Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Berkemah di Korea, Bisa Bertemu Manusia Purba

9 Juni 2016   15:25 Diperbarui: 9 Juni 2016   21:27 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mau pilih cara bermalam seperti apa dibumi perkemahan hantan, dokpri

Puasa-puasa kok berkemah apa enak ya? Hehe sebenarnya kami berkemah bukan ketika puasa tapi ini dilakukan saat anak-anak libur sekolah beberapa waktu yang lalu. Suami hobi sekali memancing, dan kami sebenarnya lebih senang makan hasil pancinganya daripada ikut panas-panasan nunggu ikan nyangkut di kail. 

Berhubung gak rela istri dan anaknya kelayapan saat libur kalau gak ada kepala keluarganya jadilah si papa ngajak juga. Biar kami gak bosen saat suami sedang mancing jadilah mancingnya dibumi perkemahan. Hemmm kegiatan seperti ini memang sering kami lakukan, apalagi ketika tinggal di propinsi Shandong  China. 

Kebetulan di Korea ada daerah yang bernama Yeoncheon propinsi Gyeonggi-do di sana ada sebuah bumi perkemahan yang bernama "Hantan"dari tempat kami mukim menempuh perjalanan satu jam lebih mengunakan kendaraan pribadi. 

Sebenarnya di Seoul ada juga bumi perkemahan yang lebih terkenal yaitu "Nanji" namun di musim semi bumi perkemahan tersebut ramai sekali jadi kami memutuskan ke bumi perkemahan "Hantan" lebih dikenal lagi Hantangang Yeoncheon.

mau pilih cara bermalam seperti apa dibumi perkemahan hantan, dokpri
mau pilih cara bermalam seperti apa dibumi perkemahan hantan, dokpri
Biaya masuk kedalam bumi perkemahan tersebut beragam. Jika telah membawa tenda sendiri maka hanya membayar 20.000 Won sementara jika ingin tenda dari pengelola perkemahan maka biayanya 80.000 Won, dengan fasilitas lengkap.  

Di bumi perkemahan ini juga jika ingin lebih nyaman bisa sewa pondokan seharga 150.000 Won atau sewa caravan seharga 100.000 Won. Untuk pondokan dan caravan tersedia tempat tidur, kamar mandi , dapur kecil kitchen set TV, kulkas dan perkakas dapur lainya jadi jika ingin yang nyaman butuh pengeluaran yang banyak juga.

fasilitas di bumi perkemahan, dokpri
fasilitas di bumi perkemahan, dokpri
Untuk fasilitas  sewa tempat atau sewa tenda sekalian ada juga kamar mandi umum dan dapur umum untuk mencuci perkakas yang kotor. Di dekat area perkemahan ada lampu penerang juga. Ada sebuah toko yang lengkap jika kita membutuhkan sesuatu mulai dari makanan sampai segala pernak pernik kebutuhan berkemah.  

Ada tempat saklar jika kita butuh saluran listrik dan yang tak kalah nyamanya adalah di lokasi tempat kita mendirikan tenda ada semen seluas tenda, ada juga papan seluas tenda. Wah kalau begini jika hujanpun air tak merembes masuk kedalam tenda, benerkan?

Jadi ingat jaman sekolah  dulu saat mengikuti perkemahan untuk mewakili sekolahan. Yupp perkemahan jum'at sabtu minggu yang disingkat perjusami atau perkemahan sabtu minggu yang disingkat Persami. Biasanya perkemahan ini diadakan ditingkat kecamatan, kabupaten ataupun sepropinsi jadi tuh sekolah yang biasanya akan mengirim wakilnya jika sekolah tersebut di undang.  

Dulu karena aktif dikegiatan Pramuka jadilah  sering  terpilih ikut perkemahan bahkan pernah sampai tingkat propinsi ketika SMA. Kenangan yang tak terlupakan karena bisa bertemu dengan teman dari berbagai daerah bahkan menjadi sahabat pena. Hemmm kami suka berkirim kabar melalui pos, ketika itu.

Biasanya bumi perkemahan yang pernah saya ikuti adalah daerah lapang dekat desa dan perkampungan serta ada sungainya. Jangan bayangkan lokasinya sesuai standar kebersihan ataupun tidak. Karena yang penting dari bumi perkemahan itu adalah tanah lapang yang luas ada sungai agar peserta bisa MCK ditempat tersebut. Dan jauh dari rumah penduduk jadi kalau mau butuh membeli sesuatu mesti jauh sekali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun