Yup apartemen khusus lansia beda dengan panti jompo. Karena di apartemen ini para lansia bebas melakukan aktifitasnya sendiri. Apartemen lansia ini disebut Gong Gong Silbeojutaeg.
Ruangan apartemen terdiri dari kamar, ruang nonton tv, dapur dan kamar mandi. Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit juga.
Sepanjang jalan di dalam apartemen dilengkapi dengan pegangan besi yang memudahkan para lansia untuk berjalan. Bahkan yang lebih canggih lagi didalam apartemen masing masing ada bel darurat.
Mau tahu beberapa biaya sewanya? sewanya murah banget. Namun syarat yang bisa menempati apartemen ini hanyalah lansia berusia 65 tahun keatas. Syarat yang kedua mereka terbagi dalam tiga golongan.
Golongan pertama adalah lansia Guggayugongja yaitu para pensiunan pegawai negri, yang kedua Sugeubja yaitu lansia yang benar benar hidupnya susah. Lansia yang ke tiga adalah Dosigeunloja yaitu lansia yang sudah berusia lanjut namun masih bekerja dan gaji yang diterimanya dibawah UMR.
Sewa perbulan adalah 48 ribu won hingga 100 ribu won sementara untuk biaya listrik, air dan gas 30 ribu won saat musim panas sementara saat musim dingin 70 ribu won perbulan.
Para lansia ini setiap bulan memperoleh tunjangan dari pemerintah mulai dari 700 ribu won sampai 1 juta won. Tunjangan dari pemerintah sangat cukup bagi mereka jika tinggal di Gong Gong Silbeojutaeg. Bahkan ditempat ini mereka jauh lebih bahagia karena bertemu dengan teman teman seusianya.
Sebagai menantu dari anak laki laki pertama dikeluarga paksu (pak suami), sebenarnya saya punya tanggungjawab merawat orangtua dari paksu. Ya budaya Korea sebenarnya seperti itu.
Namun mertua tidak menuntut saya melakukannya. Karena beliau lebih senang saya bisa selalu mendampingi putranya. Padahal jujur saya ingin merawat beliau mengingat usianya sudah lebih dari 80 tahun.