Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sindang Dong, Pusatnya Topokki di Korea

4 November 2019   23:14 Diperbarui: 5 November 2019   09:51 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si kecil Key pulang sekolah langsung menemui saya "Mami, buatkan topokki ya?" ucapnya sambil cium pipi saya. "Mau banget apa?" Sambil membalas ciumanya. Saya lihat si Key mengangguk. 

Sayapun beranjak kedapur dan langsung mulai memasak topokki pesanan si Key. Gak pake lama topokki buatan saya sudah jadi yup karena bahan bahannya memang sudah tersedia tinggal cempalg cemplungin saja, gak pakai lama sudah siap.  "Keysa topokkinya sudah jadi nih" belum selesai saya berbicara tuh anak sudah berada dihadapan saya. Weee laper kali nih bocah serahian sekolah.

Key langsung duduk dikursi makan dan mulai menyantap topokkinya. Saya yang lihat jadi ikutan pengen makan.

"Mami tau gak cerita awal mula ada topokki?" Tanya Key serius.

"Enggak." Sambil mengelengkan kepala. Saya lihat si Key tetap lahap memakan topokki. " Emang Key tau gitu?"tanya saya lagi. 

"Enggak tau mi. Coba mami tanya papi"ucap Key yang bikin saya mengerenyitkan dahi. Dasar bocah kirain saya Key tahu. Udah tanyanya serius nih bocah jawabanya bikin kucewa. 

Malamnya saya coba tanya paksu (pak suami) Hihi ternyata pertanyaan Key bikin saya penasaran.

"Papi emang ada gitu cerita asal muasal topokki?" Tanya saya yang bikin paksu heran. 

topokki jaman kerajaan, sumber gbr.naver
topokki jaman kerajaan, sumber gbr.naver
"Hemmm kayaknya gak ada mi. Tapi nih jaman dulu saya ingat waktu sekolah pedagang topokki jualanya gak kayak sekarang. Mereka jualanya hanya pakai payung yang besar, dimasaknya pakai batu bara dan pakai wajan persegi kotak. Biasanya anak anak yang beli nongkrong menghadap topokki yang dimasak. Dan yang beli  makanya pakai tusukan, belinya berapa perak gitu. Nanti pedagangnya tinggal nusuk topokkinya" Ucap paksu mengenang masa kecilnya.

original topokki, dokpri
original topokki, dokpri
Yup jaman kecil paksu dulu Korea memang masih susah. Belum semaju ini. Makanya topokki bisa dibilang jajanan anak kecil di Korea yang paling murah dibandingkan dengan makanan yang lain.

Topokki juga bisa ngenyangin perut karena terbuat dari tepung beras yang dimasak dan dibuat bulat panjang seperti jari baru dipotong kira kira 6cm. Jika dimakan rasanya kenyal kenyal,  mirip cilor

Menurut paksu,  jaman kerajaan  di Korea dulu topokki memang sudah ada hanya dulunya topokki tidak mengunakan kochujang (pasta cabe) tetapi memakai ganjang saja (kecap asin). Topokki bisa dimakan saat ada pesta saja dengan campuran teok dan gading sapi..

Hingga ditahun 1953 barulah topokki mengalami perubahan.  Yang tadinya memakai ganjang (kecap asin)  akhirnya memakai Kochujang (pasta cabe). 

Yang memperkenalkan pertama kalinya adalah Ma Boglim di kota Sindang Dong. Ia adalah seorang wanita pedagang topokki pertama yang mengunakan pasta cabe seperti sekarang.

Topokki Ma bonglim mengunakan tekk (kue beras), kochujang, air, salarin (bibit gula), daun bawang sedikit dan wijen.  Inilah resep original topoki. Cara masaknya kochujang, air, salarin dimasak dahulu. Setelah umep kuahnya maka kue beras (teok)  dimasukan.  Kemudian baru irisan  daun bawang dan taburan wijen. 

jualanya sekarang pakai gerobak moderen, dokpri
jualanya sekarang pakai gerobak moderen, dokpri
Dari Sindang Dong lah topokki mulai diperkenalkan dan menyebar keberbagai daerah di Korea. Yang dulunya dijual pakai payung sekarang sudah pakai grobak.  Saking terkenalnya Topokki dari Sindang Dong bahkan seorang musisi yang terinspirasi membuat sebuah lagu. Yup musisi yang bernama DJ Duck. Ia menyanyikan sebuah lagu yang berjudul "Sindang Dong Topokki Cip" lagunya sih menceritakan tentang kekecewaan seorang cowok yang ngajak kekasihnya makan topokki. 


Alasan ia mengajak makan topokki karena ia  tahu ceweknya suka sekali makan topokki jadilah walaupun uangnya pas pasang ia tetap mengajak makan kekasihnya.

Namun sayang kekasihnya lebih suka lihat DJ yang nyanyi ditempat tersebut daripada makan topokkinya. Wkwkw lagu yang terdengar riang tapi aslinya kecewa. Lagu ini sangat terkenal ditahun 90 an. Karena lagu inilah orang jadi lebih mengenal kota Sindang Dong sebagai  pusatnya topokki di Korea.

Karena  ada sebuah pasar di Sindang Dong yang khusus  menjual topokki. Di pasar inilah berbagai varian topokki bisa ditemukan. Mulai dari topokki yang isinya keju, daging.

topokki variasi baru belum masak, dokpri
topokki variasi baru belum masak, dokpri
Bahkan topokki sekarang banyak sekali campuranya mulai dari mie instan, odeng (kue ikan), telur ayam rebus bahkan sayur sayuran seperti kol, wortel dan daun bawang.Ada juga yang menjual topokki super pedas sampai pakai level levelan. Semakin tinggi levelnya semakin pedas topokkinya. 

Mau coba topokki original? Hayukkk ke Sindang Dong saja pusatnya topokki di Korea.

Salam hangat Sya, 2019.11.04

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun