Melihat ragam seserahan pernikahan di Indonesia memang sudah terbilang biasa. Namun, pernahkah kamu melihat iring-iringan seserahan pernikahan ala masyarakat Korea?
Kalau belum tahu, stay tuned yaa....saya mau membagikan kisahnya di sini.....
Pada umumnya, jika acara pernikahan di Indonesia, mempelai pria bersama keluarga akan membawa seserahan mulai berupa makanan hingga barang untuk mempelai wanita. Nah, jikalau di Korea, seserahan untuk mempelai wanita hanya dibawa oleh satu orang saja, yang biasa disebut "Hamjabi".
"Hamjabi" itu juga bukan orang sembarangan lho. Sebab, syarat orang tersebut dapat menjadi "Hamjabi" ialah ia harus merupakan teman dari mempelai laki-laki. Selain itu, "Hamjabi" yang dipilih juga harus yang sudah menikah serta memiliki anak laki-laki, dan yang paling penting, ia harus memiliki hoki yang bagus."
Seorang "Hamjabi", saat akan membawa seserahan juga diwajibkan untuk menggunakan peti kecil yang dibungkus kain merah atau yang biasa dikenal dengan "Gyeolhongsig Ham".
Sebab, jikalau "Hamjabi" sampai bicara, maka hoki yang dimilikinya bisa hilang dan mempelaipun kena imbasnya. Waduhhhh mitos banget ya?
Selayang pandang tentang peti seserahan untuk mempelai
Sama seperti di Indonesia, jikalau menikah, mempelai wanita juga akan mendapatkan hantara yang berupa peti kecil. Biasanya seserahan tersebut berupa keperluan mempelai wanita, seperti pakaian hingga satu set perhiasan. Dan jarang sekali seserahan berupa sepatu, karena sepatu memiliki makna "pergi", jadi tak mungkin dimasukan.
Selanjutnya, yang tak kalah menarik ialah surat dari orangtua laki-laki dan perempuan, yang disebut "Honhsoji". Biasanya isi surat berupa ungkapan terima kasih karena sudah memilih anaknya untuk dijadikan pasangan dan nasehat untuk kedua mempelai agar selalu saling menjaga serta doa dan harapan agar selalu bahagia, cepat diberi momongan, dan selalu sehat.