Mohon tunggu...
Laksmini Mini
Laksmini Mini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Penyebab Kanker Payudara?

14 Agustus 2018   17:22 Diperbarui: 15 Agustus 2018   15:22 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa Penyebab Kanker Payudara? -shutterstock

   Bagi beberapa wanita dengan mutasi gen BRCA1, risiko seumur hidup terkena kanker payudara ada pada statistik setinggi 80 persen.

Sementara penyebab pasti kanker payudara tidak diketahui, kita tahu bahwa penyakit ini terjadi saat beberapa sel payudara mulai tumbuh tidak normal.

Sel-sel ini membelah diri lebih cepat daripada sel sehat dan kemudian mulai menumpuk dan membentuk benjolan atau massa.

Seperti halnya penyebab kanker serviks sel kanker ini bisa menyebar (bermetastasis) ke seluruh payudara dan masuk ke kelenjar getah bening atau ke bagian tubuh lainnya.

Sebagian besar kanker payudara dimulai dengan sel di saluran penghasil susu. Tapi itu juga bisa dimulai di jaringan kelenjar yang disebut lobulus, atau di sel lain di dalam payudara.

Faktor penyebab kanker payudara

Sementara beberapa faktor seperti gaya hidup, lingkungan dan hormonal dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara, namun tidak satu pun faktor ini menjamin mutlak menjadi penyebab penyakit ini.

Apalagi banyak wanita yang mengidap penyakit ini tidak memiliki faktor yang diketahui. Sifat-sifat tertentu diketahui meningkatkan risiko kanker payudara, seperti obesitas, riwayat keluarga dan mutasi genetik.

Beberapa orang yang terkena kanker payudara memiliki faktor risiko berikut, sifat ini meningkatkan risiko terkena kanker payudara:

  • Wanita
  • Obesitas
  • Usia lanjut
  • Sudah terkena kanker di salah satu payudara (kemungkinan payudara yang lain juga akan terkena)
  • Sejarah kanker payudara dalam keluarga
  • Mewarisi gen mutasi BRCA1 dan BRCA2
  • Terkena radiasi cukup banyak pada dada ketika masih muda
  • Menstruasi sebelum umur 12 tahun
  • Menopause pada usai muda
  • Melahirkan untuk pertama kali setelah umur 35 tahun
  • Tidak pernah mengandung
  • Melakukan terapi yang mncampurkan hormon estrogen dan progesterone
  • Minum alkohol

Mewarisi kanker payudara - shutterstock
Mewarisi kanker payudara - shutterstock
 Mewarisi kanker payudara

Mayoritas kanker payudara tidak diwariskan. Faktanya, hanya 5 sampai 10 persen kanker payudara yang terkait dengan mutasi genetik yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Mutasi gen yang paling umum terkait dengan kanker payudara adalah BRCA1 dan BRCA2. Kedua mutasi ini juga meningkatkan risiko kanker lainnya sepanjang masa hidup wanita, terutama kanker ovarium.

Pada sel normal, gen BRCA1 dan BRCA2 membantu mencegah kanker dengan membuat protein yang menjaga agar sel tidak tumbuh secara tidak normal. Jika gen ini bermutasi, respons pencegahan kanker tidak akan bekerja dengan baik.

Bagi beberapa wanita dengan mutasi BRCA1, risiko seumur hidup kanker payudara setinggi 80 persen. Rata-rata risiko ini lebih dari 55 sampai 65 persen.

Bagi wanita dengan mutasi BRCA2, risiko seumur hidup terkena kanker payudara adalah sekitar 45 persen.

Kanker payudara yang berhubungan dengan mutasi ini lebih sering terjadi pada wanita muda. Kanker yang mempengaruhi kedua payudara juga lebih sering terjadi daripada kasus yang tidak terkait dengan mutasi ini.

Sementara mutasi BRCA1 dan BRCA2 dapat mempengaruhi siapa saja, mereka lebih sering ditemukan pada orang Yahudi di Eropa Timur daripada di kelompok ras dan etnis lain di Amerika Serikat.

Pria juga dapat membawa mutasi ini, dan jika mereka berisiko tinggi terkena kanker payudara dan kanker lainnya, seperti kanker prostat.

Mutasi Gen Kanker Payudara - shutterstock
Mutasi Gen Kanker Payudara - shutterstock
 Menguji Gen

Pada artikel ini penulis tidak begitu mengetaui mengenai hubungan gaya hidup seperti kebiasaan minuman berakhol atau sekedar membeli kopi atau pola-pola hidup tidak sehat lainnya terhadap penyebab kanker payudara? 

Jadi tes genetik mungkin menjadi pilihanmu, jika memiliki riwayat keluarga terkena kanker payudara atau kanker lainnya.

Melalui tes darah atau air liur, para ilmuwan dapat mengidentifikasi mutasi yang diwariskan secara spesifik pada BRCA atau gen lainnya.

Bicarakan dengan doktermu apakah tes genetik merupakan pilihan tepat untukmu. Doktermu juga dapat merekomendasikan konselor genetik yang dapat didiskusikan pada saat memilih pengujian secara rinci.

Tanyakan kepada perusahaan asuransimu untuk mengetahui apakah pengujian mutasi BRCA1 dan BRCA2 mencakup rencana asuransimu.

Konseling dan pengujian genetik untuk orang-orang yang berisiko tinggi terkena kanker adalah layanan pencegahan yang mencakup Affordable Care Act (ACA).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun