Si kecil Key pulang sekolah langsung menemui saya "Mami, buatkan topokki ya?" ucapnya sambil cium pipi saya. "Mau banget apa?" Sambil membalas ciumanya. Saya lihat si Key mengangguk.
Sayapun beranjak kedapur dan langsung mulai memasak topokki pesanan si Key. Gak pake lama topokki buatan saya sudah jadi yup karena bahan bahannya memang sudah tersedia tinggal cempalg cemplungin saja, gak pakai lama sudah siap. "Keysa topokkinya sudah jadi nih" belum selesai saya berbicara tuh anak sudah berada dihadapan saya. Weee laper kali nih bocah serahian sekolah.
Key langsung duduk dikursi makan dan mulai menyantap topokkinya. Saya yang lihat jadi ikutan pengen makan.
"Mami tau gak cerita awal mula ada topokki?" Tanya Key serius.
"Enggak." Sambil mengelengkan kepala. Saya lihat si Key tetap lahap memakan topokki. " Emang Key tau gitu?"tanya saya lagi.
"Enggak tau mi. Coba mami tanya papi"ucap Key yang bikin saya mengerenyitkan dahi. Dasar bocah kirain saya Key tahu. Udah tanyanya serius nih bocah jawabanya bikin kucewa.
Malamnya saya coba tanya paksu (pak suami) Hihi ternyata pertanyaan Key bikin saya penasaran.
"Papi emang ada gitu cerita asal muasal topokki?" Tanya saya yang bikin paksu heran.
Topokki juga bisa ngenyangin perut karena terbuat dari tepung beras yang dimasak dan dibuat bulat panjang seperti jari baru dipotong kira kira 6cm. Jika dimakan rasanya kenyal kenyal, mirip cilor
Menurut paksu, jaman kerajaan di Korea dulu topokki memang sudah ada hanya dulunya topokki tidak mengunakan kochujang (pasta cabe) tetapi memakai ganjang saja (kecap asin). Topokki bisa dimakan saat ada pesta saja dengan campuran teok dan gading sapi..
Hingga ditahun 1953 barulah topokki mengalami perubahan. Yang tadinya memakai ganjang (kecap asin) akhirnya memakai Kochujang (pasta cabe).
Yang memperkenalkan pertama kalinya adalah Ma Boglim di kota Sindang Dong. Ia adalah seorang wanita pedagang topokki pertama yang mengunakan pasta cabe seperti sekarang.
Topokki Ma bonglim mengunakan tekk (kue beras), kochujang, air, salarin (bibit gula), daun bawang sedikit dan wijen. Inilah resep original topoki. Cara masaknya kochujang, air, salarin dimasak dahulu. Setelah umep kuahnya maka kue beras (teok) dimasukan. Kemudian baru irisan daun bawang dan taburan wijen.
Alasan ia mengajak makan topokki karena ia tahu ceweknya suka sekali makan topokki jadilah walaupun uangnya pas pasang ia tetap mengajak makan kekasihnya.
Namun sayang kekasihnya lebih suka lihat DJ yang nyanyi ditempat tersebut daripada makan topokkinya. Wkwkw lagu yang terdengar riang tapi aslinya kecewa. Lagu ini sangat terkenal ditahun 90 an. Karena lagu inilah orang jadi lebih mengenal kota Sindang Dong sebagai pusatnya topokki di Korea.
Karena ada sebuah pasar di Sindang Dong yang khusus menjual topokki. Di pasar inilah berbagai varian topokki bisa ditemukan. Mulai dari topokki yang isinya keju, daging.
Mau coba topokki original? Hayukkk ke Sindang Dong saja pusatnya topokki di Korea.
Salam hangat Sya, 2019.11.04
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H