dalam diri saya.

"Sekarang setalah berjumpa lagi dengan Ramadan, saya meminta sungguh-sungguh agar Allah memberikan kesempatan kepada saya untuk bersapa dengan bulan suci ini kembali di tahun berikutnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun