Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Inilah yang Bikin Orang Korea Pintar

6 Desember 2016   12:28 Diperbarui: 4 April 2017   16:20 2121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
perpustakaan mini di kereta, dokpri

Kemajuan teknologi saat ini ternyata membuat telepon umum gak laku lagi dipakai. Masing-masing orang sudah memegang telepon genggam jadilah telepon umum hampir tak tersentuh oleh manusia. Akibatnya boks-boks telepon yang gak laku ini nyaris hilang dari peredarannya. Coba Anda cari apakah masih bisa menemukan boks telepon di sekitar Anda? Saya yakin jawabanya enggak. Jikapun ada, fasilitas umum tersebut sudah benar-benar terabaikan dan nyaris tak berguna. Benar-benar disayangkan fasilitas umum tersebut tak dimanfaatkan dengan baik seperti halnya boks telepon yang ada di Korea.

Di Korea sendiri boks telepon telah banyak yang beralih fungsi. Ada yang dipakai untuk carge listrik buat mobil listrik dan yang paling banyak boks telepon berganti menjadi perpustakaan mini. Ide yang oke banget kan? Jadi boks telepon tersebut bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih berguna, tidak terabaikan seperti di Indonesia. 

Inilah kenapa Korea itu menjadi negara maju karena hal-hal yang sebenarnya sepele tetap diperhatikan. Bisa jadi ini tak lepas dari pola pikir orang Korea yang pekerja keras dan berusaha untuk berubah menjadi lebih baik lagi dan kebiasaan mereka yang gemar membaca.

Saya sendiri salut dengan kebiasaan mereka yang senang sekali belajar dan membaca. Jika ada kesempatan, mereka lebih senang membaca. Baik itu di bus, subway, di taman dan di tempat-tempat umum lainnya mudah sekali menemukan orang sedang membaca. Hal ini pun didukung oleh pemerintah yang memfasiitasi kebiasaan hidup mereka.

Yup, di Korea buku bacaan itu di mana-mana, tak punya buku pun bisa membaca. Contohnya kereta cepat di Korea, di sana pun disediakan perpustakaan mini. Siapa saja boleh membacanya asalkan bukunya jika telah selesai dapat dikembalikan lagi. Bukan itu saja, di taman pun ada buku bacaan, di kafe-kafe ataupun rumah makan kadang menyediakan buku bacaan. Bukan itu saja, bahkan jika kita ke dokter, rumah sakit, ataupun ke stasiun dan terminal bahkan pinggir jalan pun kadang perpustakaan mini bisa kita temui. Dan jangan khawatir, buku-buku di perpustakaan mini itu benar-benar gratis diperuntukkan untuk umum. Boleh membaca asalkan bertanggung jawab. Jika telah selesai mau mengembalikan di tempatnya hanya itu saja syaratnya.

perpustakaan mini di kereta, dokpri
perpustakaan mini di kereta, dokpri
Karena minat baca yang semakin tinggi di Korea, kini pemerintah lebih memfasilitasinya. Boks telepon yang dulu biasa digunakan untuk menelepon dan sudah tak laku lagi karena semua orang sudah punya HP jadilah kalau mau telepon gak perlu ke telepon umum. Akibatnya, boks-boks telepon umum tersebut nyaris gak ada yang nelepon jadilah kini boks telepon dialihkan fungsi menjadi tempat perpustakaan mini. Buku-buku berjaja rapih, siapa pun boleh membacanya. 

perpusmini ditaman, sumber gbr. naver.com
perpusmini ditaman, sumber gbr. naver.com
Ternyata boks telepon umum yang telah menjadi perpustakaan mini tersebut bukan hanya berada di pinggir jalan, tetapi di taman pun ada. Ada juga perpustakaan mini yang dilengkapi dengan bangku yang nyaman dan kadang ada tempat berteduhnya. Jadilah bisa sebagai tempat nongkrong. Ada juga beberapa perpustakaan mini yang dilengkapi dengan wifi internet  gratis. Hem, makin berminat ngajak anak ke perpustakaan mini ini kalau gitu ya? Gak perlu jauh jauh ke perpustakaan biasa tinggal datang ke perpustakaan mini sudah bisa membaca buku dengan gratis. Walaupun koleksi bacaannya gak banyak, lumayan juga kan ya? Sekali waktu koleksi bacaannya kadang diganti dengan buku-buku yang lain.

Adanya perpustakaan mini ini membuat orang Korea jelas makin pintar. Bukankah buku adalah gudang ilmu. Pantaslah jika banyak negara takkan meragukan bahwa orang Korea itu pintar. Lihat saja betapa majunya negara mereka. Jika bukan karena kepintaran mereka, jelas Korea gak mungkin menjadi negara maju. Mulai dari teknologi sampai musik dan dramanya hampir semua negara sebagai penikmatnya tak terkecuali Indonesia.

perpustakaan mini ditempat pendakian, sumber gbr.naver.com
perpustakaan mini ditempat pendakian, sumber gbr.naver.com
Padahal jika lebih diteliti lagi, negara mereka kalah subur dengan negara lain. Hidup di Korea yang melulu memperoleh ancaman dari negara tetangganya, yaitu Utara harusnya membuat negara tersebut terpuruk. Keadaan justru terbalik. Korea mampu menjadi negara maju dan dalam perekonomiannya sebagai salah satu macan Asia.

Bahkan teknologi yang dihasilkan dan diciptakan oleh negara Korea bisa sebanding dengan negara-negara lainnya seperti Jepang, China, Jerman, Amerika, Belanda, Perancis, dan juga Inggris. Mulai dari teknologi elektronik sampai industri mobil mereka mampu bersaing dengan negara negara tersebut.

Hal ini tak lepas dari cara berpikir orang Korea yang paham betul bagaimana mereka bisa menjadi negara maju. Bisa jadi karena selama ini mereka sadar bahwa negaranya  tak mempunyai sumber daya alam yang kaya seperti minyak dan hasil bumi lainnya yang mampu mereka olah untuk menyejahterakan rakyatnya. Mereka hanyalah miliki sumber daya manusia yang memiliki sifat dasar sebagai orang-orang yang tekun dan pekerja keras yang tinggi. Nah, itulah yang mereka manfaatkan. Bagaimana caranya? 

Menjadi manusia yang pintar, karena dengan kepintaranlah maka apa pun bisa diciptakan. Gimana caranya pintar? Katanya kalau mau pintar harus banyak membaca. Buku adalah gudang ilmu. Seorang guru pun pintar dari buku. Dengan buku maka kepintaran dapat diasah. Tak heran jika orang Korea terbiasa untuk membaca, mulai dari anak-anak hingga orang tua mereka gemar membaca. Jadi, tak salah jika boks telepon umum yang sudah tak terpakai dialihfungsikan menjadi perpustakaan mini agar orang Korea makin meningkatkan sumber daya manusianya melalui buku.

Hemm Indonesia kapan mengikuti jejak Korea, memiliki perpustakaan mini di mana-mana. Gak perlu bagus dan mahal yang terpenting bisa dimanfaatkan contohnya pos hansip/pos ronda ditambah manfaatnya dengan memberikan buku-buku bacaan agar orang Indonesia jadi gemar membaca.

Salam Sya, 2016.12.06 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun