Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mencicipi Cilok Gajahan Masih Ngehits di Jogjakarta

21 Agustus 2021   11:34 Diperbarui: 21 Agustus 2021   11:42 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cilok siapa sih yang belum pernah mencobanya? Hayuuuk ngakuk. Mungkin sebagian dari kita pernah mencobanya atau bahkan mengemari jajanan yang satu ini. Apalagi cara makannya yang unik yaitu dicolok pakai lidi bambu heheh. Tak heran cilok juga singkatan dari aci dicolok

Jajanan yang berbahan dasar tepung kanji atau aci, bawang putih serta bumbu lainnya dicampur air panas kemudian dibentuk bulat bulat kecil dan diisi potongan daging kecil berupa ayam atau daging sapi kemudian direbus.

Diberi bumbu pelengkapnya berupa sambal kacang dan kecap. Namun karena sekarang cilok banyak tersebar diberbagai daerah maka ada banyak daerah yang memakai bumbu pelengkap berupa sambal saus dan kecap. Seperti yang masih hits di Jogjakarta yaitu cilok gajahan.

Kebetulan sekarang tinggal di Jogjakarta jadilah tak ada salahnya mencoba cilok gajahan ini. 

Cilok gajahan. Dokpri
Cilok gajahan. Dokpri

Saya pikir dikasih nama cilok gajahan karena ciloknya besar besar kayak gajah hehehe ternyata namanya doang yang gajah bentuk mah tetap.

Usut punya usut diberi nama gajahan karena dulunya mereka berjualan di alun alun selatan dekat kandang gajah milik keraton jogja. 

Awalnya mereka berjualan mengunakan gerobak. Karena hanya 2 jam cilok nya ludes yang beli sampai ngantri... lama lama mereka jualan dirumahnya sendiri dan buka cabang di sekitar jogja juga.

Cilok Gajahan. Dokpri
Cilok Gajahan. Dokpri

Saat mencicipi cilok gajahan ini saya merasakan emang beda banget dengan cilok cilok yang dijual ditempat lain. Cilok gajahan teksturnya lebih lembut dan lebih kenyal kerasa banget bumbunya.

Ditambah lagi saus sambal dan kecap yang tercampur merata di ciloknya yang jika dimakan rasa pedas dan manis yang bercampur bikin nendang. 

Rasanya makyus. Dokpri
Rasanya makyus. Dokpri

Benar benar enak ... belum lagi disetiap gigitan kadang kita merasakan daging sapi yang walaupun dagingnya hanya seupil tetep aja kerasa dagingnya hehe mungkin ini yang tambah membedakanya dari cilok lainya.

Gak boleh makan ditempat. Dokpri
Gak boleh makan ditempat. Dokpri

Berhubung sedang pandemi jadilah makan ciloknya pakai dibungkus plastik karena jogja masih menerapkan PPKM yang gak boleh makan ditempat. Walau begitu biasanya yang beli ngantri sampai panjang banget.

Si kecil Key makan cilok. Dokpri
Si kecil Key makan cilok. Dokpri

1 porsi dijual dengan harga rp 5000 dengan 20 pcs cilok. Jajanan yang murah  meriah jelas banyak digemari para mahasiswa apalagi bisa bikin kenyang.

Yang ada di jogja hayuuuk mampir ke cilok gajahan

Salam Sya. 21.08.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun