Mohon tunggu...
Lala Aizawa
Lala Aizawa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah, karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang.Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita..\r\n Kita dlahirkan denga dua telinga di kanan dan di kiri, supaya kita dapat mdengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah..\r\n Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita, sehingga tidak peduli semiskin apa pun kita, kita tetap kaya, karena tidak akan ada seorang pun yang dapat mencuri otak kita, fikiran kita dan idea kita. Dan apa yg anda fikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan..\r\n Kita lahir dengan diberi satu buah mulut, karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yg tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya..\r\n(anonim)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kampung Akhirat

20 Juni 2014   17:48 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:00 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1403235824232925125

[caption id="attachment_343825" align="alignnone" width="400" caption="Gambar from googleimages.com"][/caption]

Sebuah renungan di hari Jum'at ,

“Apa urusanku dengan dunia ? Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan dunia adalah seperti pengembara yang tidur siang hari di bawah naungan pohon. Ia istirahat, lalu meninggalkannya”( HR. Ahmad )

Jika kita menyadari ( sebenarnya sadar hanya terkadang manusia terlena memungkiri , lupa ) bahwa hidup di dunia ini hanyalah sebentar saja, dan ada kehidupan abadi yang menunggu. Kampung akhirat, yang sering terlupakan dengan kesibukan dan fatamorgana dunia lainnya.

Tidaklah dunia bila dibandingkan dengan akhirat kecuali hanya semisal salah seorang dari kalian memasukkan sebuah jarinya ke dalam lautan Maka hendaklah ia melihat apa yang dibawa oleh jari tersebut ketika diangkat? (HR Muslim).

Sudahkah kita mempersiapkan perbekalan untuk  sampai kesana kesana?

Karena bisa jadi kita akan tersasar ke tempat yang mengerikan . Dan jika itu terjadi tentu kita akan menyesal sekali .

Dan, jika Sekiranya kamu melihat mereka, ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Tuhan Kami, Kami telah melihat dan mendengar, Maka kembalikanlah Kami (ke dunia), Kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang yakin.” (As-Sajdah:12)


Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul. (Kepada mereka dikatakan): “Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?“(Ibrahim:44)

Ia yang Maha Pemurah, Maha Penyayang

Selama nyawa belum sampai  kerongkongan,

masih ada jalan untuk kembali pada-NYA

Ah, kita tidak pernah tahu kapan panggilan menuju kamping akhirat itu datang

Jadi mengapa harus menunggu, mari bergerak

Menuju cahaya-NYA…

Menjadi manusia sebaik-baiknya

Sebagai Ayah/Ibu,

Sebagai Suami/Istri

Sebagai anak

Sebagai teman

Dan sebagai khalifah di bumi-NYA…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun