Mohon tunggu...
LALA DEWANTI
LALA DEWANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG

MHS.UNIKAMA - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (PBSI)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Drama yang berjudul "Abad Tak Bermoral" Karya Munief Doang

24 Desember 2022   08:13 Diperbarui: 24 Desember 2022   08:18 11327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Link YouTube Drama "Abad Tak Bermoral" karya Munief Doang:


Unsur Intrinsik:

1. Tema

Mengisahkan tentang zaman yang kacau dan sebuah kesedihan orang tua terhadap anaknya yang rusak akhlaknya, akibat perkembangan zaman dan teknologi yang semakin pesat.

2. Latar

Terdapat suasana menyedihkan yang dapat kita lihat dan rasakan. Kesedihan seorang ibu terhadap anaknya, serta kekecewaan kepada dirinya sendiri yang merasa gagal dalam mendidik buah hatinya.

Munief Doang tidak menjelaskan latar tempat dan latar waktu pada drama ini.

3. Tokoh

  • Syifa (anak), diceritakan sebagai anak yang rusak moral dan akhlaknya akibat perkembangan zaman.
  • Ayuk (Ibu), seorang ibu yang sedih, dan kecewa melihat tingkah laku anaknya yang semakin tak terkendali karena kacaunya peradaban saat ini.
  • Nisak (Pemeran pendamping).
  • Laela (Pemeran pendamping).
  • Umam (Pemeran pendamping).
  • Nor iza (Pemeran pendamping).
  • Robikan (Pemeran pendamping).

4. Penokohan

  • Antagonis + tokoh utama: Syifa (seorang anak yang dikisahkan memiliki moral dan akhlak yang buruk, serta melawan nasihat orang tuanya).
  • Protagonis: Ibu Ayuk (seseorang yang lemah lembut, baik hati, penyabar, dan menginginkan anaknya menjadi perempuan yang bermoral dan berakhlak mulia).
  • Tritagonis: Nisak, Laela, Umam, Nor Iza, Robikan (sebagai tokoh pendukung dari berjalannya drama "Abad Tak Bermoral").

5. Konflik

Konflik pada drama ini mulai menaik saat Syifa (anak) tertangkap basah telah mencuri uang ibunya. Ia langsung pergi setelah diberi nasihat, dan tak lama setelahnya ia ditangkap polisi karena penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

6. Pemajasan

Terdapat banyak pemajasan dalam drama ini. Saya hanya memasukan beberapa contoh, antara lain:

  • Majas Personfikasi

a). "Alam mulai enggan bersahabat dengan kita"

b). "Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang"

c). "Belum usai gempa bumi, tanah longsor, erupsi, datang lagi corona"

  • Majas Retorik

a). "Apa rusaknya mereka, ada kaitannya dengan rusaknya peradaban dunia?"

b). Ayuk (Ibu): "Peradaban dunia macam apa ini?, peradaban dunia macam apa?!"

  • Majas Sinisme

a). "Pantas saja dunia rusak, kalau generasi-generasi bangsa rusak"

b). "Dunia ini akan rusak, mana kala wanita-wanitanya rusak pula"

c). "Selalu wanita yang disalahkan, didkit-dikit wanita, kayak laki-laki sempurna saja"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun