Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Teror Bom Cilacap di Tengah Pandemi Covid 19

14 April 2020   16:50 Diperbarui: 14 April 2020   16:53 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalanan ditutup, dokpri

Sungguh disayangkan sekali masih adanya orang orang yang membuat teror bom ditengah pandemi Covid 19 yang sedang mewabah. Dimana rasa kemanusiaan mereka? 

Para aparat pemerintah dan tenaga medis sedang bejibaku melawan covid 19 sementara banyak masyarakat yang terkena dampak dari wabah ini... seperti kehilangan pekerjaan berkurangnya penghasilan. Ini malah masih saja ada segolongan orang yang rela melakukan teror bom.

Miris prihatin dan entahlahhh bagaimana sebenarnya isi otak mereka? 

Tas hitam yang diduga  bom di Cilacap kali ini terjadi tanggal 13 April 2020 hari Senin kemarin terjadi di Jalan Gatot Subroto Cilacap Tengah didepan Water Park Sentul. 

 Sebenarnya sudah banyak yang ingin saya tulis mulai dari pengalaman mencekap melakukan perjalanan antar negara ditengah pandemi covid bahkan gimana pengalaman melakukan  isolasi mandiri. Belum lagi bagaimana penanganan covid 19 di Korea yang saya lihat dan rasakan. Namun semua terpaksa saya simpan dahulu untuk kesempatan lain. 

Dari kemarin ingin sekali menulis teror bom ditengah pandemi covid 19 yang sempat saya rasakan. Berhubung urusan pekerjaan benar benar menyita waktu saya jadi baru sore ini ada kesempatan menulis. 

Keronologis kejadian sekitar jam 05.30 seorang penjaga yang diketahui bernama pak supardi (56) saat membuka pintu gerbang dimana ia bekerja. Pak Supardi melihat ada tas hitam mencurigakan tergeletak dipojok pintu sebelah utara gerbang. 

Merasa curiga ia memberitahukan kepada temanya yang bernama Imam (55). Dan melaporkan kepada babinkabtimnas terdekat. 

Kemudian diteruskan ke kapolsek hingga sekitar jam 10.05 datanglah Tim Gegana Brimop Kroya Cilacap. Jalanan sekitarpun tak ayal ditutup untuk sementara waktu hingga tas yang diduga bom tersebut bisa diamankan. Kebetulaan saat kejadian sayapun akan melintasi jalanan tersebut, namun jalanan dialihkan kejalan lain oleh polisi.

Jalan gatot subroto saat kejadiaan teror bom ditutup. Dokpri
Jalan gatot subroto saat kejadiaan teror bom ditutup. Dokpri
Karena jiwa nitizen saya terpanggil ya coba coba cari informasi. Informasi yang saya dapatkan dari tanya sana sini ternyata tas hitam tersebut berisi tabung gas elpiji 3 kg an dililit kabel dan lakban yang terhubung dengan jam beker.  

Jalanan ditutup, dokpri
Jalanan ditutup, dokpri
 Alhamdulillah tas hitam yang diduga bom bisa dilumpuhkan dan dijinakkan oleh Tim Gegana  hingga tidak memakan korban jiwa. Namun hal ini sudah membuat resah dan khawatir masyarakat Cilacap. 

Pasalnya saat masyarakat sedang merasakan dampak akibat covid 19 malah timbul masalah lain yaitu teror. Saat ini kasusnya sedang diselidiki dan dicari dalang dari tas hitam yang diduga bom tersebut. Semoga bisa segera diungkap dan ditangkap dalangnya.

Sampai kapan keamanan dan keutuhan bangsa kita tidak lagi dirongrong oleh sekelompok orang tak bertanggungjawab?

Moga Indonesia tetap jaya tidak ada lagi teror bom dan  pandemi covid 19 segera berakhir agar kita kembali hidup normal dan  hidup lebih baik lagi. Aamiin

Salam Sya. 2020.04.14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun