[caption caption="foto Syasya"][/caption]Menurut kata kunci pencarian dari si embah Google ternyata Cilacap kota paling enjoy weess apa betul iya ya? Hemmm rasanya perlu dibuktikan deh ke enjoyannya. Padahal sepengetahuan saya Cilacap kota paling seram deh karena di kota inilah terdapat sebuah pulau yang dijadikan penjara buat para penjahat kelas wahit. Bahkan mungkin masih jelas dalam ingatan kita tahun lalu, kota ini terkenal sebagai tempat eksekusi mati narapidana narkoba. Hem masa iya sih masih juga dikenal sebagai kota paling enjoy?
[caption caption="foto Syasya"]
Tahun 2010 pertama kali saya menginjakkan kaki di kota Cilacap, karena di kota inilah kakak saya tinggal bersama ibunda tercinta. Sebenarnya orangtua punya rumah di Sumatera namun karena semua anak-anaknya merantau jadilah ibu ikut disalah satu rumah anaknya yang emang belum berkeluarga. Jadilah setiap mudik ke Indonesia yang paling lama saya kunjungi ya di Cilacap ini.
[caption caption="ft syasya"]
Ok Lanjut! Ketika memasuki kota Cilacap hawa tenang dari kota ini sudah terasa walaupun Cilacap merupakan kota terluas wilayahnya dibandingkan kota lain di Jawa Tengah namun kota ini bisa saya bilang adem. Kota yang tak terlalu sibuk dan tak ruwet itulah yang telah membuat saya jatuh hati pada kota ini.
Padahal sebenarnya kota ini juga termasuk kota industri dimana perusahaan-perusahaan besar berdiri seperti Holcim, PERTAMINA, PDAM, PLTU, Pabrik tepung Bogasari, ada juga penambangan pasir besi dan juga Juifa (pabrik pengelengan ikan punya Korea). Di Cilacap juga ada satu kawasan industri maka tak heran jika kota Cilacap juga disebut kota Industri. Harusnya sebagai kota Industri kota ini mesti semrawut deh, tapi nyatanya kota ini bener-bener adem ayem. Di gapura pintu masuk kota Cilacap berdiri kokok plang selamat datang. Kira-kira 10 menit bisa sampai di tugu lilin kota Cilacap ini juga sebagai landmarknya kota Cilacap. Boleh kok bernarsis ria dulu ditempat ini.
[caption caption="foto syasya"]
Walaupun katanya kota paling enjoy dan kota Industri tetapi kebanyakan masyarakat Cilacap suka pergi keluar negri. Eiith nih kota kaya juga ya? Lah iya disinilah kebanyakan masyarakatnya pergi kenegara lain untuk mengadu nasip. Negara yang paling banyak dituju adalah Taiwan, Singapura, Hongkong sampai Korea. Coba deh jika ke Cilacap tanya orang disana hampir rata-rata keluarga di Cilacap anak atau mantunya merantau di negri orang ketimbang kerja di Cilacap sendiri. Sementara keluarganya disini hidup berkecukupan dengan uang hasil kiriman. Rumah disini juga tergolong apik-apik dan tidak terlihat kumuh.
Dulu waktu kuliah di Jogja saya punya teman asli Cilacap ia biasa dijuliki "ACIL" yang artinya Anak Cilacap. Dengan bahasa jawa yang medok biasanya tuh anak jadi bulan-bulanan dibecandain teman-teman. Bahasa Cilacap emang rada beda dengan bahasa jawa disekitarnya mungkin karena kota Cilacap juga merupakan kota dengan dua perpaduan budaya yang unik yaitu budaya Jawa Barat dan budaya Jawa Tengah. Karena kota Majenangan yang masih wilayah Clacap berbatasan langsung dengan Jawa Barat maka tak heran disini juga bahasa yang dipakai campur campur antara sunda dan jawa. Namun walau begitu keadaan kota Cilacap jauh dari kerusuhan antar suku.
Satu contoh bahasa yang khas dari kota ini selalu pakai kata "Deneng ..... " atau "Jebule ......" atau "Carane ....." yang artinya "ternyata....." "gak taunya......." dan "caranya" contoh kalimat yang sering saya dengar "Deneng kaya kuwe" (ternyata seperti itu).
Hampir kebanyakan jalanan di sini halus dan mulus serta gak ada kata macet. Pohon-pohon banyak ditumbuhi disisi sebelah kanan dan kiri jadi nih kota termasuk rindang. Cilacap juga termasuk kota yang hijau disini juga masih terdapat banyak sawah dan kebun. Mata pencaharian masyarakat Cilacap bukan saja sebagai nelayan tetapi petani juga.
[caption caption="foto Syasya"]
Kota Cilacap juga termasuk kota yang bersih dinas kebersihanya ternyata berkerja dengan baik. Terbukti untuk menemukan kotak sampah mudah bahkan waktu-waktu berkala ada petugas yang membersihkan rumput. Di kota ini juga termasuk banyak pendatang dari luar kota yang mengadu nasip di perusahaan-perusahaan besar yang ada disini. Maka tak heran jika sabtu dan minggu kota ini bisa sepi karena para pekerja yang berasal dari luar kota pada pulang ke kampungnya.
Kota Cilacap walaupun luas namun ibukotanya terletak diujung hampir nyebrang ke pulau nusakambangan. Maka tak salah jika orang Cilacap suka bilang nih sama aja kota buntu karena gak bisa kemana-mana lagi alis mentok. kalau mau ke kota lain mesti putar arah keluar kota dulu.
Agak berbeda dengan kota tetangganya yaitu Purwokerto maka di Cilacap tak ada satupun mall yang berdiri jadi tuh disini cuma ada swalayan satu satunya yang terlengkap dan termurah hehehe (sesuai iklannya swalayan tsb). Nama Swalayanya "Rita Pasaraya". Kadang heran juga kenapa sampai di sini gak ada mall? Padahal orang di sini doyan belanja. Akhirnya banyak orang Cilacap pilih belanja ke Purwokerto yang banyak mallnya. Ada sih "Giyat" itu juga kecil, sementara kalau Rita Pasaraya sedikit luas namun ramenyapoll.
Tapi jangan salah walaupun gak ada mall sebenarnya kalau mau belanja juga gampang banget toko-toko pakaian ataupun makanan banyak banget tinggal pilih mau yang kaya apa? mau butik? banyakkkk. Mau kulinernya? wihhh bejibun deh. Disini kalau mau enjoy banyak banget tempatnya dan itu gak perlu jauh-jauh keluar dari kota Cilacap.
Di kantor Bupati terdapat alun-alaun kota Cilacap yang lumayan luas, di alun-alun ini jika sore menjelang muda mudi tua muda sampai anak kecil suka berkumpul disini. Karena disinilah salah satu hiburan yang lumayan asik selain bisa santai menikmati para seniman jalanan yaitu seniman angklung yang khas asli Cilacap. Ada juga sepedah santai yang bisa disewa seharga 20.000 rupiah perjamnya.
Sambil gowes sepedah santai kita bisa menikmati suasana malam di Cilacap. Di alun-alun ada juga landmarknya kota Cilacap yaitu sebuah patung sepasang nelayan yang sedang memegang bunga Wijaya Kusuma dan dibawahnya ada juga patung ikan dan air mancurnya. Sebuah tulisan "Cilacap Bercahaya" berada disisi sebelahnya. Disinilah ada sedikit ruang untuk para pengunjung yang ingin bernarsis ria. Ada juga masjid agung yang megang berada disisi sebelah kiri kantor bupati sementara disisi sebelah kanan ada penjara Cilacap. Mau keliling kota Cilacap naik kereta wisata juga banyak cukup bayar 2000 rupiah bisa keliling kota Cilacap sambil lihat pinggir pantai teluk penyu.
[caption caption="foto Syasya"]
Jika tak ingin menikmati suasana alun-alun maka bisa juga jalan ke arah selatan akan sampai di sebuah pantai ya pantai teluk penyu yang menjadi kebanggan orang Cilacap. Dipantai ini banyak yang bisa kita lakukan seperti jalan santai menyusuri pingiran pantai sambil menikmati lalu lalangnya kapal-kapal besar yang melintas di lautan atau bisa juga melihat kapal-kapal nelayan yang terparkir disana. Untuk menuju ke pantai ini bisa ditempuh 5 - 10 menit dari alun-alun.
[caption caption="foto Syasya"]
[caption caption="foto Syasya"]
Jika ingin jalan santai juga bisa. Dipantai ini jugalah bisa berwisata sejarah dengan masuk ke sebuah benteng pendem. Jika masih kurang juga dapat menyeberang ke pantai nusa kambangan bagian timur disni ada sebuah pantai pasir putih "Pantai Pandan Karang Bolong" dipantai ini juga ada sebuah benteng tembusan dari benteng pendem yang ada di pantai teluk penyu. Untuk sekedar menikmati suasana pantai gak pakai mahal sudah bisa kok.
[caption caption="foto Syasya"]
Disini juga banyak pedagang tempe mendoan khas Cilacap. Jika ingin membeli oleh-oleh bisa juga beli ikan asin, cumi kering sampai udang kering juga banyak, jika ingin beli ikan segar juga ada. Hemmm kerajinan tangan berupa kerang-kerang yang dibentuk aneka macam juga gak kalah banyaknya. Di pantai ini juga bisa mencicip kuliner asli Cilacap yaitu brekecek dan lotek kecombrang. Jadi tuh mau enjoy menikmati suasana pantai sambil cuci mata lihat para pedagang atau mencicipi kuliner laut bisa dilakukan di pantai ini.
Cilacap juga bukan cuma punya pantai teluk penyu dan pantai pandan karang bolong serta pantai permisan yang ada di nusakambangan saja. Cilacap juga punya pantai Kamulya, pantai Widara payung, pantai Jetis dan pantai lain dijalur selatan. Ada jug beberapa pantai yang belum ada namanya seperti pada ft dibawah ini biasannya kami datang kepantai ini untuk mengambil kerang-kerang yang besar untuk kami olah menjadi masakan seperti sup.
[caption caption="foto Syasya"]
Jika ikuti jalur selatan maka akan banyak menemukan berbagai nama pantai. Pantai-pantai ini juga gak kalah indahnya dari pantai teluk penyu. Dipantai teluk penyu dan pantai pandan karang bolong juga terdapat benteng peninggalan belanda dan portugal. Jadi kalau ketempat ini bukan cuma berwisata pantai tapi berwisata sejarah juga.
[caption caption="foto Syasya"]
Cilacap juga ada wisata mistis yaitu wisata gunung Selok dan juga gunung Srandil weeees kalau yang ini saya gak ikut-ikutan karena pernah punya pengalaman merasakan hawa mistis di gunung selok. Khusus buat anda yang ingin menikmati hawa mistis datang saja ke gunung ini karena untuk menuju ke area ini jika dari kota bisa ditemput kurang lebih 30 menitan. Tapi saya sarankan kalau datang ke gunung Selok jangan sendiri hehe tar takut di gondol mahluk. Sebenarnya gunung Selok atau Srandil panoramanya indah kok cuma sayang terkontaminasi dengan hawa mistisnya jadilah nyeri-ngeri sedap. Salah-salah bukan enjoy yang didapat tar malah letoy karena kecapean di kejar hawa mistis.
[caption caption="foto Syasya"]
Ok. Jika masih kurang puas juga menikmati suasana pantai dapat juga ke arah rawa bendungan, dari arah kota paling 20 menitan sudah sampai. Disini dapat menikmati sebuah rawa yang disulap jadi tempat yang eksotik, bisa lihat beberapa orang yang sedang mancing dipinggir-pinggir rawa atau beberapa orang yang melemparkan jala. Di rawa bendungan ini juga banyak terdapat pemancingan air tawar atau jika tak ingin ikutan mancing bisa juga kok mencicipi kulinernya berupa ikan bakar, ikan goreng ataupun ikan asam manis.
Ngomongin kota Cilacap sebenarnya tak ada habisnya disini juga sebenarnya ada pemandingan air hangat dan juga air terjun Cipari. Jika dari kota Cilacap ambil arah yang ke Jeluk Legi nanti di persimpangan tiga jika ke kiri mau arah ke Jakarta namun jika lurus akan sampai ke tempat pemandinagn air hangat dan air terjun. Sayang pariwisata disini tak terlalu dipromosikan jadilah tak banyak orang yang tahu.
Jadi benarkah Cilacap kota paling enjoy? hemmm jawabnya bisa iya bisa enggak tergantung siapa yang menilai. Kalau saya pribadi sih mengiyakan dan mengamini kalau Cilacap sebagai kota paling enjoy karena disinilah berbagai wisata, kuliner dan tempat-tempat yang jauh dari hingar bingar sebuah kota ditemukan.
Mau enjoy? yuk datang saja ke Cilacap.
Salam Sya, 2016.02.15
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H