Teruntuk Para Pembully
Kalian tak kan mati
Dalam ingatan jiwa-jiwa yang tersakiti
Tak kan hilang
Meski dalam satu tarikan napas
Tak bisa lupa
Meski sudah ada sejuta kata damai
Ya, kau istimewa, takkan terlupa
Pun oleh waktu
Teruntuk Para Pembully
Larilah
Mintalah pertolongan dengan belas kasih
Atau duit bapak emak
Atau tanah moyangmu
Tapi, bayanganmu sekejap pun tak bisa lari
Dari fakta, dari hutang sakit hati
Yang kau pinjam bertubi-tubi
Teruntuk Para Pembully
Jiwa pengecut
Yang membuatku babak belur
Yang membuat hati ibuku hancur
Kau akan tetap takkan mati
Meski air mata darah
Keluar dari hatimu yang tak berhati
Titik.
Tangerang,
2 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H