Â
Ibu, aku ingin menjadi wanita yang menyenangkan dirinya kelak, juga keluarganya. Aku ingin mempersembahkan baktiku pada seseorang yang tepat, yang mencintaiku karena agamaku, yang memaklumi kekuranganku. Jika sudah saatnya aku dipertemukan dengan seseorang itu, maka hati ini tidak akan menolaknya.. percayalah ibu...hatiku tidak akan ragu karena aku percaya, dialah jawaban dari doa-doa di malam tahajudku,
 Â
Ibu, izinkan aku berharap sekali lagi dan lagi..Tak peduli apakah aku terlihat kalah ataupun terlalu polos, tapi, yang aku percaya bahwa Allah akan mengabulkan di waktu yang tepat.
 Â
Ibu, aku pinta doa-doa dalam sujudmu. Kali ini, aku harus lebih lemah lembut lagi, menjelaskan tentang cinta...meski Ibu lebih tahu makna cinta yang sebenarnya, namun, karena kita hidup di dunia yang berbeda, juga buku yang kita baca mungkin tak sama, tapi..aku meminta doa dan kesabaran untuk penantian yang insyaa Allah akan segera berakhir ini.
 Â
Ibu...seperti yang Ibu bilang...jodoh itu akan bertemu. Seperti Ayah dan Ibu, yang Allah pertemukan..maka aku pun percaya..suatu hari..di kesempatan yang mulia dan Allah ridhoi..kalimat itu akan datang.. janji suci yang akan diucapkan oleh seseorang yang Allah takdirkan untuk menjadi..imamku.
Â
Jakarta,
22.56 WIB
Malam Nifsu Sya'ban
QS. An Nur ayat 26 :)