[caption id="attachment_343825" align="alignnone" width="400" caption="Gambar from googleimages.com"][/caption]
Sebuah renungan di hari Jum'at ,
“Apa urusanku dengan dunia ? Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan dunia adalah seperti pengembara yang tidur siang hari di bawah naungan pohon. Ia istirahat, lalu meninggalkannya”( HR. Ahmad )
Jika kita menyadari ( sebenarnya sadar hanya terkadang manusia terlena memungkiri , lupa ) bahwa hidup di dunia ini hanyalah sebentar saja, dan ada kehidupan abadi yang menunggu. Kampung akhirat, yang sering terlupakan dengan kesibukan dan fatamorgana dunia lainnya.
Tidaklah dunia bila dibandingkan dengan akhirat kecuali hanya semisal salah seorang dari kalian memasukkan sebuah jarinya ke dalam lautan Maka hendaklah ia melihat apa yang dibawa oleh jari tersebut ketika diangkat? (HR Muslim).
Sudahkah kita mempersiapkan perbekalan untuk sampai kesana kesana?
Karena bisa jadi kita akan tersasar ke tempat yang mengerikan . Dan jika itu terjadi tentu kita akan menyesal sekali .
Dan, jika Sekiranya kamu melihat mereka, ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Tuhan Kami, Kami telah melihat dan mendengar, Maka kembalikanlah Kami (ke dunia), Kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang yakin.” (As-Sajdah:12)
Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul. (Kepada mereka dikatakan): “Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?“(Ibrahim:44)
Ia yang Maha Pemurah, Maha Penyayang
Selama nyawa belum sampai kerongkongan,
masih ada jalan untuk kembali pada-NYA
Ah, kita tidak pernah tahu kapan panggilan menuju kamping akhirat itu datang
Jadi mengapa harus menunggu, mari bergerak
Menuju cahaya-NYA…
Menjadi manusia sebaik-baiknya
Sebagai Ayah/Ibu,
Sebagai Suami/Istri
Sebagai anak
Sebagai teman
Dan sebagai khalifah di bumi-NYA…
”Manfaatkanlah lima (keadaan) sebelum (datangnya) lima (keadaan yang lain) :
Hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum waktu sempitmu, masa mudamu sebelum masa tuamu, dan kayamu sebelum miskinmu”.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H