Wah Imlek ternyata datang lagi. Jadi ingat saat masih di China bisa menyaksikan langsung masyarakatnya beraktivitas menyambut Imlek. Buat orang China sendiri, yang saya perhatikan Imlek adalah tahun baru yang dirayakan sangat meriah. Mulai dari ritual membersihkan rumah, menghias rumah sampai merayakan Imlek itu sendiri. Apalagi ditambah dengan warna merah di mana-mana menambah wownya tahun baru China itu sendiri.
Orang China di Provinsi Shandong lebih senang menyebut diri mereka sebagai orang "Zhonghua" spelling terdengar di telinga saya "cong ku wa" daripada jika saya menyebut mereka sebagai orang chinese. Lain kali sudah saya pernah merasakan gimana sih Imlek di negeri asalnya. Walaupun tidak ikut merayakannya, saya bisa merasakan serba-serbi menjelang Imlek di China.
Tahun baru atau hari besar orang Zhonghua adalah Imlek. Sebenarnya Imlek bukan hanya ada di China itu sendiri, tetapi beberapa negara termasuk Malaysia, Vietnam, Korea, dan Indonesia pun melaksanakannya. Kebetulan tahun 2016 Imlek jatuh pada tanggal 8 Februari. Biasanya di China, tepatnya di Provinsi Shandong, libur Imlek dimulai hari H-nya sampai dengan 8 hari. Semua sekolah, perkantoran, dan pabrik semua libur, layaknya Hari Raya Idhul Fitri saat Imlek adalah waktunya orang Zhonghua mudik.
Bukan cuma terminal, stasiun, ataupun pelabuhan kapal aja yang dipadati orang yang mau mudik tapi bandara juga ramai. Wisss saat itulah arus lalu lintas darat, air, dan udara menjadi sangat sibuk. Bahkan fenomena mudik pakai motor juga ada lho di China. Pernah saat Imlek kami ke bandara karena mau pulkam ke Korea di saat itulah kami lihat parade orang naik motor yang mau mudik. Lihatnya jadi inget di Tanah Air banyak orang yang mudik pakai motor, padahal saat itu cuaca masih dingin. Jika bekerja di perusahaan yang cukup besar, biasanya ada bus angkutan yang disediakan oleh perusahaan untuk karyawan yang mau pulkam beramai-ramai bersama karyawan yang lainnya.
Jika mau beli lampion inilah saatnya. Lampion dijual mulai dari harga 10 yuan sampai 100 yuan lebih. Tinggal pilih lampion yang pakai bahan kertas atau pakai bahan kain beludru. Bukan cuma lampion aja yang dijual, tetapi tulisan kanji-kanji China dan pernak-perniknya seperti gantungan berbentuk ikan mas.
Bahkan kartu pos Imlek juga banyak. Ini menandakan ada sebagian orang Zhonghua yang emang mereka masih suka mengirimkan kartu pos Imlek pada sanak dan saudaranya. Ada juga amplop angpao, orang Zhonghua yang sudah menikah dan bekerja pasti beli ini nih. Karena mereka biasanya akan memberi angpao kepada orangtua dan saudara-saudaranya.
Padahal sebenarnya kalau ketahuan dengan dinas pemerintahan yang terkait bakalan kena denda dan hukuman lho. Tapi anehnya tuh praktek memotong hewan babi, sapi atau kambing di pinggir jalan umum ada aja. Kalau motong ayam mungkin masih bisa dimaklumi lah ini motong sapi, kambing ataupun babi bukan di tempat penjagalan hewan.
Sore hari pas Imlek kembang api dihidupkan di mana-mana hingga menjelang pagi hari dan puncaknya saat tengah malam tepat pukul 12 malam. Kembang api dan petasan bersahut-sahutan tiada henti. Terus terang saat menyaksikan dan mendengarkan kembang api di hari Imlek bikin saya terheran-heran siapa aja sih ini yang menghidupkan kembang api gak berhenti-henti. Ternyata setiap keluarga pasti akan menghidupkan kembang api dan petasan bahkan untuk yang memiliki usaha sepertinya wajib menghidupkan kembang api di depan gedung tempat usahanya. Jadi, Imlek benar-benar meriah oleh suara petasan dan kembang api. Saya yakin hari Imlek jika Anda berada di China mungkin akan kesulitan untuk tidur karena sepanjang malam petasan dan kembang api gak berhenti-henti.
Menjelang Imlek, saya boleh bilang polusi suara dan udara di mana-mana. Ini adalah bagian dari tradisi dan budaya yang sulit dihapuskan karena menghidupkan petasan dan kembang api adalah tradisi mengusir makhluk jahat yang akan masuk ke dalam rumah dan memakan penghuninya. Mengusir makhluk jahat bukan hanya legenda ataupun mitos semata, tetapi memang telah dipercaya masyarakat Zhonghua beratus tahun yang lalu.
Ingatan saya ketika Imlek di Tanah Air adalah saat masih kecil, kebetulan tetangga depan rumah kami adalah orang Chinese jadi pas Imlek biasanya kami diantari kue keranjang. Ingat betul tuh kue keranjang enak banget bahkan setiap tahun rasanya saya menanti kedatangan kue keranjang tersebut. Saat di Zhonghua, saya malah tidak pernah dapat kue keranjang gantinya malah kebanjiran kiriman berbagai macam kacang-kacangan, mulai dari kacang almond, mente, polong, kenari dll..
Mau ke China menjelang Imlek? mungkin akan merasakan hal yang sama seperti saya.
Salam Sya, 2016.02.02
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H