Mohon tunggu...
Siti Tuti Alawiyah
Siti Tuti Alawiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi S1 Prodi PIAUD UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Kerja Sama Orangtua dan Guru dalam Mendampingi Anak Belajar dari Rumah (BDR) pada Masa Covid-19

15 Juni 2022   12:07 Diperbarui: 15 Juni 2022   12:24 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika bulan Desember 2019 Wuhan, China terserang wabah penyakit coronavirus yang menjadikan seluruh dunia juga terserang wabah corona virus termasuk Indonesia, di Indonesia kasus positif covid-19 pertama kali sejak Maret 2020. 

Penyakit COVID-19 dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia maupun jenis kelamin. Covid-19 merupakan penyakit yang menular dan apabila sesorang positif covid gejala ringan yang umum di rasakan adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah, rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, kehilangan indera rasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki. 

Dan gejala berat biasanya di rasakan oleh para lansia, atau orang yang memiliki riwayat penyakit, pada gejala berat, orang yang terkonfirmasi positif mengalami sesak napas, napas cepat, dan ditambah minimal salah satu dari gejala seperti frekuensi napas lebih dari 30x/ menit, gangguan pernapasan berat, dan saturasi oksigen kurang dari 93% dan dapat menyebabkan kematian.

Maka dari itu untuk mengurangi angka penyebaran wabah covid-19 pemerintah memerintahkan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan secara jarak jauh, mulai dari para pekerja dilakukakan secara dari rumah (WFH "Work From Home"), Sekolah secara online (BDR "Belajar Dari Rumah"), dan pemberlakuan pembatasan masyarakat (PPKM). 

Ketika proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan di sekolah kemudian di alihkan untuk melakukan pembelajaran dari rumah menjadi suatu tantangan bagi orang tua dan guru, karena orang tua lah yang harus turut serta mendampingi anak mereka belajar dari rumah. 

Adapun beberapa aspek pendampingan yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam membantu anknya yaitu:

1. Menyediakan fasilitas belajar,

2. Mengawasi kegiatan belajar anak di rumah,

3. Mengawasi penggunaan waktu belajar anak di rumah,

4. Mengawasi kesulitan yang dihadapi anak dalam belajar,

5. Membantu anak mengatasi kesulitan belajar.

Dan peran seorang guru diperlukan agar orang tua di rumah dapat membimbing anak-anaknya agar tetap melakukan aktivitas pembelajaran.

Adapun kegiatan yang  dilakukan guru dalam bekerjasama dengan oarang tua yaitu:

1. Menjaga komunikasi dengan orang tua,

2. Menjaga agar aktivitas pembelajaran yang menyenangkan tetap berlangsung,

3. Mendukung pengasuhan positif,

4. Menjaga anak-anak terhubung secara sosial. 

Mengingat pentingnya guru harus tetap bisa menjaga komunikasi dengan orang tua  cara yang bisa dilakukan melalui telepon atau sarana media sosial. Teknologi komunikasi saat ini sudah mendukung hal itu. 

Sepakati bersama tentang  jadwal untuk berkomunikasi, entah itu sekedar bertanya jawab, atau mendiskusikan apa yang terbaik dilakukan anak, termasuk refleksi aktivitas belajar dirumah. Satu hal yang harus ditekankan, apapun aktivitas pembalajaran anak di rumah, dilakukan melalui bermain. Guru harus mengingatkan orang tua untuk tidak memaksa anak belajar layaknya orang dewasa.

Jadi, komunikasi kerjasama orang tua dan guru merupakan suatu yang sangat penting demi keberhasilan dan kelancaran pembelajaran jarak jauh (BDR) ini. Maka adapun komunikasi  yang perlu dibangun antara guru dengan orang tua yaitu:

1. Guru mengkomunikasikan dengan orang tua terkait model pembelajaran yang akan dilaksanakan secara daring,

2. Guru mengkomunikasikan kesiapan orang tua tentang waktu yang tepat dalam mendampingi anak,

3. Guru mengkomunikasikan kesiapan orang tua dan anak untuk mengikuti pembelajaran daring dengan cara meminta orang tua mengirim foto anak yang sudah siap belajar,

4. Guru Memberikan motivasi atau dorongan kepada orang tua agar semangat mendampingi anak dalam pembelajaran daring.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun