Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bertemu Anak Bajang Rambut Gimbal di Cilacap

14 Januari 2020   07:20 Diperbarui: 14 Januari 2020   07:29 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak bajang dan ruwatan. Sumber gbr semarang berita.

Saya terkejut dengan ucapan seorang ibu muda yang sedang menggendong bocah balita laki-laki dihadapan saya. "bude lupa ya sama Dilan?" Ucap seorang ibu muda yang datang kerumah.

Belum sempat saya jawab, si ibu muda tadi bicara lagi. "Dilan kan suka digendong gendong dulu" 

Dalam hati mbatin "aduh kapan ya gendong gendong nih bocah?Bukankan saya jarang ada dirumah Cilacap" sambil garuk garuk pala yang gak gatal saya coba berfikir keras.

"Oh iya, aduh tambah cakep adik Dilan." Ucap saya sekenanya, sambil elus pipinya Dilan. Padahal asli saya belum ingat hehe maklum faktor U yang sudah kepala 4 atau emang si ibu yang lagi halu hehehe

"Adik Dilan mana Milea nya ya?" Ucap saya yang ikutan halu sambil ketawa hehehe

Si ibu Dilanpun ikut ketawa, saya perhatikan tuh bocah kecil imut tersebut. "yuk gendong bude yuk?"saya coba mengulurkan kedua tangan.  Si bocahpun mau ikut saya.

Dilan usianya belum 1 tahun menurut panututan ibunya. Hemm kulitnya hitam manis bulu matanya lentik rambutnya agak gondrong dan ikal lucu dan cakep hehe  ditambah lagi tubuhnya yang gempal agak gemukp asli saya emang suka banget sama anak kecil. Bisa jadi Dilan emang pernah saya gendong gendong melihat dari sosoknya yang begitu gemes.

"aduh kamu lucu banget sih jadi anak bude aja ya?" Ucap saya becanda. Sesekali saya cubit pipinya dan sesekali  sambil usap rambutnya. Dilan kelihatan senang bahkan saat dicubit sayang dia ketawa.

Tiba-tiba saat saya elus rambutnya ada yang aneh saya rasakan seolah kesetrum tretttttttt tapi geli juga wekek. Rambutnya mengumpal hehehe curiga saat saya lihat kebelakang ternyata gimbal tapi belum banyak.

Ini dia penampakan rambut gimbal Dilan. Dokpri
Ini dia penampakan rambut gimbal Dilan. Dokpri
"Haaaaa adik Dilan rambutnya gimbal? Aduh setahu bude anak yang rambutnya gimbal kan dari Dieng lho atau dari lereng gunung sumbing? Emang ayahnya dari dari situ apa?"

Ibunya Dilanpun menggeleng "asli Cilacap koh bude. Waktu bude gendong dulu, Dila baru 2 bulankan ya? dan belum ada gimbalnya. Jadi bude gak tau kan?"

Saya cuma mesem mesem aduh toh kan ketahuan akhirnya,  udah hampir 1 tahun yang lalu saya gendong Dilan dan cuma sekali hehehe jelas dong ingatan saya kabur apalagi tuh bocah udah bukan orok lagi.

Kembali kepenuturan ibunya Dilan jadi tuh  ayahnya Dilan asli Cilacap bukan Dieng. Awalnya ia juga gak tau kalau rambutnya Dilan gimbal cuma dikira rambutnya kena tempel nasi makanya ngumpul gitu. 

Terus sama ibunya dicuci bisa lurus ehhhh udah kering ngeruwel lagi. Begitu seterusnya, sampai akhirnya orangtua suaminya  saat melihat keanehan tersebut bilang kalau Dilan disebut anak bajang seperti cucunya yang lain dari beberapa saudara kandung ayahnya Dilan.

Menurut penuturan keluarga besar ayahnya Dilan anak yang rambutnya gimbal bisa disebut keturunan dari pandawa lima dan disebut anak bajang.

Waduhhhh penasaran banget apasih pandawa lima itu? Apa juga sih anak bajang itu? Keturunan dari Yudistira, Bima, Arjuna,  Nakula, Sadewa kah? Wihhh kayak diperwayangan aja kan ya? Aduh jadinya cerita perwayangan itu terlihat nyata dibenak saya.

Usut punya usut ternyata yang dimaksud dengan pandawa lima itu bukan karena keturunan dari Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula ataupun Sadewa. Jadi tuh jika ada sepasang suami istri memiliki anak 5 laki laki semua maka disebut pandawa lima.

Dengan kata lain pertama melahirkan laki laki, kedua, ketiga, keempat, dan ke lima laki laki juga. Tanpa terputus atau diseling dengan kelahiran perempuan maka dari 5 laki laki keturunan sepasang suami istri tersebut bisa memiliki keturunan anak bajang.

Uniknya lagi jika dari keturunan pandawa lima tersebut ada anak perempuan yang berambut gimbal maka setelahnya dari keturunan perempuan gimbal tersebut sudah ridak ada lagi yang gimbal alias terputus.

Beda cerita jika dari keturunan pandawa lima tersebut ada anak laki laki yang gimbal maka dari keturunan anak laki laki tersebut masih akan ada yang gimbal juga. Dengan kata lain masih berlanjut dan tidak putus.

Aduhhh berarti kalau Dilan nanti punya anak kemungkinan besar ya ada yang gimbal juga hehehe

Menurut penuturan ibunya Dilan... pertama kali mengetahui ada keturunan anak bajang dikeluarga besar suaminya tersebut mereka tidak menyadarinya.

Saat ada sepupuhnya Dilan yang tiba-tiba rambutnya jadi gimbal diusia 1 tahun mereka pikir ya rambut gimbal biasa. Jadilah tuh rambut dipotong. Anehnya setelah dipotong tuh anak jatuh sakit. Setelah sakitnya lumayan sembuh rambut gimbalnya nongol lagi dan dipotong lagi. Hingga beberapa kali ..... 

Sampai si anak meninggal dunia karena sakit terus menerus. Hingga suatu hari ada orang yang faham hal tersebut dan menjelaskan bahwa tuh anak disebut anak bajang karena memiliki rambut gimbal. Dan rambut si anak dilarang dipotong jika tidak menyelengarakan ruwatan alias selametan alias tsyakuran. Hal ini sesuai tradisi leluhur jaman dahulu.

Sejak saat itu mereka menyadari hal tersebut. Hingga kemudian beberapa anggota keluarga yang lainpun berambut gimbal dan disebut anak bajang.

Karena sudah tahu biasanya sebelum anak bajang dikhitan biasanya diadakan ruwatan besar besaran dengan memotong kambing. Bahkan jika dana mencukupi merekapun akan tanggap wayang kulit semalam suntuk.

Jadituh selama belum diadakan ruwatan rambut tidak boleh dipotong karena pemotongan rambut tanpa ruwatan mengakibatkan  si anak sakit bahkan berujung meninggal dunia. 

Wallahualam bish shawabi dan allah mahatahu yang benar dan yang sebenarnya. Boleh percaya boleh tidak semua kita kembalikan kepada sang Penguasa pemilik alam semesta ini

Kembali keacara ruwatan... jadi tuh ruwatan sendiri maksudnya adalah berdoa memohon dan meminta untuk mensucikan diri agar terbebas dari pengaruh jahat dan membuang kesialan yang akan menimpanya.

Ruwat sendiri diambil dalam bahasa jawa  dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) ruwat artinya (1) pulih kembali sebagai keadaan semula (2) terlepas dari nasib buruk yang akan menimpa.

Meruwat sendiri artinya (1) memulihkan kembali keadaan semula (2) membebaskan orang dari nasib buruk yang akn menimpa.

Sementara ruwatan bisa diartikan upacara membebaskan orang dari nasib buruk yang akan menimpa.

Kembali kemasalah anak bajang jadi tuh biasanya upacara ruwatan selalu dilakukan pagi atau siang hari karena setelah melalui ruwatan tersebut rambut yang tadinya gimbal akan kembali lurus. Dan memang begitulah kenyataanya

Anak bajang yang akan diruwat pada hari itu orangtua wajib memenuhi permintaannya. Dan permintaan si anak biasanya terbilang mudah dituruti alias tidak memberatkan orang tuanya. Jika si anak minta sepedah ya dibelikan sesuai dengan ciri-ciri permintaannya. Mulai dari merek warna dan bentuk sepedahnya. 

Jika tidak terpenuhi keinginanya pada hari itu biasanya si anak akan sering sakit. Makanya sebisa mungkin orangtua memenuhi keinginan anaknya tersebut.

Boleh percaya boleh tidak.... mungkin sebagian orang akan mengatakan ini mitos. Tapi begitulah tradisi turun temurun yang kini masih dipercaya.

Anak Bajang ya harus diruwat jika ingin rambutnya bisa lurus dan bisa dipotong tanpa terjadi sesuatu hal. Hemmn unik kan?

Salam hangat Sya. 2020.01.14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun