Mohon tunggu...
Lajma Khanie
Lajma Khanie Mohon Tunggu... Lainnya - Happy Writing

Freedom jurnalism

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mahkota Terindah

10 Juli 2018   19:09 Diperbarui: 10 Juli 2018   19:23 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlalu manis

Rasa yang akan hadir

di ranting-ranting taman surga

bagi para penghafal kalamNya

Teramat indah

mahkota  yang akan menghiasi

kepala ayah bunda

bagi para penghafal kalamNya

Terlanjur aku jatuh cinta

pada warisan baginda 

Al huda fi dunya wal akhirat

Semata-mata

agar aku layak

menjadi putri mahkota

Dalam bingkai Qur'an yang indah

izinkan aku jatuh cinta

pada kalam-kalam syahduNya

Esok,

bila ada yang datang

dengan alqur'an dan seperangkat alat sholat

maka buatlah aku jatuh dalam qur'annya

syahdu dalam sholatnya

bersama untuk merangkai irama

irama qalbu dari suara-suara langgam  indah

melodi pencipta Semesta

bersamai aku

merenda asa

untuk sebuah mahkota nan mulia

sebagai tanda cinta

pada kalamNya.

Jakarta, 10 Juli 2018

Setelah adzan Isya berkumandang.

untuk para pecinta Al-qur'an

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun