Bagi wanita di zaman dulu saat kasta berlaku, sistem kasta ini pun mempengaruhi mereka. Maka wanita yang memiliki kasta Yangban dan Jungmin mereka kerjanya hanya mengurusi urusan rumah tangga tanpa keluar rumah, jikapun keluar harus dikawal. Namun jika ia belum menikah ia boleh belajar namun pelajaran yang ia dapat hanya sedikit.
Sementara wanita yang memiliki kasta Sangmin dan Chongmin mereka bebas keluar rumah dan bebas melakukan apa saja. Jika belum menikah mereka tidak perlu belajar baik wanita maupun prianya.
Zaman dulu wanita setelah menyandang status seperti itu jika mereka ingin menikah lagi mereka harus diculik sama laki-laki yang memang menginginkan dirinya untuk diperistri.
Waduhhh gimana kalau yang nyulik tidak sesuai dengan keinginan ya? Hemmm ya itulah resikonya wkwkw. Salahnya sendiri minta nikah. Ya mereka tidak bisa memilih
Beda cerita dengan wanita kasta Yangban dan Jungmin yang telah menjadi janda, mereka tidak akan menikah lagi. Jikapun ingin menikah mereka tidak perlu diculik hehe. Beda perlakuan ya? Pantesan banyak orang maunya kasta Yangban dihormati dan berpendidikan.
Jadi apapun yang terjadi kebanyakan dari mereka akan mempertahankan kejandaanya. Karena setelah beberapa tahun mereka sanggup menjadi janda maka mereka akan mendapatkan plakat atau tanda.
Jadilah wanita dengan kasta Yangban dan Jungmin ketika telah menjadi janda kebanyakan mereka hanya akan mendedikasikan dirinya untuk putra dan jika tidak memiliki putra maka akan mendedikasikan dirinya untuk mertuanya. Hemm sulit juga ya?
Kembali ke poin di mana wanita yang telah menjadi janda dari kasta Sangmin dan Chongmin ingin menikah lagi maka caranya adalah tengah malam mereka harus keluar rumah dengan jogoli yaitu tutup kepala yang panjang hingga kaki yang tampak adalah wajahnya saja. Tutup kepala tersebut dipegang bagian dagu hingga tidak lepas.
Terusss mereka harus ke tempat sepi dan berdiri di bawah pohon yang rindang. Tunggu sampai ada yang menculiknya.