Pandemi COVID-19 tidak menghentikan AMAN dalam menjalankan kegiatan-kegiatannya. Rumah AMAN yang merupakan organisasi kemasyarakatan independen dengan visi untuk mewujudkan kehidupan yang adil dan sejahtera bagi semua Masyarakat Adat ini tetap berusaha semaksimal mungkin agar anggotanya tetap produktif pada masa pandemi seperti ini.Â
Saya selaku anggota baru AMAN dengan beberapa rekan saya yang telah berdinamika selama beberapa minggu ini telah melakukan beberapa kegiatan yang diarahkan AMAN untuk kita lakukan. Pada minggu pertama, saya dan beberapa rekan saya melakukan pertemuan secara daring melalui aplikasi Zoom untuk melakukan perkenalan. Perkenalan tersebut diwakili beberapa anggota AMAN yang menyambut hangat kami para anggota baru untuk turut serta berdinamika bersama.
Pada minggu kedua, kami melaksanakan pertemuan yang dilaksanakan secara daring lewat aplikasi Zoom. Di webinar tersebut kami membahas bagaimana AMAN sudah berkontribusi dari awal mulai pandemi COVID-19 hingga saat ini, saat sebagian besar anggota AMAN yang merupakan Masyarakat Adat dapat mengikuti perkembangan zaman yang ada.Â
Selain membahas bagaimana AMAN sudah berkontribusi dari awal mulai pandemi COVID-19, saya dan beberapa rekan saya juga diceritakan tentang bagaimana mereka tetap membantu Masyarakat Adat dalam bantuan finansial pada saat pandemi COVID-19 ini. Rumah AMAN juga mengajak saya dan beberapa rekan saya untuk ikut andil dalam penggalangan dana yang dilaksanakan oleh Rumah AMAN.Â
Setelah kami mengetahui kontribusi dan apa saja yang sudah dilakukan oleh AMAN untuk Masyarakat Adat selama pandemi COVID-19, kami diajak untuk membantu AMAN berkontribusi dalam membuat konten dengan konsep modern. Salah satu konten yang sudah dilaksanakan adalah pembuatan twibbon yang akan diunggah pada Instagram kami. Kami juga diajak untuk memikirkan konsep konten selanjutnya, yaitu konen TikTok karena TikTok merupakan aplikasi yang sedang laku pada saat ini. Hal tersebut dilakukan agar Rumah AMAN tetap meingikuti trend yang ada dalam pemuatan konten dan memperlihatkan pada orang-orang bahwa ada komunitas yang mengedepankan hak Masyarakat Adat.
Konten pertama yang diunggah di Instagram berupa twibbon merupakan unggahan sebagai merayakan ulang tahun AMAN ke-20 pada tanggal 17 Maret 2021 yang lalu. Saya dan beberapa rekan saya diminta untuk mengunggah twibbon tersebut dengan menggunakan pakaian adat bebas sesuai dengan adat masing-masing, bahkan diberikan kebebasan menggunakan adat lain selain adat kami sendiri sebagai rasa menghargai bahwa kita dapat memakai adat daerah lain tanpa mengurangi rasa cinta terhadap adat kita sendiri.Â
Konsep TikTok yang AMAN minta untuk kami memikirkannya belum terealisasi dan masih menjadi bayangan, karena kami masih memikirkan bagaimana menggabungkan adat dengan modern dalam video yang berdurasi 15 sampai 1 menit. Rencana-rencana lain yang AMAN minta untuk kami membuatnya juga masih belum kami pikirkan dengan matang.Â
Selain itu, kami juga diminta untuk memikirkan konsep penggalangan dana yang baru sebagai pengganti konsep penggalangan dana yang lama. Penggalangan dana tersebut dilakukan secara daring dan bersifat terbuka, sehingga orang-orang selain anggota AMAN dapat ikut serta memberikan sedikit dana yang mreka punya. Berbeda dengan konsep penggalangan dana saat sebelum ada pandemi COVID-19 yang dilakukan secara langsung dan hanya diketahui oleh anggota AMAN.
Oleh karena itu, semakin ke sini saya dan rekan saya mulai mendapat tantangan-tantangan baru yang diberikan oleh AMAN, demi berkontribusi dan berdinamika dengan AMAN dalam memajukan komunitas ini dan mewujudkan visi dari komunitas ini.Â