Mohon tunggu...
LALA DEWANTI
LALA DEWANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG

MHS.UNIKAMA - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (PBSI)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi Sastra

20 Mei 2023   16:29 Diperbarui: 20 Mei 2023   16:34 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PSIKOLOGI SASTRA

Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus

Prof. Dr. Albertine Minderop, MA

BAB 1 -- PENDAHULUAN (A. Psikologi Kepribadian)

1. Pengertian Dasar

  • Psikologis berasal dari kata Yunani "psyche", yang berarti "jiwa", dan "logos" yang berati "ilmu". Psikologi adalah ilmu jiwa yang mempelajari lingkah laku manusia (Atkinson, 1996:7).
  • Menurut Santrock (1988:435), kepribadian merupakan pembawaan yang mencakup dalam pikiran, perasaan, dan tingkah laku karakteristik seseorang yang menampilkan cara ia beradaptasi dan berkompromi dalam kehidupan.
  • Menurut psikologis, kepribadian mengacu pada pola karakteristik perilaku dan pola pikir yang menentukan penilaian seseorang terhadap lingkungan. Setiap individu merespon situasi yang sama dengan cara yang berbeda. Ada beberapa orang yang memiliki kepribadian pemalu, percaya diri, dan tenang. Beberapa pakar beranggapan bahwa faktor biologis dan genetik bertanggung jawab atas masalah ini.
  • Apa yang membentuk kepribadian?, mengapa terdapat perbedaan persepsi antara satu individu dan lainnya?, bagaimana kepribadian berkembang dan berubah sepanjang hayat manusia?, kebanyakan bidang psikologi  terkait dengan teori kepribadian modern belum memperoleh jawaban memuaskan. Belum ada suatu teori yang mampu menjawab komplekitas kepribadian manusia secara komprehensif.  

2. Definisi

  • Pada tahun 1937, Alport membuat daftar definisi yang berasal dari bidang-bidang: filsafat, teologi, hukum, sosiologi, dan psikologi:
  • Kepribadian berarti kualitas nalar dan karakter seseorang yang terbentuk menjadi pola tertentu yang membedakan ia dari individu lainnya. (Krech et al., 1974:650-651)
  • Krech et al (Baughman & Welsh, 1964) menyimpulkan, kepribadian adalah suatu konstruksi hipotesis yang kompleks, karena kita mengasumsikan bahwa kepribadian terdiri dari kualitas nalar atau id, ego, dan superego.
  • Kepribadian seseorang diberi batasan secara relatif sebagai perpaduan semua dimensi berbagai perbedaan dalam diri manusia yang terukur. (Krech et al -- Byrne, 1966)
  • Kajian kepribadian adalah kajian mengenai bagaimana seseorang menjadi dirinya sendiri, karena setiap individu memiliki pengalaman dan keunikan sendiri. (Krech et al., 1974:651)
  • Riwayat kehidupan individu merupakan wadah dari pola dan standar tradisional (adat istiadat yang membentuk pengalaman) yang diturunkan dari masyarakat di mana ia tinggal. (Krech et al., 1974:651)
  • Menurut (Krech et al., 1974:652) terdapat dua pandangan tentang kajian kepribadian, yaitu:
  • Menurut pandangan eksperimental, kajian kepribadian adalah proses yang harus dipahami dengan mempelajari peristiwa yang mempengaruhi perilaku seseorang melalui peristiwa tersebut terhadap kepribadian si individu
  • Menurut pandangan sosial, kajian kepribadian dalam kaitannya dengan konteks sosial dan perkembangan kehidupan harus dipahami melalui kontribusi model dan peran kebudayaan serta kebudayaan itu sendiri.
  • Kepribadian adalah suatu integrasi dari semua aspek kepribadian yang unik dari seseorang menjadi organisasi yang unik, yang menentukan, dan dimodifikasi upaya seseorang beradaptasi dengan lingkungannya yang selalu berubah.
  • Psikologi kepribadian mempelajari kepribadian manusia dengan objek penelitian yang faktor-faktor mempengaruhi tingkah laku manusia.

3. Sasaran kajian

  • Beberapa sasaran dari kajian psikologi kepribadian
  • Memperoleh informasi dari karya-karya sastra, sejarah dan agama mengenai tingkah laku manusia.
  • Psikologi pribadian mendorong individu agar bisa hidup secara utuh dan memuaskan.
  • Individumampu mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya secara optimal melalui perubahan lingkungan psikologis.
  • Beberapa fungsi dari psikologi kepribadian

4.  Fungsi deskriptif

  • Fungsi deskriptif atau menguraikan tingkah laku manusia dan kejadian-kejadian yang dialami individu secara terstruktur.
  • Fungsi prediktif
  • Mampu meramalkan tingkah laku, kejadian, atau akibat yang belum muncul pada diri individu.

5.  Aliran pemikiran

  • Dalam psikologi terdapat tiga aliran pemikiran yang mempengaruhi pemikiran personologis modern, yaitu:
  • Psikoanalisis yang menjadikan manusia sebagai wujud dari naluri dan konflik struktur kepribadian. Konflik struktur kepribadian sendiri adalah konflik yang timbul dari pengumpulan antar id, ego, dan superego.
  • Behaviorisme mencirikan manusia sebagai korban fleksibel, pasif, dan penurut terhadap stimulus lingkungan.
  • Psikologi humanistik, adalah sebuah "gerakan" yang muncul, yang menampilkan manusia yang berbeda dari gambaran psikoanalisis dan behaviorisme.

Di aliran ini, jika memungkinkan manusia digambarkan sebagai makhluk yang bebas dan bermartabat serta bergerak ke arah pengungkapan segenap potensi yang dimilikinya.

Bagi para psikoanalisis, istilah kepribadian adalah pengutamaan alam bawah sadar (unconscios) yang berada di luar sadar, yang membuat struktur berpikir diwarnai oleh emosi. Mereka beranggapan, untuk memahami kepribadian seseorang, harus diamati gelagat simbolis dan pikiran yang mendalam dari orang tersebut. Pengalaman masa kecil individu bersama orang tua membentuk kepribadian kita. Anggapan tersebut memperoleh tempat utama dalam teori kepribadian dari Sigmund Freud.

Kepribadian seseorang ada yang normal dan abnormal. Kepribadian normal mengikut irama yang lazim dalam kehidupan, sedangkan seorang individu dapat di anggap abnormal jika terjadi penyimpangan kepribadian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun