Mohon tunggu...
Ni Ketut Laksmi Kusuma
Ni Ketut Laksmi Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi UNS 2020

Mahasiswi Psikologi UNS 2020

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengaplikasikan AIDA Model dan Modifikasi Perilaku dalam Strategi Pemasaran

7 Juli 2023   18:44 Diperbarui: 8 Juli 2023   10:14 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin maraknya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan bagi manusia. Perkembangan dalam dunia digital ini juga menciptakan konsumsi produk dan jasa yang semakin meluas. Konsumen dapat dengan mudah mengakses, memilih, membeli dengan mengeklik produk yang diinginkan, lalu produk atau jasa yang diinginkan datang dengan cepat, mudah, dan terjangkau. Perkembangan bisnis dalam dunia digital ini sangat pesat dan dinamis. Bisnis harus mampu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen yang semakin beragam dan kompleks. Guna menunjang hal ini, bisnis juga harus mampu memanfaatkan teknologi digital sebagai alat meningkatkan efisiensi

Untuk menyesuaikan hal ini, perilaku konsumen adalah salah satu faktor penting dan mempengaruhi keberjalanan bisnis dalam dunia digital. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor psikologis (motivasi, persepsi, sikap, kepribadian, dll), faktor sosial (keluarga, teman, kelompok acuan, dll), faktor budaya (nilai, norma, kepercayaan, dll), dan faktor situasional (waktu, tempat, suasana hati, dll).

Saya semakin menyadari bahwa perilaku konsumen sangat berdampak pada keberjalanan bisnis. Saya merasa terhormat mendapatkan ilmu dari berbagai praktisi di bidang ini. Dosen pengampu mata kuliah Psikologi Konsumen dan Pemasaran, Bapak Dr. Nugroho DP, MSc. MH., Psi. memberikan wawasan terkait empat tahapan yang dilalui oleh konsumen sebelum menentukan pilihan pada pembelian produk atau jasa. Tahap ini disebut AIDA model.

Attention

Tahap ini adalah tahap di mana konsumen menarik perhatian terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis. Perhatian konsumen dapat diperoleh melalui berbagai cara, seperti iklan online yang menampilkan gambar, video, atau animasi yang menarik, testimoni pelanggan yang positif, rekomendasi dari influencer atau tokoh terkenal, atau headline yang menimbulkan rasa penasaran. Contoh penerapan pada produk seperti menggunakan atlet atau selebriti sebagai brand ambassador, membuat iklan yang mind blowing, dsb.

Interest

Tahap ini adalah tahap di mana konsumen menunjukkan ketertarikan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis. Ketertarikan konsumen dapat diperoleh melalui berbagai cara, seperti memberikan informasi yang lengkap dan menarik tentang produk atau jasa tersebut, menampilkan fitur atau manfaat yang unik atau berbeda dari pesaing, dll. Contoh penerapannya seperti menjelaskan nutrisi dan perkembangan anak untuk produk susu anak, memberikan informasi tentang bahan-bahan dan proses pembuatan yang berkualitas hingga menghasilkan produk yang lezat, dsb.

Desire

Tahap ini adalah tahap di mana konsumen merasakan keinginan untuk memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis. Keinginan konsumen dapat diperoleh melalui berbagai cara, seperti memberikan penawaran harga yang kompetitif atau diskon menarik, memberikan garansi atau jaminan kualitas produk atau jasa tersebut, memberikan bukti sosial atau kesaksian pelanggan yang puas dengan produk atau jasa tersebut, dll. Contoh penerapannya yakni memberikan bukti sosial atau kesaksian pelanggan yang merasakan manfaat dari produknya, dsb.

Action 

Tahap ini adalah tahap di mana konsumen melakukan tindakan pembelian produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis. Tindakan pembelian konsumen dapat diperoleh melalui berbagai cara, seperti menyediakan proses pembayaran yang mudah dan aman, menyediakan layanan pengiriman yang cepat dan gratis, menyediakan layanan purna jual yang baik dan responsif, atau memberikan bonus untuk pembelian tertentu. Contohnya seperti memberikan bonus jika membeli produk langsung dari aplikasi barang/jasa tersebut dalam bentuk cashback ataupun potongan harga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun