Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seuseunguinal, Hari Guru di Korea

26 November 2019   10:22 Diperbarui: 26 November 2019   10:23 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bunga anyelir emas, sumber gbr.naver.com

Sebelum saya memulai tulisan ini tak ada salahnya jika saya mengucapkan selamat hari guru di Indonesia dan selamat juga atas terpilihnya mentri pendidikan kita yang baru Mas Nadiem. 

Semoga dengan mas Nadiem terpilih sebagai mentri ada perubahan yang sangat berarti untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Aamiin

Dulu saat saya masih kecil saya suka menemani ibunda tercinta mengajar. Ibu saya bukan guru di sekolah tapi guru membaca bagi para orangtua yang buta huruf.

Ya saat jaman dimana para orangtua masih banyak yang buta huruf. Ibunda tercinta didapuk sebagai tenaga pengajar untuk ibu ibu buta huruf dikampung saya. 

Setiap habis solat isya dimusholah ibu ibu  yang buta huruf diajarkan membaca dan menulis oleh ibu saya. Jika ditanya dibayar tidak mengajarnya? Jawabanya enggak. Tapi ibu saya senang sekali kala itu.

Ibu saya suka ikut penataran P4 agar punya pedoman untuk mengajar untuk para orangtua tersebut. Nah disitulah baru ibu saya dapat bayaran nasi kotak yang biasanya dibawa pulang agar bisa dimakan saya wkwkwk

Kala menemani ibunda tercinta dalam hati saya keheranan, saya saja yang masih kecil sudah bisa membaca kok ibu ibu itu belum ya? Mereka baru belajar membaca Ini Budi, Ini Ibu Budi ..........

Dari kejadian waktu kecil itu terbersit dalam hati bahwa jika besar nanti saya ingin menjadi guru. 

Terbukti setelah lulus kuliah dan sempat 1 tahun bekerja di laboratorium saya memutuskan untuk menjadi guru saja. Walaupun kuliah saya bukan keguruan saya diterima mengajar menjadi guru SMA untuk pelajaran Kimia.

Dari sekian banyak anak yang saya ajar awalnya hanya beberapa yang menyukai pelajaran Kimia. Wajar sih karena pelajaran Kimia sudah dianggap sulit oleh mereka padahal enggak juga.

Menjadi guru sebenarnya mengasikkan buat saya walaupun hanya sempat mencicipinya 2 tahun. Karena menikah dan harus mengikuti suami tinggal dinegaranya jadilah dengan iklas saya memutuskan untuk berhenti, walaupun berat meninggalkan anak-anak didik.

Saya mengajar bukan semata mengajar pelajaran tapi gimana caranya agar apa yang saya sampaikan bisa menginspirasi mereka. Contoh kecil sebelum memulai pelajaran saya biasanya suka bercerita apa saja, bisa tentang cerita lucu cerita yang bisa diambil hikmaknya, bisa juga mendongeng. 

Ketika anak anak serius mendengarkan cerita saya baru deh dimulai pelajaran dan biasanya anak anak kecewa pingin mendengar cerita saya selanjutnya. 

Hehe gara gara suka bercerita jadilah anak anak lama lama menyukai pelajaran saya. Pedoman saya mengajar bukan semata agar sianak pintar dalam study yang utama bagaimana caranya membuat anak bermoral dan berbudi pekerti yang baik.  

Karena bagi saya study bisa dipelajari  jika mau sementara moral itu adalah dasar dan karakter dalam diri si anak. Membentuk anak yang berkarakter aklah yang baik tidaklah mudah karena lingkungan mempengaruhi bukan hanya disekolah tapi dirumah dan diluarpun berpengaruh.

Walah tulisan saya kok ngelantur ya heheh. Kembali ke judul di atas "Seuseunguinal, Hari Guru di Korea" jika di Indonesia hari guru diperingati setiap tanggal 25 November maka di Korea hari guru jatuh pada tanggal 15 Mei. 

Gimana sih kok bisa tanggal 15 Mei yang dipilih? Tanggal tersebut merupakan tanggal kelahiran raja Korea yang terkenal akan kepintaranya. Hayukkk ada yang tau gak?

Jika di Indonesia ada bapak pendidikan nasional yaitu Ki Hajar Dewantara maka di Korea ada raja pendidikan. Penasaran siapa kah rajanya? Ya benar beliau adalah Sejong Dae wang yaitu Raja Sejong Yang Agung.

Raja Sejong merupakan raja ke 4 dari dinasty Joseon. Beliau sangat berjasa dalam menciptakan abjat Korea yaitu Hangeul. Untuk menghormati jasa jasanya kepada pendidikan di Korea maka pemerintah memilih tanggal 15 Mei sebagai hari guru di Korea. 

Awal mula sebenarnya dulu dulunya sih hari guru tidak diperingati oleh para siswa. 

Namun sejak tahun 1958 disebuah kota Chungnam ada satu perkumpulan anak sekolah setingkat smp dan sma yang tergabung dalam tim palang merah biasa disebut cheongseonyeonjeogsibja,  mereka membantu para guru yang sudah pensiun. 

Dan pada tanggal 26 Mei 1963 tim palang merah tingkat nasional (Seoul) melakukan hal yang sama  kepada para pensiunan guru. Merekapun menyatakan sebagai hari hadiah buat guru  biasa disebut eunsaui nal. 

Namun beberapa tahun kemudian tepatnya tanggal 15 Mei 1965 baru lah perayaan hari guru disebut "Seuseungui Nal" yang artinya Seuseung itu guru Nal itu hari. Dan perayaan hari guru diperingati setiap tahun dengan tanggal yang sama dengan tanggal lahir raja Sejong Yang Agung.

Ingin tahu apa saja sih yang dilakukan oleh para siswa di Korea untuk merayakan hari guru? Hemmm sebenarnya hari guru tidak termasuk tanggal merah lho, tapi walau begitu para siswa antusias juga mengucapkan kata selamat pada guru.

Ada satu yang sangat khas dalam mengucapkan hari guru di Korea yaitu dengan memberi bunga Kaneisyeon. Walah jenis bunga apa lagi to wkwkw namanya bagus banget bunga Kaneisyeon. Kalau punya momongan lagi boleh nih dikasih nama Kaneisyeon wkwkw.

Bunga Kaneisyeon adalah bunga Anyelir dan biasanya warna yang dipilih adalah merah karena melambangkan kekaguman dan persahabatan. 

Yang lebih yahut lagi ada juga para siswa yang memberikan bunga Kaneisyeon yang terbuat dari emas. Wihhhh kasih barang berharga banget wkwkw mau ding saya juga. Biasanya mereka patungan uang untuk memberikan kado terindah untuk guru yang sangat berkesan dihati mereka.

bunga anyelir atau kanesiyeon, dokpri
bunga anyelir atau kanesiyeon, dokpri
Selain memberi bunga biasanya dihari guru para siswa satu persatau membuat surat tentang pesan dan kesan kepada gurunya kemudian diserahkan pada sang guru. Ada juga membuat video dan ditayangkan di layar monitor kelas. Jadi tuh para siswa satu persatu mengucapkan sepatah dua patah kata untuk gurunya melalui video dan saat gurunya masuk keruangan kelas ia langsung melihat tayangan tersebut. Wihhhhh terharu banget apalagi diucapkan oleh anak anak didiknya. Baru deh kemudian anak anak didik memberi hadiah apa saja yang menurut mereka bagus dan sesuai untuk gurunya.

bunga anyelir emas, sumber gbr.naver.com
bunga anyelir emas, sumber gbr.naver.com
Hemmmm jadi ingat kala perpisahan saya dan para siswa saya dulu. Banyak yang mewek termasuk saya. Sedih banget apalagi mereka sudah anggap saya teman curhat yang mau mendengarkan keluh kesah mereka. Sambil nyanyi lagu perpisahan diiringi suara gitar. Hiks hiks sedih banget.

Dengar lagu terimakasih guruku ternyata di Korea juga ada lho judul lagunya Sesenge Ene dan isinya juga menceritakan tentang ucapan terimakasih atas jasanya yang penuh cinta dan kasih mengajar. 

Selamat hari guru...... moga guru-guru di Indonesia tidak hanya bertangungjawab mengajarkan study pada anak-anak didiknya tetapi bertanggungjawab juga memberikan pendidikan moral dan kelakukan baik untuk mereka agar dikemudian hari Indonesia memiliki generasi emas yang berkarakter aklah baik

Salam hangat Sya, 2019.11.26

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun