Pelatihan tari topeng bapang dan beskalan ini bukanlah akhir, tetapi awal dari proses panjang pelestarian budaya. Mahasiswa KKN-T Unikama berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut bahkan setelah mereka menyelesaikan masa KKN. Harapannya, masyarakat desa mampu melanjutkan inisiatif ini secara mandiri, dan generasi muda bisa menjadi pelopor dalam menjaga seni tradisional.
Melalui program ini, mahasiswa KKN-T Universitas Kanjuruhan Malang tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran budaya, tetapi juga membantu memperkuat identitas lokal masyarakat. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat terlibat langsung dalam pelestarian budaya, sekaligus memperkaya kehidupan masyarakat dengan seni dan tradisi yang berharga.
Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah daerah, pelestarian tari tradisional seperti tari topeng bapang dan beskalan ini dapat terus dilakukan, sehingga kekayaan budaya jawa timur tidak akan hilang ditelan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H