Saya mengajar bukan semata mengajar pelajaran tapi gimana caranya agar apa yang saya sampaikan bisa menginspirasi mereka. Contoh kecil sebelum memulai pelajaran saya biasanya suka bercerita apa saja, bisa tentang cerita lucu cerita yang bisa diambil hikmaknya, bisa juga mendongeng.
Ketika anak anak serius mendengarkan cerita saya baru deh dimulai pelajaran dan biasanya anak anak kecewa pingin mendengar cerita saya selanjutnya.
Hehe gara gara suka bercerita jadilah anak anak lama lama menyukai pelajaran saya. Pedoman saya mengajar bukan semata agar sianak pintar dalam study yang utama bagaimana caranya membuat anak bermoral dan berbudi pekerti yang baik.
Karena bagi saya study bisa dipelajari jika mau sementara moral itu adalah dasar dan karakter dalam diri si anak. Membentuk anak yang berkarakter aklah yang baik tidaklah mudah karena lingkungan mempengaruhi bukan hanya disekolah tapi dirumah dan diluarpun berpengaruh.
Walah tulisan saya kok ngelantur ya heheh. Kembali ke judul di atas "Seuseunguinal, Hari Guru di Korea" jika di Indonesia hari guru diperingati setiap tanggal 25 November maka di Korea hari guru jatuh pada tanggal 15 Mei.
Gimana sih kok bisa tanggal 15 Mei yang dipilih? Tanggal tersebut merupakan tanggal kelahiran raja Korea yang terkenal akan kepintaranya. Hayukkk ada yang tau gak?
Jika di Indonesia ada bapak pendidikan nasional yaitu Ki Hajar Dewantara maka di Korea ada raja pendidikan. Penasaran siapa kah rajanya? Ya benar beliau adalah Sejong Dae wang yaitu Raja Sejong Yang Agung.
Raja Sejong merupakan raja ke 4 dari dinasty Joseon. Beliau sangat berjasa dalam menciptakan abjat Korea yaitu Hangeul. Untuk menghormati jasa jasanya kepada pendidikan di Korea maka pemerintah memilih tanggal 15 Mei sebagai hari guru di Korea.
Awal mula sebenarnya dulu dulunya sih hari guru tidak diperingati oleh para siswa.
Namun sejak tahun 1958 disebuah kota Chungnam ada satu perkumpulan anak sekolah setingkat smp dan sma yang tergabung dalam tim palang merah biasa disebut cheongseonyeonjeogsibja, mereka membantu para guru yang sudah pensiun.
Dan pada tanggal 26 Mei 1963 tim palang merah tingkat nasional (Seoul) melakukan hal yang sama kepada para pensiunan guru. Merekapun menyatakan sebagai hari hadiah buat guru biasa disebut eunsaui nal.