Kira-kira ada gak ya satu desa yang dinding pagar rumahnya dibuat mural semua? Rasanya jarang kan ya? Ternyata di Korea ada sebuah desa yang seperti itu. Yupp hampir semua dinding pagar rumah di desa tersebut di bikin mural. Tahu kan ya apa itu mural? Mural artinya adalah seni lukis dengan media dinding.
Heemm pasti dong desa tersebut tampak terlihat lebih cantik karena lukisan yang beraneka warna dan bentuk menempel paten di dinding-dinding pagar rumah. Bener kan? Apalagi lukisan dengan media dinding tersebut tidak sama satu dengan yang lainya. Bagi yang melihat mural di desa tersebut pasti akan mengatakan unik sekali ^_* Ke dua putri saya senang sekali melukis tak terhitung banyaknya lukisan yang telah mereka buat. Maksud hati agar menambah daya imajinasinya mereka tentang lukisan kamipun berencana mengajak mereka ke desa tersebut.
Desa tersebut berada di kota Jecheon yaitu sebuah kota di sebelah utara propinsi Chungeheongbuk-Do, dari tempat saya mukim kira-kira menempuh perjalanan kurang lebih hampir 1,5 jam mengunakan mobil. Jecheon merupakan kota dengan lingkungan yang asri dan adem lebih banyak rumah-rumah penduduk dibandingkan dengan apartemen-apartemen yang menjulang tinggi.
Di kota Jecheon itulah terdapat satu desa yang bernama Jiaodong. Desa ini menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan karena di desa Jiaodong setiap dinding rumah penduduk ada lukisannya. Lukisan yang dibuat di dinding pagar rumah didesa tersebut kebanyakan bercerita tentang kehidupan Korea jaman dahulu. Ada juga yang bercerita tentang permainan tradisional anak-anak Korea sampai dengan tokoh komik anak-anak Korea di tahun 1970 an hingga era 1980 an.
Ternyata mereka juga ada permainan taplak, petak umpet, lompat tali dan lainnya. Walaupun permainan itu namanya berbeda tapi aturan permainanya hampir sama. Jaman sekarang sudah jarang anak-anak di Korea saat berkumpul bermain permainan itu. Konon mural didesa inipun dibuat bukan asal-asalan karena sebagian ada yang sesuai kejadian selama ini ditempat tersebut. Seperti mural anak bermain petak umpet katanya ditempat itulah dulu anak-anak di desa tersebut suka bermain petak umpet.
Ada juga lukisan anak yang sedang pipis, hiksss ternyata dipojok itu jugalah anak-anak yang lewat suka pipis. Hehe jadi inget di tanah air pernah baca tulisan "Dilarang pipis di sini kecuali Guguk" wkwkw tapi anehnya walaupun ada tulisan seperti itu masih ada aja orang yang mau pipis sembarangan ditempat tersebut. Hemm bagaimana kalau ditempat tersebut dibikin mural gambar guguk sedang pipis pastilah gak ada lagi orang yang mau pipis ditempat tersebut. Bisa jadi ^_^
Mural yang terdapat didesa Jiaodong juga kebanyakan menceritakan tentang cerita dan dongeng yang terjadi di masyarakat Korea jaman dahulu. Jadi bagi yang ingin melihat mural di desa Jiaodong bisa mengetahui sedikit tentang legenda dan dongeng masyarakat Korea seperti dongeng tentang Dokkebi. Hantu usil yang lucu di Korea digambarkan bentuk hantu yang memiliki tanduk dan punya sebuah tongkat ajaib. Ada juga kisah tentang kelinci alu dan lumpangnya yang bisa mengeluarkan emas. Kisah si pemalas yang berubah menjadi sapi, dan masih banyak lagi.
Hemmm datang ke mural di desa Jiaodong sungguh mengasikkan apalagi jika bersama putra dan putrinya. Ada lagi yang gak kalah asiknya yaitu mengunjungi sebuah waduk "Uirimji" yang letaknya tak jauh dari desa Jiaodong karena bisa ditempuh selama 15 menit untuk menuju kesana. Tertarik datang ke desa Jiaodong?
Salam Sya, 2016.06.04
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H