Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beginikah Bandara Adi Sucipto Jogjakarta yang Berbenah?

7 Desember 2016   17:34 Diperbarui: 7 Desember 2016   17:53 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cantiknya gambar borobudur di terminal Adi Sucipto Jogjakarta, dokpri

Kebetulan kemarin naik pesawat  dari Kamboja menuju ke Jogjakarta. Biasanya naik pesawat yang mahalan dikit jadi biasanya transit di Jakarta dan lanjut naik Garuda ke Jogjakarta. Berhubung kantong lagi cekak banyak pengeluaran jadilan naik pesawat dengan tarif yang sangat bersahabat yaitu airasia ^_^ dan dari Kuala Lumpur turun di Jogjakarta. Saat turun dari pesawat agak-agak heran dikit soalnya bandaranya kok serupa tapi tak sama. Clinagk clinguk gak mungkin kan pesawat salah kamar? setelah diperhatikan oh ternyata Bandara Adi Sucipto Jogjakarta kini berbenah. 

Gapura Pintu Masuk Bandara Adi Sucipto, dokpri
Gapura Pintu Masuk Bandara Adi Sucipto, dokpri
Jika dulu terminal kedatangan dan keberangkatan dalam dan luar negri ditempat yang sama kini bandara Adi Sucipto memiliki 2 terminal. Satu terminal A yaitu terminal yang lama untuk keberangkaatn dan kedatangan dalam negri. Sementara terminal yang satunya adalah terminal B untuk pesawat kedatangan dan keberangkatan dari dan keluar negri. Jarak tempuh antara terminal A  dan terminal B hanyalah 100 meter. 

Melihat terminal B ini terus terang saya sambut dengan bahagia, karena dengan adanya terminal B tersebut dapat menguraikan kepadatan yang selama ini sering terjadi di terminal A. Karena sebenanya terminal A sudah sangat overload dengan kapasitas penumpang yang bejibun banyaknya belum lagi ditambah para pengantar dan penjemput penumpang weihhhh lihatnya lebih ramai dari pasar. 

Saya pikir untuk menampung penumpang yang telah overload di bandara Adi Sucipto tersebut pemerintah segera menyelesaikan bandara baru yang konon katanya sedang dibangun di daerah Kulonprogo. Hemm nyatanya sampai saat ini belum selesai juga. Penasaran kenapa sampai belum selesai jadilah saat dari bandara kami coba melewati daerah pembangunan bandara baru di daerah Kulonprogo. Lewat melalui bantul dan daerah Brosot saat melintasi jalanan gelagah saya lihat dipinggir-pinggi jalan dihalaman rumah penduduk banyak bertuliskan "Kami Menolak Pembangunan Bandara" dengan bertuliskan merah kek darah weeeh ngeri juga. Agak takut juga lihatnya sampai saya gak sempat buat jepret foto.

Setelah keluar dari daerah Glagah baru deh bebas dari tulisan-tulisan seperti itu, dan saya perhatikan jalan Dendles yang kali lalui kali ini lebar banget dan sangat mulus. Lewatnya serasa kami dimanjakan. Jujur belum pernah saya melewati jalanan di Indonesia yang mulus begini wkwkw. Akhir kata ternyata barulah saya faham kenapa akhirnya dibangun terminal B di bandara Adi Sucipto. Bisa jadi hal ini tak lepas dari penolakan sejumlah warga yang tidak menginginkan tanahnya digusur agar dapat dibangun bandara baru untuk memenuhi kapasitas kebutuhan bandara Adi Sucipto yang sudah sangat overload.

terminal B bandara Adi Sucipto, dokpri
terminal B bandara Adi Sucipto, dokpri
Pantaslah jika terminal B yang dibangun tidaklah terlalu apik, mungkin saja karena terminal B hanyalah sementara waktu saja dipergunakan sampai bandara baru di Kulonprogo siap dipakai. Maaf saya katakan terminal B di bandara Adi Sucipto tidaklah apik karena bandar Adi Sucipto terlalu sederhana. Padahal Jogakarta adalah kota tujuan wisata bagi para wisatawan  mancanegara. Bagaimana mereka bisa berkesan datang ke kota ini jika bandaranya saja ala kadarnya. 

Namun kemarin saat berada disana bandara Adi Sucipto saya perhatikan keadaanya mulai berbenah dan terlihat lumayan apik karena ada gambar besar  candi Borobudur di dinding terminal A dan terminal B. Bahkan di terminal A terpasang koleksi kereta jaman dulu miliki keraton Jogjakarta. Sayangnya walaupun ada kereta jalan dulu terpajang disana saya gak tahu nama keretanya dan tahun berapa kerta tersebut. Namun dari tampilanya terlihat kereta jaman dulu, atau jangan-jangan kereta duplikat ya. Ada juga koleksi berbagai macam wayang kulit yang terpajang di dinding bandara tepatnay di terminal A.

pajangan yang sangat menarik di bandara Adi Sucipto, dokpri
pajangan yang sangat menarik di bandara Adi Sucipto, dokpri
Di sana juga tersedia kotak sampah dengan berbagai jenis, jadi buang sampah sesuai kategori sampahnya organik atau anorganik. Di terminal B juga tersedia tempat  khusus untuk merokok. Sayangnya walaupun sudah ada tempat khusus untuk orang merokok ternyata kesadaran masyarakat kita belum juga ada. Terbukti masih banyak bapak-bapak yang jojong saja ngerokok padahal didekatnya ada wanita dan anak-anak hikss -_-

tempat khusus bagi yang mau ngerokok, dokpri
tempat khusus bagi yang mau ngerokok, dokpri
fasilitas bandara mulai dari trolly, kotak sampah, sampai kendaraan buat transit dan juga jalanan penghubung antara terminal A dan terminal B, dokpri
fasilitas bandara mulai dari trolly, kotak sampah, sampai kendaraan buat transit dan juga jalanan penghubung antara terminal A dan terminal B, dokpri
Jalanan penghubung antara terminal A dan terminal B difasilitasi dengan atap dan tersedia juga tempat sampah jadi saat jalan dari terminal A ke terminal B saat hujan gak kehujanan dan saat panas gak kepanasan dan yang lebih penting lagi buang sampah mudah. Namun dari pintu masuk parkiran baru deh tak ada atapnya. Pihak bandara juga sebenarnya menyediakan kendaraan yang bisa dinaiki oleh para penumpang yang akan transit atau yang akan pindah terminal. Trolly barang juga banyak tersedia disana dan gak ada kuli yang ngankut barang seperti halnya yang ada dibandara Jakarta.

ada celah buat ngintip aktifitas orang didalam toilet, dokpri
ada celah buat ngintip aktifitas orang didalam toilet, dokpri
Yang bikin saya senang adalah di bandara tersedia tempat sholat yang sangat nyaman, walaupun kecil ruanganya tetap keberadaan tempat sholat ini sangat saya apresiasikan. Namun sungguh sayang keadaan toilet yang lumayan bersih ternyata saat ditutup pintunya ada celah terbuka dari kunci pintu yang bisa melihat keadaan dari dalam keluar dan dari luar kedalam. Sayang sekali kan? masa toilet yang lumayan bagus harus disayangkan dengan adanya celah tersebut. Gak mungkin kan kita mau di intip dari luar wekek bikin malu aja kalau aktifitas kita di toilet dilihatin orang dari luar.

toilet yang lumayan bersih, dokpri
toilet yang lumayan bersih, dokpri
Karena saat balik ke Korea kami tidak dari Jogjakarta jadilah gak bisa lihat keadaan ruang tunggu didalam  bandara. Namun katanya di terminal B tersedia ruangan khusus anak-anak bermain biar tak bosan saat menunggu pesawat. Moga saja ruangan tempat bermainnya benar-benar diperhatikan kenyamanan si anak dan kenyamanan penumpang lainnya yang menunggu pesawat. Jangan sampai adanya tempat bermain tersebut malah bikin berantakan karena pemilihan media mainanya yang tak tepat, seperti menyediakan puzzel atau mainan lain.

Lebih baik menyediakan mainan  prosotan seperti yang suka ada di KFC. Belum tentu juga anak-anak yang main puzzel tersebut di didik oleh orangtuanya untuk menjaga fasilitas umum, yang ada tuh puzzel malah di lempar sana lempar sini (namanya juga anak-anak kan?)

Moga kedepannya bandara Adi Sucipto Jogjakarta mampu berbenah lebih baik lagi. Amin

Salam Sya, 2016.12.07

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun