Selanjutnya pakaian dan sepatu bekas tersebut akan dibawa ke pengolahan selanjutnya yaitu berupa gudang yang moderen karena tenaganya bukan haya memakain tenaga manusia tetapi pakai mesin juga. Kayak pabrik aja ya?
Selanjutnya baru dicek mana pakaian yang bagus baget dan yang bagus aja serta pakaian atau sepatu yang tak layak pakai (ada sobeknya).
Pakaian yang bagus baget dijual dipasar loak Korea, pakaian yang bagus aja dijual di luar negri (Asia Tenggara termasuk Indonesia) dan pakaian yang tak layak dibuang. Sebenarnya khusus pakaian yang tak layak ini tidak boleh masuk kedalam box uilyu sugeoham.
Menurut beberapa sumber yang dipercaya konon harga perkg nya hanya 250 won (gak sampai 3000 rupiah). Hasil dari pengolahan pakaian bekas ini dananya dipergunakan untuk membantu difable para veteran serta orang yang kurang mampu. Dan sebagian besar untuk membantu negara-negara miskin didunia.
Karena permintaan pakaian bekas dari negara-negara Asia Tenggara semakin tinggi peminatnya maka jual beli pakaian bekas dari Korea menciptakan lahan bisnis baru.
Contohnya yang sekarang lagi tren adalah adanya layanan jemput bola. Jadi jika kita punya pakaian bekas yang banyak tinggal kita telpon saja layanan ini maka mereka akan mendatangi kita dan akan menimbang pakaian bekas tersebut dan akan mengganti dengan sejumlah uang (perkg 300 won =3500 rupiah).
Weleh weleh-weleh niat banget kan bisnisnya. Tapi biasanya orang Korea kalau sudah memanggil layanan ini malah memberikan saja.
Karena nilainya yang tidak seberapa, jikapun emang niat jual biasanya langsung saja datangi pasar loak dan jual sama pedagang disana biasanya nilainya jauh lebih tinggi.