Aktivitas para karyawan kantoran di Korea setiap senin hingga jum'at ialah masuk kerja jam 9 pagi dan pulang kerja jam 6 sore.
Biasanya hari sabtu dan minggu mereka gunakan untuk jalan-jalan atau tidur seharian. Jadi enggak ada waktu buat olahraga, padahal kebanyakan orang Korea takut gemuk.
Sebenarnya bukan cuman orang Korea yang takut gemuk kan ya? Orang Indonesia juga takut gemuk apalagi cewek. Akhirnya berbagai carapun dilakukan biar enggak gemuk, meskipun makanan yang dikonsumsi sudah dikurangi. Nah di Korea, rata-rata orang yang merasa gemuk, mensiasatinya dengan sewa sepeda setelah pulang kerja.
Wiiiih masa sewa sepedah bisa nurunin kegemukan? Emang sepeda bisa dimakan apa? Husss.... kalau makan sepeda mah bisa protol kabeh tuh gigi, ya kan?
Di Korea, kebanyakan karyawan kantor biasanya berangkat kerja naik bus atau subway (kereta bawah tanah atau jihacheol), sementara pulang kerja naik sepeda.
Lah gimana bisa berangkat enggak naik sepeda, lalu pulangnya naik sepeda? Yaaa begitulah tinggal di negeri maju seperti Korea. apa saja bisa layaknya kantong Doraemon.
Kalau kamu ke Korea, kamu akan menemukan tempat penyewaan sepeda yang harganya relatif terjangkau. Untuk sewa selama 1 jam, kamu cukup bandrol kocek seharga 1000 Won. Nah, kalau kamu mau sewa selama 7 hari, kamu akan dikenakan biaya seharga 3000 Won.
Sementara jika kamu ingin sewa selama sebulan, biaya yang dikenakan pun seharga 5000 Won dan jika selama 180 hari seharga 15000 Won.
Dan jika sepeda yang kamu gunakan tidak lebih dari satu jam walaupun dalam sehari, kamu bisa menggunakannya berkali-kali. Namun perlu diingat, jangan lebih dari 1 jam ya. Jika kamu gunakan selama 1 jam lebih 5 menit saja, maka per 5 menit akan didenda 200 Won.
Bagaimana cara pinjamnya?
Cara sewa sepeda di Korea dengan memakai pin atau dengan kartu. Jika pakai pin, kamu harus membuka ttaleungi jachenge kemudian daftar member. Kalau sudah sukses daftar, maka akan diberi pin dengan 4 angka.
Pin tersebut dapat kita ganti sesuai dengan keinginan kita. Setelah sukses, maka kita dapat memilih waktu sewa kita. Semakin lama waktu yang kita pilih, maka semakin murah. Gimana, menarik kan? Dan pembayarannya juga bisa pakai kartu kredit ataupun tabungan bank.
Beda cerita jika sewa sepeda pakai kartu transportasi atau orang Korea bilang gyotangkade. Kartu transportasi tersebut dibeli di minimarket kecil di stasiun bawah tanah dan untuk top up-nya bisa lewat vending machine yang berada di stasiun.
Kartu transportasinya pun sangat mudah loh digunakan oleh wisatawan. Selain itu, harganya terjangkau yang mana jika beli kartu seharga 5000 Won, kamu akan mendapatkan saldo sebesar 5000 Won juga.
Bagi karyawan kantoran di Korea, menyewa sepeda saat pulang kerja, selain buat olahraga, tentunya bisa irit ongkos. Sebab, naik harga bus cukup mahal juga.
Jika sekali naik bus seharga 2500 Won, maka sebulan bisa habis sekitar 50000 untuk 20 hari. Padahal kalau pakai sepeda, hanya mengeluarkan biaya 5000 Won. Keuntungannya bisa ngirit pengeluaran bisa juga seharian badan karena olahraga.
Waktu favorit kebanyakan orang sewa sepeda adalah saat musim semi dan musim gugur, karena udara yang bersahabat memungkinkan banyak orang menyukainya.
Buat orang Indonesia yang kebetulan datang ke Korea bisa juga mencoba sewa sepeda ini. Sekadar mengenal teknologi canggih pelayanan negeri Korea yang serba digital.
Bisa juga naik sepeda untuk merasakan pengalaman yang berbeda dengan jalan jalan santai di Korea sambil menikmati pemandangan musim semi atau musim gugur di sekitar sungai hanggang serasa dalam drama Korea ya kan?
Salam Sya, 21.09.2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H