5 tahun lebih saya sempat mukim di China tepatnya di propinsi Shangdong, selama itu juga sebenarnya musim dingin yang saya rasakan tergolong biasa-biasa saja. Dalam sekali musim dingin turun salju paling banyak 5 sampai 10 kali itu juga gak terus terusan dan tak pernah mengalami kejadian badai salju. Hanya beberapa kali suami saat pulang kerja dimalam hari terkena pletuk pletuk hujan es. Walaupun cuma sekali bresss hujan esnya bikin kepala sakit kena hantaman es sebesar ibu jari -_- Namun musim dingin yang tergolong biasa tetep aja kalau tak memakai penghangat rumah bisa kaku mengigil badan.
Sebenarnya saat tinggal di Korea saya tak perlu repot repot memasang penghangat disana sini karena sekali pencet tombol otomatis rumah sudah hangat dalam beberapa menit. Karena di Korea ada sistem penghangat ondol. Ya sistem pemanasan air yang di buat dibawah lantai dengan sistem ini maka air panas yang mengalir dibeberapa titik dalam ruangan menjadikan rumah hangat. Makanya saat di Korea musim dingin saya gak kerasa dingin walaupun hanya pakai baju tipis di dalam rumah. Bahan bakar untuk sistem penghangat ondol ini ada yang pakai listrik dan juga yang menggunakani tenaga surya. Jadi setiap bulan untuk pengeluaran penghangat rumah gak terlalu banyak. Nah itu kalau di Korea bagaimana dengan di China yang gak pakai sistem ondol ini. Terang aja beda banget lebih banyak keluar uang dan lebih sibuk.
Kebetulan saat di China saya tinggalnya di apartemen jadi penghangat ruangan menggunakan stim air panas didalam pipa-pipa yang dipasang di dinding-dinding rumah. stim penghantar air panas ini menggunakan bahan bakar gas. Untuk menghidupkan stim air panas ini terus terusan tanpa henti selama 30 hari saya mesti mengeluarkan uang yang jumlahnya tidak sedikit. Sebulan saya harus beli gas 1500 yuan kalau dirupiahin hampir 2,5 juta. Walaupun gas yang saya beli sekalian dipakai untuk keperluan memasak namun sebagian besar gas tersebut dipakai untuk keperluan menghangatkan rumah dan juga menghangatkan air kran cucian piring.
Walaupun ruangan yang dipasang penghangat rumah memakai stim pengahangat air panas didalam pipa yang ditempel didinding belum lah cukup untuk mengusir hawa dingin dimusim dingin tersebut. Stim penghangat dipasang disetiap ruangan bahkan kamar mandi dan dapur juga ada jadi dalam satu apartemen yang memiliki 2 kamar maka bisa 6 stim pipa pengantar panas. Belum lagi didalam kamar mandi kadang dipasang lampu yang terang benderang dan mampu menghantarkan panas yang cukup untuk mengusir hawa dingin. Tapi kalau lampu ini saya jarang hidupkan karena gak tahan dengan silau terangnya.
Masih belum cukup juga? bisanya kalau anak-anak berada dirumah saya masih menghidupkan AC yang disetel untuk mengeluarkan hawa panas bukan hawa dingin. Di China kebanyakan AC bisa 2 fungsi yaitu bisa mengeluarkan hawa dingin dan juga bisa mengeluarkan hawa panas. Cuma nih untuk menghidupkan ini tidak 24 jam terus-terusan, nanti bisa jeblok deh bayar listriknya.
Dalam sebulan agar rumah terasa hangat pengeluaran untuk listrik juga gak kalah mahalnya 1200 yuan atau hampir setara dengan uang 2 juta rupiah. Itu saja saya hanya menghidupkan AC kadang kadang bagaimana kalau terus terusan weiiiis berapa lagi yang saya harus keluarkan agar rumah menjadi hangat.
Pantaslah jika dimusim dingin pengeluaran jadi membengkak untuk biaya listrik dan gas saja harus mengeluarkan uang 4,5 jt perbulan bagaimana kalau gajihnya kecil. Kalau dihitung-hitung 2700 yuan pengeluaran untuk menghangatkan rumah sangatlah mahal gaji karyawan biasa di China tidaklah cukup untuk membayarnya. Kalaupun bisa gaji sebulan habis buat menghangatkan rumah lantas bagaimana dengan makannya?
Maka jika musim dingin banyak orang china yang rela memakai baju dobel-dobel di dalam rumah agar hangat daripada harus mengeluarkan uang yang cukup banyak hanya sekedar membuat ruangan terasa hangat. Paling mereka hanya menghidupkan kipas penghantar panas dan juga memasang karpet penghantar panas saat tidur. Dan kalau dingin sekali lebih memilih bergerak kesana kemari beraktifitas daripada hanya sekedar duduk dan meringkuk didalam selimut ^_^ Allhamdulillah Indonesia yang hanya memiliki 2 musim jadi gak perlu mengeluarkan uang yang banyak hanya sekadar membuat badan hangat.