Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Gamnamu, Pohon Genit di Musim Gugur Korea

18 November 2019   20:27 Diperbarui: 22 November 2019   20:24 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tinggal buahnya tanpa daun (Dokumenatsi pribadi)

Judulnya kok bikin curiga ya? Masa ada pohon genit sih emang pohonnya bisa godain? 

Tenang dulu! Sebenarnya pohon genit tuh penyebutan orang Indonesia bukan orang Korea. Lho kok gitu? Yap karena Gamnamu di Indonesia disebut pohon kesemek. 

Dan pohon kesemek bisa disebut juga pohon genit, karena buah kesemek permukaannya ada bedak putihnya. Seperti buah yang dibedakin. Jadilah disebut buah genit atau ada juga yang bilang apel Jawa. 

Di Korea sendiri pohon kesemek disebut Gamnamu. Pohon ini bisa hingga tingginya mencapai 14 meteran, daunnya besar dan permukaanya halus. Biasanya jika mau berbuah daunya berubah warna menjadi kuning pucat atau orang Korea bicaranya Damhwangsaeg.

Biasanya pada bulan Juni, pohon kesemek di Korea mulai berbunga. Di dunia menurut sumber berita embah naver pohon kesemek ada 300 jenis. Di Indonesia sendiri ada 200 jenis. Dan sebegitu banyaknya di Korea hanya ada 2 jenis saja. 

Menurut catatan buku sejarah di Korea dari dinasti Goryeon, pohon kesemek sudah ada sejak 1308 tahun yang lalu. Dan saat ini pohon kesemek memang tersebar di Korea, namun yang paling banyak ada di kota Jalado. Dan daerah yang paling terkenal memiliki kesemek paling manis adalah Jinyeong Sangam.

bunga kesemek (Dokumentasi Pribadi)
bunga kesemek (Dokumentasi Pribadi)
Kesemek paling manis kalau orang Korea bilang Dangam dan daunnya disebut Siyep. Bunganya disebut Sihwa, disebut buahnya disebut Sija. Sisang bedak putihnya, Sipi adalah kulitnya, sementara air kesemeknya disebut Sipsap. 

Gam Hongsi (Dokumentasi pribadi)
Gam Hongsi (Dokumentasi pribadi)
Buah Gam khusus untuk buah yang langsung makan disebut Gam Hongsi, yaitu kesemek matang. Di Korea buah Gam bisa disebut buah musim gugur karena Gamnamu berbuah sekitar bulan November hingga Desember akhir.

Selain dimakan langsung, buah Gam juga bisa dikeringkan namanya Gojgam. Cara mengeringkan buah kesemek adalah pilih buah kesemek yang berwarna orange. Kupas kulitnya dan digantung tanpa kena matahari langsung serta diangin angini selama 30 hingga 45 hari. 

Jika ingin kering sekali maka memakan waktu hingga 45 sampai 60 hari. Gojgam enak dimakan sebagai cemilan rasanya kenyal dan manis mirip mirip dodol kalau saya bilang. 

Di Korea, jika ingin dibuat obat Gojgam yang telah dikeringkan selama 30 hari maka dimasukkan kedalam onggi (guci tembikar), maka nanti akan keluar jamurnya, dan itu bisa digunakan obat. 

Gojgam diangin angini (Dokumentasi pribadi)
Gojgam diangin angini (Dokumentasi pribadi)
Jamur pada Gojgam mampu menyembuhkan diabetes, TBC, darah tinggi, melancarkan pipis dan menhentikan diare.

Sebenarnya kandungan pada buah kesemek sendiri kaya akan mineral penting seperti fosfat dan kalsium. Dalam buah kesemek juga mengandung banyak vitamin A dan C. Manfaat buah kesemek antara lain adalah:

  1. Karenanya buah kesemek mampu membantu menurunkan berat badan.
  2. Mampu mengendalikan pendarahan yang berlebih dari luka.
  3. Mengandung serat yang tinggi yang sangat baik bagi sistem pencernaan.
  4. Dalam kesemek pun terdapat kandungan tanin yang mampu mengatasi diare. 
  5. Mampu mengontrol kadar gula darah. 
  6. Baik untuk hipertensi karena mampu menurunkan darah tinggi. 
  7. Saking banyaknya manfaat dari buah kesemek, jika dimakan secara teratur dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  8. Di Korea sendiri karena buah kesemek kaya akan manfaat untuk tubuh, maka buah yang masih hijau dan jatuh jatuh di tanahpun masih bisa diolah.

Kesemek yang masih hijau dan jatuh di tanah biasanya dikumpuli, lalu dicuci hingga bersih dan dimasukkan kedalam onggi (tembikar) dan direndam air garam. Setelah lebih dari 20 hari baru bisa dimakan. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Yang namanya buah masih hijau pastilah rasanya sepat dan pahit, apalagi jika direndam air garam selama 20 hari, pastilah rasanya jadi asin kan ya? Kayak telur aja kalau direndam garam pasti lah jadinya telur asin. Begitu juga dengan kesemek pastilah jadinya kesemek asin hehe.

Ternyata tidak dengan buah kesemek. Rasanya jauh dari kenyataan. Penasaran kan? Hemmm gak tahunya buahnya jadi manis lho kata paksu (pak suami) zatnya ganti makanya rasanya berubah padahal enggak dikasih gula loh.

kesemek hijau (Dokumentasi pribadi)
kesemek hijau (Dokumentasi pribadi)
Selain itu buah kesemek kering (gajgam) biasanya dibuat minuman segar namanya Sujeonggwa. Caranya jahe (sengkang) kayu manis, air , dan gula secukupnya kemudian 1 buah Gojgam direbus hingga umep. Setelah matang, diamkan selama 30 menit, baru deh diminum.
gojgam kesemek kering (Sumber gbr.naver.com)
gojgam kesemek kering (Sumber gbr.naver.com)
Di Korea, biasanya saat melihat pohon kesemek berbuah di musim gugur, maka satu pohon yang dilihat buah semua. Alias daunya udah gak ada  karena daunya gugur semua.

Saat orang Korea panen buah Gam, maka buah yang berada di ujung-ujung ranting akan disisakan alias tidak dihabiskan sendiri. Lho kok disisain sih? Yup, karena buah Gam yang disisakan tersebut khusus diberikan untuk burung Kaci.

tinggal buahnya tanpa daun (Dokumenatsi pribadi)
tinggal buahnya tanpa daun (Dokumenatsi pribadi)
Kebiasaan tersebut disebut Kacibab atau makanan burung Kaci. Kenapa burung kaci dapat bagian hasil panen? Bagi orang Korea burung Kaci adalah burung pembawa hoki.

Orang Korea percaya jika di pagi hari mendengar burung kaci berkicau di muka rumah maka kicauan tersebut sebagai pertanda akan kedatangan sanak saudara atau orang yang kita kangeni.

Jika di sekitar kita ada buah kesemek tak ada salahnya coba yuk dikeringkan seperti di Korea.

Salam hangat Sya, 2019.11.19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun