Awalnya saya menanyakan hal hal tentang ibu mertua apakah merepotkan dirinya. Jika merepotkan saya atas namanya meminta maaf.
Pembicaraan pun berlanjut kearah yang serius... sebenarnya ia ingin tinggal bekerja sambil menemani mertua saya. Tapi dirumah ia pun mengurus ibu mertuanya yang berusia lanjut.
Sayapun bertanya lho kenapa ingin menemani ibu mertua saya? Dari penuturanya terungkap bahwa sebenarnya jauh dilubuh hati ibu mertua ia lebih senang bisa tinggal bersama keluarga putranya. Namun ia tak sanggup berbicara seperti itu karena ia tak ingin menyusahkan putranya.
Ya ampunnn ibu! Ibu punya hak sepenuhnya atas putranya... ibu yang melahirkan menyusui dan membesarkanya. Bukan kah dulu itu putramu juga menyusahkan mu?
Kenapa putramu tak boleh membalas kebaikanmu? Dengan alasan tak mau merepotkan dan menyusahkan. Ibu punya hak untuk dimuliyakan oleh putranya.
Sungguh jangan jangan banyak lansia di Korea yang hidup sendiripun punya pemikiran seperti ibu mertua saya. Mereka sebenarnya tidak ingin hidup sendiri.
Salam Sya, 2019.11.22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H