Mohon tunggu...
Lala Islamia
Lala Islamia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya suka membaca serta berolahraga Menyukai fashion serta perdebatan intelektual

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran keluarga dan sekolah dalam pembentukan keterampilan sosial dan kongnitif anak

18 Januari 2025   15:50 Diperbarui: 18 Januari 2025   14:50 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Determinasi Perkembangan Sosial dan Kognitif

Perkembangan sosial dan kognitif pada individu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Faktor-faktor tersebut dapat dibagi menjadi determinan internal dan eksternal, yang bekerja bersama dalam membentuk kemampuan sosial dan kognitif seseorang.

1. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial merujuk pada kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain, memahami norma sosial, serta membangun hubungan yang sehat. Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan sosial meliputi:

Keluarga:

Keluarga adalah lingkungan pertama yang membentuk keterampilan sosial anak. Pola asuh yang suportif dan penuh kasih sayang membantu anak memahami norma sosial, empati, dan cara berkomunikasi. Sebaliknya, pola asuh yang otoriter atau kurang perhatian dapat menghambat perkembangan sosial.

Lingkungan Sekolah:

Interaksi dengan teman sebaya di sekolah memberikan pengalaman sosial yang penting. Melalui kerja kelompok, bermain, dan konflik sosial, anak belajar keterampilan seperti kerja sama, toleransi, dan penyelesaian masalah.

Budaya dan Nilai Sosial:

Budaya memberikan kerangka nilai yang membentuk cara individu berperilaku dan berinteraksi. Misalnya, budaya kolektivis mendorong kerja sama, sedangkan budaya individualis cenderung menekankan kemandirian.

Media dan Teknologi:

Media, terutama media sosial, dapat memengaruhi cara individu bersosialisasi. Paparan konten yang positif dapat memperkaya pemahaman sosial, tetapi paparan yang negatif berpotensi menimbulkan perilaku antisosial.

2. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif mencakup kemampuan berpikir, memecahkan masalah, mengingat, dan memahami konsep abstrak. Faktor-faktor utama yang memengaruhi perkembangan kognitif adalah:

Genetik:

Faktor bawaan atau genetik menentukan potensi dasar kemampuan kognitif individu, seperti kapasitas memori, kecerdasan, dan kecepatan belajar.

Nutrisi:

Nutrisi yang cukup, terutama pada masa kanak-kanak, sangat penting untuk perkembangan otak. Kekurangan nutrisi, seperti defisiensi zat besi, dapat menghambat fungsi kognitif.

Stimulasi Lingkungan:

Lingkungan yang merangsang, seperti akses ke buku, permainan edukatif, dan pengalaman belajar, membantu perkembangan keterampilan kognitif. Sebaliknya, lingkungan yang miskin rangsangan dapat memperlambat pertumbuhan kemampuan kognitif.

Pengalaman Belajar:

Interaksi dengan guru, teman, dan kurikulum pendidikan membentuk kemampuan berpikir kritis, logika, dan kreativitas.

Kesehatan Emosional:

Anak yang tumbuh dalam lingkungan emosional yang stabil memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik. Stres kronis atau trauma dapat mengganggu fungsi otak dan proses belajar.

Kesimpulan

Perkembangan sosial dan kognitif merupakan proses yang kompleks, dipengaruhi oleh kombinasi faktor biologis, lingkungan, dan pengalaman hidup. Untuk mengoptimalkan perkembangan tersebut, diperlukan dukungan yang holistik dari keluarga, masyarakat, dan institusi pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun