Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Meraih Ratusan Juta dari Tambak Udang Vaname di Cilacap

25 Juli 2021   00:18 Diperbarui: 25 Juli 2021   01:07 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Udang vanane usia 40 hari. Dokpri

Beberapa tahun belakangan ini tambak udang jenis udang vaname mulai menjamur di kabupaten Cilacap. Khususnya disepanjang pesisir pantai yang ada didaerah Cilacap. Jika melewati pinggir pesisir maka. akan mudah kita temui tambak- tambak udang vaname yang berjejer.

Udang vaname merupakan udang tambak yang dibudidayakan oleh penduduk lokal Cilacap. Sebenarnya budidaya udang vanami ini susah susah gampang jika beruntung akan memperoleh keuntungan hingga ratusan juta bahkan milyaran. Namun jika gagal kerugiannyapun tidak tangung tanggung. 

Udang vanane usia 40 hari. Dokpri
Udang vanane usia 40 hari. Dokpri

Kebetulan beberapa pemilik tambak udang vaname cukup saya kenal baik di daerah lengkong Cilacap. Dan menurut penuturan mereka membudidayakan tambak udang vaname seperti menjaga bayi perlu perawatan dan perhatian yang ekstra. Bahkan ditunggui 1×24 jam, tidak boleh lengah. Salah sedikit saja dalam perawatan bisa berakibat fatal, yang ada bukanya untung malah amsyong alias rugi.

Semua faktor sangat berpengaruh pada keuntungan dan kerugiannya. Bahkan bukan hanya perawatan tapi faktor cuacapun berpengaruh sekali.  

Faktor yang paling utama dalam budidaya tambak udah adalah menjaga  kwalitas  air. Karena selama hidupnya udang vaname berada didalam air jadi suhu dan Ph harus benar benar terjaga.

Suhu yang diperlukan dalam tambak udang vaname berkisar 28 sampai 30 derajat celasius. Sementara Ph nya 75 hingga 85. Agar suhu tetap terjaga diperlukan kincir air untuk menstabilkan suhu air didaalm tambak tersebut dan mensuplay oksigen didalam tambak.

Menurut penuturan petani udang vaname Hal yang dilakukan pertama adalah 

1. Melakukan  persiapan 

Persiapan awal yang dilakukan untuk budidaya tambak udang vaname  dengan cara mengeringkan tambak. Bisa memakan waktu cukup lama.

Setelah kering tambak dibiarkan selama 3 hari hal ini agar mematikan bakteri bakteri. Selanjutnya tanah dibajak hingga kedalaman 10 cm guna membuang sampah sampah plastik.

Baru kemudian disebar dolamite atau kapur dan didiamkan selama 2 atau 3 hari. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses oksidasi yaitu menetralkan keasaman tanah dan membuang gas gas beracun serta membunuh bibit bibit hama penyakit yang ada didalam dasar tanah. Bahkan hal tersebut dapat menumbuhkan planton planton sebagai bahan makanan alami benur. Saat mengisi air kedalam tambakpun bertahap. 

2. Pemilihan benur alias bibit udang

Benur yang dipilih harus berukuran seragam dan tidak cacat. Bentuknya ramping dan memanjang. Warnanya bening serta bersih dan pergerakan benut harus gesit lincah dan aktif.

Kenapa kok ukuranya harus beragam? Ternyata menurut penuturan mereka hal ini agar lebih mudah perawatan dan lebih mudah juga menghitung hasil panennya.  Iya benar juga ya kalau beda besarnya nanti bisa bisa yang kecil pada mati yang besar pada hidup. Seperti hukum alam 😊 bahkan perlakuan benur juga berbeda beda disetiap usianya. 

Setelah pemilihan benur yang tepat benur pun tidak langsung serta merta dimasukkan kedalam tambak. Harus dilihat apakah benur tidak dalam keadaan stess selama pengiriman?"Cara yang cepat menentukan apakah benur stess atau tidak adalah dengan cara benur yang masih didalam plastik diputar putar beberapa saat dan perhatikan apakah benur mengikuti arus air atau melawan arus air. Jika benur melawan arus air maka benur tidak dalam keadaan stess. Begitu sebaliknya...  owalahhh baru tahu ya 😊

Oh iya menghitung berapa banyak benur yang akan kita tebar adalah dengan cara menentukan berapa luas lahan tambak yang kita punya. Sebaiknya 100 hingga 125 ekor permeter persegi jumlah yang kita tabur kedalam tambak. Bisa juga 3.000 hingga 8.000 ekor perhektar.

3. Pemberian Pakan yang sesuai

Makanan utama udang vaname adalah pelet. Yup pelet berupa  protein, semakin tinggi proteinnya semakin disukai. Namun terlalu tinggipun proteinnya bisa berakibat. Hal ini menyebabkan  tidak baik karena air menjadi lebih bau. Bisa jadi yang timbulpun menyebabkan penyakit pada udang.

Pemberian pelet ditentukan dari lamanya usia benur. Bisa 2 atau3 kali dalam sehari ketika diawal awal benur ditabur.  Semakin usia bertambah makan pemberian pelet bisa ditambah menjadi 5 hinggal 6 kali.

 Usia panen yang baik untuk udang vaname adalah 90 hingga 100 hari. Namun bisa juga dipanen lebih awal tergantung ukuran udangnya. Ukuran yang dikatakan berhasil panenya adalah kisaran 1u hingga 25 gram per ekor. 

Untuk mengamati berapa cepat udang tumbuh besarnya maka secara berkala udang diukur dan ditimbang secara random. Ambil saja beberapa udang setiap kali pengecekan. Hal ini memudahkan pemilik untuk dapat berkalkulasi apakah panenya bisa berhasil atau tidak.

Beberapa petani udang vaname juga kadang panen diusia baru 2 bulan hal ini bisa disebabkan karena untuk meminimalkan kerugian. Setelah dilihat berbagai faktor seperti cuaca dan keadaan udang yang mungkin terserang penyakit atau besar dan ukuranya tidak sesuai usianya.

4. Kebersihan kolam

Kolam tambak ternyata setiap hari harus dibersihkan juga loh? Suami bibiyah seorang petani tambak udang yang saya kenal. Setidaknya ia akan berendam didalam air tambak selama 2 atau 3 jam untuk menyaring kotoran udang. Dan itu dilakukan setiap hari. Masya allah kebayangkan gimana dinginya? Belum lagi airnya bau 😊

Kincir air pun harus tetap berputar agar kincir tersebut selalu mensuplay oksigen didalam air kolam. Jika ada salah satu yang tidak bekerja diperkirakan banyak udang yang  bisa mati. Kincir airpun mampu menjernihkan air kolam. Jumlah kincir yang dibutuhkan tergantung luasnya kolam.

5. Panen

Hal pertama yang dilakukan ketika akan panen adalah membutuhkan tenaga yang cukup banyak sekitar 10 hingga 15 orang.  Caranyapun adalah dengan melemparkan jaring kemudian jaring digiring oleh beberapa orang didalam kolam. Perlahan lahan digiring ketepi kolam. Ketika dipingir kolam maka keranjang dimasukan dan udang bisa diangkut kedarat. Beberapa petani udang vaname ada yang mengatakan 1 hektar tanah bisa menghasilkan 1 ton udang. Ada juga yang kurang dan lebih dari segitu. Semua tergantung dari faktor rezky. 

Bayangkan jika harga udang vaname 1 kgnya kisaran harga 50 rb hingga 80 rb rupiah bisa dipastikan seberapa kayanya petani tambak udang jika tiap kali panen bisa berhasil. Dalam 1 tahun bisa 3 atau 2 kali panen. 

Tergiur kah anda ingin mencoba budidaya udang vaname? Beberapa orang yang saya kenal di daerah lengkong Cilacap mereka menjawab tidak. Karena resikonya besar banyak sudah orang yang mencoba peruntungan namun lebih banyak yang gagal dibandingkan yang berhasilnya. Kembali lagi ke faktor rezeky... 😊😊

Salam Sya, 25 juli 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun