Langit merona
Terpapar udara penuh cinta
dari yang tak pernah berjumpa
takdir membawa kisah
adalah Adam dan Hawa
cerita pertemuan bermula
lalu, mengekor pada anak cucunya
kini, kisah berulang
dua hati berpulang
menyatu dalam kalimat toyyibah
aku terima nikahnya.
Ribuan kilometer
Ratusan cerita
semua terikat
dalam takdir yang indah
penyempurna separuh agama
Kini, kisahmu ukhti.
Dan kami lepas kau
dengan bahagia
biar terpapar udara penuh cinta
dan kami melihatmuÂ
bersama pemilik tulang rusuk
dengan genggaman tangannya dan tanganmu
kami mendo'akan
kelak kau bahagia
fii dunia wal akhirat.
sepucuk surat kutitipkan di langit
untuk diamini para malaikat
untuk dibawa ke arashNya yang agung
tempat para bidadari surga mengintip ke dunia
adalah yang mengumandangkan sholawat cinta
adakah yang mengucap dzikir-dzikir rindu
Para bidadari tersenyum,
permata-permata dunia kilau kemilau...
inilah rasa yang terjaga
inilah waktu yang berharga
inilah do'a yang akan terijabah.
Jakarta, The ending of July.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H