Pernah lihat bunga teratai di lumpur, dirawa-rawa ataupun di kolam yang airnya keruh? Suka kan lihatnya? Bisa melihat bunga teratai apa lagi kalau sampai lihat bunga teratai yang berwarna ungu wiihhh cantik banget, sayangnya bunga teratai tak bertahan lama. Ada yang malam mekar paginya sudah layu. Tapi ada juga yang bisa tahan beberapa hari kemudian baru lepas kelopaknya satu-satu.
Di Korea saat musim panas apalagi di bulan Juli dan Agustus inilah waktu yang tepat untuk melihat bunga teratai bermekaran dimana-mana. Ada banyak kebun bunga teratai di Korea salah satunya di provinsi Gyeonggi tepatnya di Yangpyeong daerah Semiwon. Disini ada sebuah sungai dan bendungan yang bernama Paldang, dulunya diarea tersebut ada taman bunga teratai hanya tak banyak. Namun karena debit air di bendungan Paldang sering menguap timbullah pulau-pulau kecil yang lambat laun daratan yang ada airnya tersebut ditumbuhi bunga teratai yang kian banyak dan memenuhi daerah yang tergenang air.
Taman bunga teratai ini dibuka mulai jam 9 pagi sampai jam 2 siang. Bahkan hari-hari tertentu dimusim panas kadang suka ada pertunjukan seni tradisional orang Korea. Sebenarnya didekat taman bunga teratai ada juga satu area tanaman bunga matahari. Jadi datang ke taman ini bisa juga sekalian melihat bunga matahari yang banyak banget. Ada juga bunga cacar air dan bunga jenis lainnya yang saya sendiri gak tau namanya ^_^
Orang Korea menyebut bunga teratai dengan sebutan loteoseu yang merujuk dari bahasa inggris bunga teratai yaitu lotus sementara saya sendiri menyebutnya bunga teratai.
“Mari menyusun seroja. Bunga seroja ah... ah... Hiasan sanggul remaja Puteri remaja ah... ah...................................................” (lanjutt)
Bunga teratai ini tumbuh dalam lumpur dan mekar diatas air. Bunganya juga mempunyai aroma harum, tumbuh diatas permukaan air dengan daun yang melebar sejajar dengan air dan ada juga daun yang tinggi dan lebar. Panjang tangkai bunga teratai tergantung dari kedalaman air, mulai dari 10 cm hingga lebih dan bentuknya bulat panjang. Lebar bunga teratai tergantung dengan jenis dan warna bunganya, namun dari bunga teratai tersebut ada benangsari yang berwarna kuning memenuhi kelopak pada bunga teratai.
Jika melihat daun bunga teratai yang lebar dan sejajar dengan air jadi ingat sang kodok yang menjadikan daun bunga teratai sebagai pijakan untuknya melompat. Sambil berkata “wok wok wok wok……”
Buat saya bunga teratai itu bunga yang sangat unik dan mempunyai filosofi kehidupan yang bagus banget karena ia adalah bunga yang memerlukan lumpur dan air yang keruh untuknya tumbuh dan berkembang namun ia tidak akan tenggelam didalamnya. Ia juga mampu hidup dilingkungan yang kotor namun ia tak terpengaruh dengan kondisi sekitar terbukti ia tetap tumbuh menjadi bunga yang harum, cantik dan bersih.
Padahal jika menilik kondisi lingkunganya orang akan berfikir bahwa bunga teratai tidak mungkin berharga dan tidak pantas untuk dimiliki. Nyatanya hal itu sangat bertolak belakang, bunga teratai terlihat paling cantik dan harum walaupun hidupnya di lingkungan yang kotor. Ia juga tidak terpengaruh oleh lingkungannya ia tetap tampil bersih dan anggun walaupun tempat ia tinggal penuh lumpur, kotoran, serangga dan sumber penyakit lainya. Keindahanya pun mampu membawa perubahan pada lingkunganya.
Hemm jika kita renungkan nyatanya bunga teratai memiliki filosofi kehidupan yang mampu menginspirasi kita untuk bersemangat menghadapi problemantika kehidupan yang penuh dengan warna warni. Tidak semua manusia tumbuh dilingkungan yang baik, dan tidak semua manusia juga tumbuh di lingkungan yang penuh dengan kubangan keburukan.
Namun jika kita mampu meresapi cara tumbuh serta hidupnya si bunga teratai yang bisa tampil cantik dan menawan tanpa terpengaruh oleh lingkungan yang kotor maka kitalah manusia yang beruntung.
Dari beberapa buku orang Korea yang pernah saya baca bunga teratai dianggap sebagai bunga yang paling tinggi diantara semua bunga karena memiliki filosofi yang memiliki makna yang dalam/ Dan bunga teratai juga merupakan bunga yang sangat mempesona karena keindahanya yang eksotis dan misterius.
Salam Sya, 2016.08.05
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H