[caption caption="Ilustrasi: lensza.co.id"][/caption]
Siapa sih yang gak suka lihat kucing dengan bulu yang lembut dan indah? Hemm.. saya yang bukan pencinta hewan saja gemes gimana dengan orang yang penyayang hewan ya seperti si kecil putri saya Kei. Jelas ia pasti merengek-rengek kalau lihat tuh kucing. Dulu waktu muda saya pernah lihat cewek cantik gendong kucing anggora, lihatnya bikin gimana gitu apalagi tuh cewek diperhatiin banyak orang. Sempet ngayal gimana jadinya ya kalau saya punya kucing anggora terus jalan-jalan kemana aja tuh kucing piaraan dibawa, weeh pastilah gak kalah dengan tuh cewek hahah. Nyatanya itu cuma mimpi doang, dan kini?
Sebenarnya sejak Kei usia 3 tahun sudah piara burung dan ikan diaquarium. Kei sih seneng aja tinggal nyawang lah saya juga yang ngurusnya. Walaupun beberapa kali gara-gara keteledoran saya membiarkan burung nya kedinginan diluar saat musim dingin dan si burung mati kaku diluar, dengan terpaksa saya mesti gantiin lagi beli burungnya.
Heemmm gak kehitung sudah berapa kali ganti burung. Apalagi ditambah dengan merawat ikan di aquarium mulai dari memperhatikan makanan dan kebersihan airnya. Jadi nambah-nambah pekerjaan mamanya nih. Untungnya ketika pindah ke Korea tidak boleh piara burung didalam rumah gak seperti waktu di negara lain bisa piara burung di dalam rumah.
[caption caption="foto Syasya"]

Jadi sekarang kei gak piara burung lagi dan saya bisa sedikit bernafas lega deh. Masa sekarang mesti ngulang lagi sih? Emang sih sekarang ia sudah bisa dikasih tanggung jawab ngurus ikannnya. Tapi itu juga angot-angotan, kalau lagi mau nah kalau lg gak mau? saya juga deh.
Seminggu ini Kei merengek minta di ijinin piara kucing Anggora, gara-gara habis kerumah tantenya yang punya banyak kucing. Tantenya mau kasih satu buat Kei adopsi karena tantenya punya banyak kucing, lihat Kei suka kucing jadi ia berniat memberikan salah satunya. Namun saat itu saya menolak dengan berbagai pertimbangan termasuk karena biaya yang wajib saya keluarkan untuk memenuhi kebutuhan si kucing. Karena saya belum mengijinkan Kei masih belum terima keputusan saya itu.
"Mam, aku mau piara kucing, seperti tante. Boleh ya mam? aku sudah mimpi berapa kali nih mam" Kei mulai merengek lagi sambil pandangin saya "dalam mimpi aku kucing punya tante minta disayang mam. lagian ya mam, hewan yang nabi suka kan kucing. Jadi boleh ya mam, aku piara kucing?" rengek Kei.
Saya yang denger ocehannya cuma bisa senyum-senyum sambil nahan ketawa nih bocah ada aja ngomongnya, sampai nabi saja dibawa-bawa. Sebenarnya saya bukanya gak mau nuruti si kecil Kei piara kucing, seneng sih anak seusianya sayang sama binatang apalagi dulu waktu jaman saya masih muda (ceileh nih berati dah tua yg sekarang) pernah ngayal piara kucing anggora juga. Setelah saya tanya beberapa hal sama tantenya Kei tentang bagaimana cara merawat dan apa saja yang dibutuhkan untuk si kucing. Hasilnya setelah saya tahu ternyata tuh kucing biaya hidupnya mahal banget, bisa bisa pinggang mesti lebih di kencengin lagi.
[caption caption="foto Syasya"]

Menurut penuturan tantenya Kei, biaya yang mesti saya keluarkan untuk piara seekor kucing Anggora tidaklah sedikit dan mesti korban waktu juga untuk ekstar ngurusnya. Karena ngurus kucingx anggora beda dengan ngurus kucing kampung. Walah bisa-bisa waktu saya habis buat perhatiin tuh kucing ketimbang Kompasiana ya heheh.
Untuk kandang saja paling tidak mengeluarkan uang 500.000 rupiah. Itu baru kandangnya belum kandang kain yang buat dipakai jalan-jalan kalau mau bawa kemana-mana itu bisa 300.000 rupiah. Nah kandang juga bakalan ganti beberapa kali karena kandang juga harus menyesuaikan dengan ukuran si kucing. Belum lagi kalau mau kucingnya dipakaikan baju satunya bisa 50.000 rupiah sampai 100.000 rupiah. Kalau mau kucingnya kelihatan lebih cantik bisa ditambahin pita-pita dan belinya pakai uang juga.
[caption caption="foto Syasya"]

Walahhh kek bayi aja ya? Belum pernak pernik mainanya, piring buat makan, wadah untuk minum air dan susu sampai tempat tidur dan tempat buang kotorannya juga. Ini baru kebutuhan yang paling dasar gimana dengan kebutuhan makanan, kesehatan dan kebersihanya. Heeem ini juga pasti sama mahalnya.
Khusus untuk makanannya juga gak boleh sembarangan salah-salah kasih makan tar bulunya rontok. Kucing anggora gak boleh dikasih makan yang basah-basah jadi tuh kucing gak doyan ikan goreng apalagi ikan mentah. Kucing Anggora hanya boleh dikasih biskuit atau makanan yang kering-kering. Untuk biskut juga harus sesuai dengan usianya juga jadi tuh kalau beli harus lihat untuk yang usia berapa bulan. Karena masing-masing kucing harus sesuai biskuitnya. Weee rempong banget kan ya?
Khusus untuk minuman emang sih bagusnya minum air putih yang dimasak nah kalau ini rada ngirit. Tapi kalau mau tuh kucing sehat dikasih susu juga gpp, walaupun susunya gak boleh sering-sering tetep aja nih kucing gak boleh dikasih susu yang sama buat manusia, Artinya tuh kucing punya susu sendiri alias khusus susu buat kucing Anggora. Weleh tambah rempong deh nih.
Kalau untuk kebersihanya kucing Anggora wajib dimandingin khusus pakai sampho miliknya, artinya tuh kucing anggora gak bisa berbagi sampo dengan kita ^_^. Paling enggak minimal mandi 2 minggu sekali sebenernya sih bagusnya seminggu sekali. Biar gak ada kutunya. Kuku juga mesti dirawat agar tidak panjang dan tidak melukai tubuhnya. Usahakan setiap hari tuh bulu harus di sisir biar tetap lurus dan gak jadi gimbal. Habis mandipun mata serta kupingnya dibersihkan jangan sampai kotoran mata tetap ada dan kuping dibersihkan agar kering. Wah padahal saya aja belum tentu tiap hari sisiran hahaha.
Kembali ke soal perawatanya kata tantenya Kei lebih bagusnya lagi kalau kucing setidaknya dibawa kesalon minimum satu bulan sekali. Saya yang denger cuma bisa ketawa Hahaha sambil batin dalam hati "saya aja gak pernah kesalon buat perawatan kok nih kucing mesti perawatan ya?". Enggak deh belum sanggup sepertinya mengeluarkan uang untuk keperluan si empus. Biarlah nanti kalau Kei mau ya piara aja kucing kampung yang gak harus mengeluarkan uang yang banyak. Empus kampung juga banyak yang cakep-cakep kok ^_^
Apalagi nih kata tantenya untuk tempat BAB dan BAK si empus pasirnya harus diganti tiap hari biar tetap terjaga kebersihanya. Kersihin kandangnya juga mesti dikasih esinfektan biar virusnya pada mati. Kandang biasanya berkumpulnya tempat bakteri dan kuman kalau gak sering sering dibersihkan pasti akan menimbulkan bau yang tak sedap. Untuk itu minimum satu minggu sekali tuh kandang harus dibersihin pakai esinfektan
Menurut tantenya Kei biar si empus sehat ia juga harus dibawa kedokter hewan untuk vaksin. Waktu divaksin nih nanti dikasih tau dokternya kapan sebaiknya tuh si empus divaksin. Weleh weleh mau ngurus si empus aja harus berani mengeluarkan kocek yang dalam ya? giman kalau si empus tar minta teman. Setelah itu beranak pinak wahhhh mesti ngempani berapa banyak? sepertinya saya belum sanggup deh. "Sabar ya Kei moga nanti kalau rezky mama lumayan banyak mama penuhi keinginannya"
Saya jadi mikir nih, ternyata orang-orang yang benar mencintai kucing ataupun piaraan lainya adalah orang-orang yang berani merawatnya, berani mengeluarkan biaya yang tak sedikit dan berani tertular virus dari hewan tersebut. Karena sepengetahuan saya untuk hewan seperti kucing dan guguk adalah hewan yang dapat menularkan rabies kecuali tuh hewan gak telat di vaksin setiap tahunnya.
Saran saya kalau tetap juga ingin memelihara kucing harus diperhatikan kebersihan si kucing dan kebersihan penghuni rumah. Namanya juga hewan tetaplah ia lebih baik tinggal dihabitatnya sendiri. Usahakan setiap kali habis pegang hewan piaraan, cucilah tangan. Artinya seberapa sering kita memegang hewan piaraan sesering itu jugalah kita mencuci tangan. Walaupun segala penyakit itu datangnya dari Allah tetap saja yang namanya hati-hati dan waspada harus kita terapkan.
Masih mau juga piara kucing?
Salam Sya, 2016.02.18
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI