Sementara si mba yang satunya lagi lebih banyak diam dan gak mau banyak cerita hanya sedikit informasi yang ia keluarkan. Ia hanya mengaku asli orang Jakarta dan yang dipenjara itu pacarnya. Ia dipenjara karena kasus narkoba dan penjaranya juga seumur hidup.
Sayapun berucap "wah bu, saya penasaran lho pingin tahu keadaan di sana. Andaikan saya boleh ikut saya mau banget lihat. mudah gak sih ngurus birokrasinya kalau mau jenguk?"
"gampang kok mb kalau mau ikut, nati ikutnya dengan saya saja mba? kalau mau hanya menyerahkan KTP doang"
"Heee nanti kalau petugasnya tanya gimana mb?" tanya saya lagi
"Ya nanti saya bilang, mau kenal dengan suami saya? Tapi mba, paling nanti petugasnya mengira kalau saya bawa cewek ke penjara buat ditawarin jadi pacar napi disana." ucap si mba menerangkan
Weeeee jelas omongan si mba ini bikin saya terperanja kaget "Haaaa, jadi pacar napi?"tanya saya meyakinkan keterangan si mba tersebut
"Iya, mb. banyak kok yang mau. Orang juga banyak kok yang bawa cewek buat dikenalin sama napi disana."
"Haaaa, emang ada cewek yang mau mb? terus buat apa an? tanya saya antusias. Sementara si mba cuma senyum senyum "Ahhhh kaya gak tahu orang pacaran aja si mba ini?" Senyum lugu sambil nyengir kuda saya perlihatkan kepada si mba itu, mungkin beda kali ya gaya pacaran saya dengan pemikiran si mba itu. "Yaaa buat yayang yayangan aja lah mb" ucapnya lagi
"Heee maksudnya mb? bisa dipertegas?" tanya saya lagi "Ahhh si mba ini kaya gak tahu aja lah? kalau jenguk kan mulai jam 8 pagi sampai jam 1 siang, nah waktu 5 jam rasanya cukup buat belay belayan atau apalah terserah yang mau jadi pacarnya. Setelah itu dapat uang" ucap si mba
Setelah keterangan si mba yang seperti itu saya jadi tidak berminat, terus terang saya malah takut jika kesana dan bisa menjadi bahan fitnah. Padahal asli saya ingin melihat suasana penjara yang kata orang menyeramkan karena dihuni oleh orang-orang yang melakukan kejahatan besar seperti pembunuhan, gembong narkoba bahkan terorispun ada. Hukumannya juga tidak main-main penjara seumur hidup dan hukuman mati.
Mungkin tadinya saya berfikir betapa bahagianya mereka ketika ada yang datang menjenguk. Tapi setelah tahu banyak para napi yang kesepian dan titip dicarikan pacar buat dijablay saya jadi geleng-geleng kepala sendiri. Cari pacar sih hak setiap orang karena saya sadar napi juga manusia yang butuh perhatian dan kasih sayang orang yang terkasih tapi masa ia begitu caranya?