Mohon tunggu...
Laksmi Devi
Laksmi Devi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi UAJY 2019

Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semua Aman dengan "AMAN"

23 Maret 2021   22:34 Diperbarui: 23 Maret 2021   22:59 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan sosial merupakan suatu hal yang tidak akan dapat ditebak oleh siapapun. Naik dan turun kondisi seorang individu akan berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Selain dipengaruhi oleh individu, hal lain juga dapat mempengaruhi kehidupan sosial. Hal itu disebut dengan perubahan sosial.

Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin (dalam Djazifah, 2012, h. 5), mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan suatu hal yang mempengaruhi macam-macam cara hidup yang akan diterima masyarakat, akibat adanya perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, sampai adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.

Perubahan sosial yang memiliki banyak cakupan yang terjadi dalam masyarakat perlu dianalisis dan dicermati lebih dalam lagi terhadap suatu masyarakat. Menganalisis dan mencermati hal itu dilakukan pada suatu masyarakat dengan cara membandingkan suatu kondisi masa lampau dan kondisi yang sekarang sedang terjadi. Terdapat salah satu cara menganalisis perubahan sosial yang ada, adalah dengan menggunakan Teori Konflik.

Teori Konlfik (Conflict Theory) mengungkapkan bahwa pada kehidupan sosial akan selalu akan konflik sosial pada struktur masyarakatnya. Pandangan dari teori ini adalah masyarakat yang akan terus-menerus berubah akan selalu berada pada ketegangan konflik karena setiap komponen masyarakat biasanya menunjang perubahan masyarakat sehingga kestabilan sosial pada masyarakat akan terganggu.

Salah satu contoh nyata perubahan sosial yang dapat dianalisis dengan teori konflik adalah masyarakat adat yang berjuang demi kehidupannya di tengah pandemic COVID-19 ini. Ramadhan (dalam asumsi.co) menceritakan bagaimana masyarakat adat berjuang mempertahankan segalanya agar tetap bertahan hidup di tengah pandemic COVID-19 tahun 2020.

Ramadhan yang melakukan wawancara dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mendapatkan banyak informasi bahwa terdapat beberapa komunitas masyarakat di bawah AMAN telah melakukan beberapa gerakan antisipasi guna bertahan hidup dalam siatuasi pandemic COVID-19 tahun 2020.

Sejumlah komunitas melakukan beberapa gerakan antisipasi diantaranya menggelar ritual tolak bala, melakukan penutupan akses keluar-masuk wilayah adat, mencadangkan hasil panen, menggelar ritual dalam Hukum Adat, hingga menjaga kelestarian lingkungan alam.

Saya dan beberapa rekan saya yang sudah menjadi anggota dari AMAN telah melakukan beberapa pertemuan secara daring yang membicarakan banyak hal mengenai jatuh bangun AMAN dalam membantu masyarakat adat memperjuangkan hidupnya di tengah pandemic COVID-19.

AMAN telah memikirkan banyak kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi pada masyarakat adat, sehingga AMAN berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga masyarakat adat tetap aman dari COVID-19. Bulan demi bulan dilalui agar kebutuhan masyarakar adat serta solusi-solusi untuk mencegah kemungkinan terburuk akan terpenuhi dan tersampaikan dengan baik.

Setelah melalui banyak tantangan yang telah terjadi dari awal masuk COVID-19 ke Indonesia pada awal tahun 2020, akhirnya pada akhir tahun 2020 AMAN telah banyak membantu masyarakat adat yang ada di Indonesia dengan memberikan edukasi serta bantuan-bantuan material dan finansial demi mewujudkan kehidupan yang adil dan sejahtera bagi semua masyarakat adat di Indonesia, seperti pada visi AMAN.

Sangat terlihat perubahan sosial tersebut merupakan perubahan sosial dari pandangan teori konflik. COVID-19 yang datang ke Indonesia merupakan konflik yang menyebabkan kekacauan kehidupan sosial yang ada. Dampaknya tidak hanya di masyarakat kota saja, tetapi sampai masyarakat adat. Konflik tersebut dapat diredakan oleh AMAN sehingga kehidupan sosial masyarakat adat mulai berubah dari yang sangat memperjuangkan kehidupannya hingga sekarang AMAN memberikan banyak bantuan untuk masyarakat adat.

Daftar Pustaka

AMAN. ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA. Diakses pada tanggal 23 Maret 2021

Djazifah, N. (2012). Proses Perubahan Sosial di Masyarakat. Yogyakarta: Universitas Negri Yogyakarta. Diakses pada tanggal 23 Maret 2021 

Ramadhan. (2020). Nasib Masyarakat Adat di Tengah Pandemi COVID-19. asumsi.co. Diakses pada tanggal 23 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun