Sejak kasus kopi maut Jessica rasanya penikmat kopi di Indonesia makin banyak saja ya? Apalagi ditambah sekarang ada merek kopi Jessica (belum nyoba karena takut tar ada si nida nya lagian kopi jessica belum nyampe ke Korea ^_^). Oke deh kalau gitu saya mau tanya "buat kamu secangkir kopi itu apa sih?" teman ngerokok kan? karena saya pernah denger orang suka bilang "ngerokok tanpa minum kopi seperti makan tanpa lauh" wkwk. Atau minum Kopi buat pelepas lelah ya? karena pernah dengar juga ada yang berkata "habis kerja seharian setelah minum kopi badan jadi sweger". Atau minum kopi bisa jadi obat mules? Weee kok bisa gitu ? Lah iya karena saya pernah dengar seseorang bicara "kalau pagi belum minum kopi rasanya perut ini gak mau diajak kebelakang buat nyetor." wkwkw. Hayuuuuk ngakuk deh kalau ini pilihan kamu ya?
Buat saya sendiri ngopi kalau mau begadang malam, wahahah uppssstt ^_^ (cukup ketawanya). Seperti yang sering kita dengar dari banyak orang kopi merupakan minuman yang ampuh mengusir ngantuk, benar enggaknya masing-masing orang punya jawaban sendiri sendiri, karena ada juga orang yang gak mempan mengusir kantuknya dengan kopi. Untuk yang ini mungkin karena nih orang sudah kebal kandungan kafein nya atau emang dasarnya suka molor kali ya wkwk.
Menurut ilmu kimia yang sempat saya pelajari dibangku kuliah dulu (abaikan) Di dalam kopi terkandung kafein, yang merupakan senyawa kimia alkaloid yang dikenal sebagai trimetilsantin dengan rumus molekul C8H10N4O2. Jumlah kandungan kafein dalam kopi adalah 1-1,5%, sedangkan pada teh 1-4,8%. (contekan dari wikipedia). Jadilah kafein sering digunakan sebagai perangsang kerja jantung. Sementara jika dalam dosis yang lumayan rendah kafein dapat bermanfaat sebagai bahan pembangkit stamina dan penghilang rasa sakit. Hal ini di karenakan kafein akan merangsang kerja otot dalam tubuh sehingga tubuh tidak lagi merasakan lelah dan mata menjadi gantuk badanpun rasanya enakan, sementara jantung akan berdetak lebih kencang, tekanan darah menjadi naik dan lainnya. Itulah sebabnya berbagai jenis minuman pembangkit stamina tubuh umumnya akan mengandung kafein sebagai bahan utamanya.
Namun dibalik manfaatnya ternyata efek dari minum kafein adalah menjadi ketergantungan dan ketagihan. Benar saja saya coba rutin meminum kopi dan hasilnya kalau sehari tanpa minum kopi rasanya ada yang kurang. Jadilah saya coba membatasi diri kalau gak pingin-pingin amat ya gak minum.
Saya pikir dahulu ritual minum kopi di pagi hari adalah kebiasaan orang Indonesia saja karena mulai dari ayahanda tersayang sampai kakak laki-laki saya semua kalau pagi wijab minum kopi. Dan sore hari juga wajib jadilah setiap pagi dan sore hari tugas saya buat bikinin kopi mereka wkwk nasib jadi anak cewek ^_^
Kini setelah bergaul banyak dengan orang Korea dan tinggal di negri ini saya jadi tahu kebiasaan orang Korea habis makan siang atau saat sore hari di Korea orang akan minum kopi sebagai pencuci mulutnya. Pertama kali tinggal di Korea belasan tahun yang lalu saya pikir orang Korea lebih suka minum teh ketimbang minum kopi karena teh di Korea banyak sekali macamnya mulai dari teh gandum, teh ginseng sampai berbagai macam teh buah yang saya sendiri gak tahu buah apa namanya. Ada juga teh bunga-bunga an.
Oke kembali ke masalah minum kopi "apalah artinya secangkir kopi bagi orang Korea?" Buat orang Korea meminum secangkir kopi dapat memberikan energi baru, semangat baru karena dapat mengusir rasa capek/lelah dan rasa kantung. Hal Ini tak lepas dari etos kerja orang Korea yang tak mengenal lelah, tiada hari tanpa kerja lembur dan suka banget dengan yang namanya belajar.
Sebenarnya saya heran sendiri dengan semangat belajar mereka, contoh yang gak jauh-jauh suami sendiri. Pulang kerja kadang sampai malam hari ehhh saat pulang masih menyempatkan diri buat belajar entah apa yang dipelajarinya. Suka ngintip di ruang kerjanya suami masih menyempatkan diri berkutat dengan komputernya kalau ditanya lagi apa sih? jawabnya lagi belajar. Yeilehhh pap kurang cukup apa belajar waktu mudanya? " Iya mam dulu kenapa saya gak ambil jurusan ini dan itu ya? Malah sibuk kerja. Dulu coba saya belajar program komputer ini pasti saya dah mahir design tas golf pakai program Mex ini, lagian mam saya malu lah dengan anak buah dikantor masa atasanya kalah pintar dengan mereka" Tercengahhh
Itu baru suami saya yang usianya baru kepala 4, bagaiman yang masih muda duhhh orang Korea emang orang yang gila bekerja dan gila belajar. Mungkin hal ini dikarenakan letak geografis mereka yang diapit oleh negara-negara maju seperti China, jepang dan Rusia jadilah mereka juga gak mau kalah saing dalam segala hal. Jika bukan karena semangat belajar mereka sudah barang tentu mereka akan dapat tertinggal dari negara-negara tersebut mengingat Korea tak memiliki sumber daya alam yang banyak jadilah hanya dengan sumber daya manusianyalah Korea mampu menjadi negeri maju dengan mengembangkan teknologinya.
Hal inilah salah satu penyebab gaya dan kebiasaan orang Korea yang semakin menyukai kopi. Bahkan beberapa tahun terakhir ini saya perhatikan banyak sekali tempat tempat minum kopi bertebaran dimana-mana.
Sejarah kopi di Korea dimulai sejak jaman Raja Gojong tahun (1863-1907) seperti sebuah catatan oret-oretan yang pernah saya tulis dan saya lupa catatan tersebut berasal dari mana. Dulu orang Korea menyebut kopi dengan sebutan “gabi” atau “gabae” bahkan sebagian juga menyebutnya “yangtangguk” yang artinya minuman herbal dari Barat namun rasanya pahit. Minuman tersebut karena pertama kali di perkenalkan buat kalangan kerajaan jadilah minuman tersebut menjadi minuman favorit dikalangan bangsawan dan kaum intelektual dan para seniman.
Seiring berjalannya waktu kaum intelektual dan para seniman membuat sebuah tempat untuk berkumpul . Tempat tersebut dikenal dengan sebutan dabang hingga kini dabang kian menjamur di berbagai wilayah yang ada di Korea dan semakin hari Dabang lebih dikenal dengan 커피 숍 keopi syop (kopi kedai) dan kerenya cafe coffe. Bahkan Dabang saat ini telah menjadi tren sebagai tempat untuk berkumpul dan sebagai tempat pertemuan.
Tren dabang yang kian menjamur diberbagai daerah menjadikan tren buat orang Korea yang memulai pertemananya dengan orang lain dengan meminum kopi. Dabang juga kadang dijadikan tempat nongkrong yang asik buat anak muda pacaran selain tempat romantis di kedai kopi juga asik buat ngobrol ditempat ini juga gak akan banyak keluar uang wkwk. Gaya pacaran yang hemat kedai kopi bisa jadi tempat pilihan yang murah meriah.
Selain bisa menikmati secangkir kopi yang makyusss, hangat dan ada juga yang cesssss kena esnya di tempat ini juga bisa berwifi ria. Karena hampir semua dabang dilengkapi dengan Wifi gratis yang super cepat, ada juga buku-buku bacaan semacam perpustakaan kecil yang bisa kita baca jika kita ingin menikmatinya. Dan lagi-lagi fasilitas tersebut gratis
Minum Kopi di Dabang dimulai dari harga 4.000 Won setara dengan 40. 000 Rupiah sampai lebih tergantung rasa kopi apa yang kita pilih. Kebanyakan Dabang di Korea memakai mesin kopi sendiri yang diracik dari biji kopi yang dibuat menjadi bubuk kemudian baru diseduh dan disaring agar mengahsilkan kopi yang bercita rasa tinggi. Jika dahulu kopi yang ada di dabang kebanyakan mengunakan kopi instan kini semakin lama penikmat kopi tidak menyukainya hal inilah yang membuat kedai kopi pasti memiliki mesin pembuat kopi sendiri. Cuma nih kopi di Korea buat saya terasa sekali pahitnya mungkin karena orang Korea tidak suka manis jadilah kopinya walaupun sudah di kasih gula tetap saja buat lidah saya kurang terasa manis.
Yukk ah minum kopi buat penyemangat kerja.
Salam Sya, 2016.09.02
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H