Siapa sih yang gak takut dan was was ketika berkendaraan tiba tiba kita menyadari ada mahluk lain yang tanpa kita suruh tanpa kita minta bahkan tanpa kita undang ia ikut bersama kita dalam perjalanan.
Pasti dong takut! Apalagi jika mahluk tersebut bisa membahayakan keselamatan semua awak penumpangnya. Dan yang lebih seramnya lagi tuh kalau mahluk tersebut tidak tampak wujudnya tapi suaranya terdengar. Wiiiii horor banget kan pastinya
Ceritanya begini....bermula dari perjalanan kami menuju Jogjakarta tepatnya Gunung Kidul. Sebenarnya perjalanan ditengah pandemi sesuatu yang sangat saya hindari. Namun karena satu hal dengan terpaksa kami melakukanya.
Kami memilih perjalanan setelah solat subuh dikerjakan langsung cusss berangkat. Semua barang yang akan dibawa sudah dimasukkan terlebih dahulu sebelum. Kami tidak memeriksa keadaan mobil karena kami pikir baik baik saja.
Bersama kedua putri saya yang sudah remaja dan kakak perempuan saya kami berangkat. Dalam keadaan yang masih gelap kendaraan kami melaju dengan kecepatan yang lumayan cepat karena belum ada kendaraan lain yang kami temui. Karena si bungsu ingin kekamar mandi jadilah kami berhenti sejenak di pombensin sekalian mengisi bensin.
Disitulah keanehan mulai saya rasakan. Saya mendengar ada suara erangan sangat halus dimobil saya. Namun karena hanya saya yang mendengar kami abaikan suara tersebut dan berfikir "ah mungkin suara berasal dari luar".
Setelah 5 jam perjalanan kamipun sampai ditujuan. Bertemu paksuami yang memang sudah berada disana kami istirahat sejenak. Baru kemudian kami keluar kembali untuk mencari makanan dan beberapa kebutuhan lain.
Nah disinilah baru kami sadari kalau ternyata selama ini ada penumpang gelap dikendaraan kami. Baru saja di sulung naik mobil ia mendengar suara erangan henti. "Mam ada suara empus didalam mobil" ucapnya
Sayapun bergegas kesana dan mencari sumbur suara dikolong mobil gak ada disekitar mobil gak ada. Namun suara semakin lama semakin kencang. Haaa dimana sihhh kok serem banget ya?masa didalam mobil sih?" Ucap saya
Akhirnya seisi rumah ikut mencari sumber suara dan suara mengara didalam mesin mobil. Gak mungkin banget empus bisa masuk kedalam kap mobil? Gimana caranya coba? Ucapan tersebut berulang ulang diucapkan oleh semua orang yang ikut mencari sumber suara.
Dan benar saja ketika kap mobil dibuka ada seekor empus yang meringkuk ketakutan berada dipojok mesin. "Masya allah kejadian langka. Kok kamu bisa masuk kesini. Atau jangan jangan nih empus sudah ikut kita dari Cilacap subuh tadi." Ucap saya" ya allah kasihan amat, pasti dia ketakutan, lapar dan kehausan. Bukan salah kami loh ya. Kamu jadi penumpang gelap."
Setelah mengeluarkan si empus dengan penuh perjuangan kamipun pergi keluar dengan masih membicarakan peristiwa tersebut. "Ya allah kucing tadi alhamdulillahnya bisa bertahan, aduh gimana kalau di Cilacap ada anak atau pasanganya ya? Wah pasti dicari cari tuh sama mereka."ucap saya
"Ahhh mama nih ada ada aja. Enggak lah ma" ucap paksuami
"Lah papa. Mama gak kelihatan sebentar aja dicari cari sampai kelubang semut." Bantah saya
"Weee mama disamain sama kucing." Ucap si sulung dan semua teryawa hahahah
Saya bertanya tanya dalam hati. Kenapa kucing bisa berada di dalam sela sela mesin mobil?setelah saya coba cari tahu dari berbagai sumber. Ternyata kucing memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi dari manusia. Sehingga ia akan mencari tempat tempat yang lebih hangat seperti dikolong mobil, kursi, meja, lemari, loteng bahkan disela sela mesin mobil.
Ditambah lagi tempat yang gelap membuat si kucing merasa aman dan nyaman. Tak salah jika si kucing berani masuk kedalam sela sela mesin mobil. Apalagi di saat musim penghujan dan cuaca dingin.
Kucing akan stress bila mendengar suara kelakson dan mesin mobil. Jadi saat mengeluarkan kucing yang terperangkap disela sela mesin mobil harus ekstra lembut coba dengan memangil manggil meong atau dengan cara mencoba memberinya makan.
Dan sebaiknya jika kita tidak sempat memeriksa mesin mobil ketika akan melakukan perjalanan jauh sebaiknya ketika menyalakan mesin berhenti sejenak agar si empus punya kesempatan untuk keluar. Jangan sampai seperti yang kami alami si empus dengan sangat terpaksa pindah kota dari Cilacap ke Gunung Kidul hehehe
Saya berencana untuk membawanya kembali ke Cilacap namun si empus sudah kabur tak tau rimbanya karena ketakutan jadi ya dengan terpaksa kami tinggalkan penumpang gelap tersebut.
Pelajaran yang saya petik dari pristiwa tersebut adalah setiap kali akan melakukan perjalanan jauh perikas keadaan mobil jangan sampai ada mahluk lain yang ikut.
Setelah beberapa hari di Gunung kidul kamipun kembali ke Cilacap. Saat sampai di sana tengah malam suasana sepi namun ada seekor kucing betina yang mengong meong disekitar rumah. Suara mengongnya kencang sekali dan tiada henti. Saya berfikir aduh jangan jangan benar ini pasanganya.
Karena keadaan tengah malam dan kamipun capek. Akhirnya kami tidur walaupun terganggu dengan suara mengong yang tiada henti tersebut.
Dan suara kucing tersebut hingga berhari hari disekitar rumah saya kadang di teras, dapur, atap bahkan didalam rumah. Bahkan ia sengaja mengeong dihadapan saya seolah si empus mengatakan sesuatu "suami saya dimana? Suami saya dibawa kemana? Kembalikan suami saya?"
Tak tahan dengan suara erangan si empus yang tiada henti saya pun berbicara berharap si empus mengerti "maaf ya pasangan kamu kemarin terbawa kami sampai ke jogja, sekarang kamu cari aja yang lain, dia gak bisa kembali." Ucap saya.
Dan benar saja setelah saya bicara seperti itu si empus berhenti mengeong. Alhamdulillah ia mengerti ucapan saya hehehe percaya gak percaya itulah yang terjadi.
Salam Sya. 25 juli 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI