Budidaya bunga telang (Clitoria ternatea) adalah salah satu kegiatan yang semakin populer di kalangan pecinta tanaman dan petani. Bunga ini dikenal karena keindahan warna birunya yang khas dan berbagai manfaatnya, baik sebagai tanaman hias maupun sebagai bahan pangan dan obat tradisional.
1. Persiapan Lahan dan Media Tanam:
Bunga telang dapat ditanam di berbagai jenis tanah, namun tanah yang gembur dan kaya akan bahan organik lebih disukai. Pastikan lahan yang dipilih memiliki drainase yang baik untuk menghindari genangan air yang bisa merusak tanaman. Media tanam bisa menggunakan campuran tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1.
2. Penanaman Bunga:
Benih bunga telang sebaiknya direndam dalam air hangat selama 12-24 jam sebelum ditanam untuk mempercepat proses perkecambahan. Benih dapat ditanam langsung di lahan atau menggunakan pot sebagai media tanam. Jarak tanam antar tanaman sebaiknya sekitar 30-50 cm agar tanaman memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh.
3. Perawatan Tanaman:
Telang merupakan tanaman yang relatif mudah dirawat. Penyiraman sebaiknya dilakukan secara teratur, namun tidak berlebihan. Pemberian pupuk organik dapat dilakukan setiap 2-3 minggu untuk menjaga kesuburan tanah. Pemangkasan juga penting dilakukan untuk mendorong pertumbuhan cabang baru dan memperbanyak bunga.
4. Pemanenan Bunga
Bunga telang dapat dipanen ketika bunganya sudah mekar sempurna. Biasanya, bunga dipanen pada pagi hari saat kandungan air dalam bunga masih tinggi, sehingga kesegarannya terjaga. Bunga telang bisa langsung dikonsumsi atau dijemur untuk dijadikan bahan minuman, pewarna alami, atau obat tradisional.
5. Manfaat Bunga Telang:
Bunga telang ungu (Clitoria ternatea) memiliki manfaat kesehatan dan kegunaan tradisional yang serupa dengan bunga telang pada umumnya, tetapi ada beberapa perbedaan dan manfaat khusus dari bunga, daun, dan akarnya:
*Bunga:
- Antioksidan Tinggi: Bunga telang ungu memiliki kandungan antosianin yang lebih tinggi dibandingkan varian lainnya, memberikan manfaat antioksidan yang kuat untuk melawan radikal bebas dan memperlambat penuaan.
- Meningkatkan Kesehatan Otak: Bunga ini juga dikenal membantu meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif, sehingga sering digunakan dalam pengobatan Ayurveda untuk meningkatkan kesehatan otak.
- Penghilang Stres dan Depresi: Teh yang dibuat dari bunga telang ungu dikenal untuk efek menenangkannya dan dapat membantu meredakan stres dan gejala depresi.
*Daun:
- Sifat Anti-inflamasi: Daun bunga telang ungu memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga dapat digunakan untuk mengurangi peradangan pada kulit dan juga membantu dalam penyembuhan luka.
- Membantu Masalah Pencernaan: Daun ini digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan masalah perut lainnya.
*Batang:
- Serat Alami: Batang tanaman telang ungu mengandung serat yang dapat digunakan dalam pembuatan tali atau sebagai bahan anyaman dalam kerajinan tangan.
- Obat Tradisional: Dalam beberapa praktik pengobatan tradisional, ekstrak dari batang telang ungu digunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan dan sebagai penguat sistem imun.
- Penguat Tanaman: Batang telang ungu sering digunakan sebagai penyangga atau untuk membantu tanaman lain dalam pertumbuhan karena sifatnya yang merambat.
*Buah (Polong):
- Sumber Benih: Buah telang ungu berbentuk polong dan berisi biji yang digunakan untuk menanam lebih banyak tanaman telang. Biji ini juga bisa digunakan sebagai sumber bibit untuk pengembangan tanaman lebih lanjut.
- Pakan Ternak: Di beberapa tempat, buah atau polong telang ungu digunakan sebagai pakan ternak karena mengandung nutrisi yang baik untuk hewan.
- Pengobatan Tradisional: Buah atau polong ini kadang-kadang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit ringan, meskipun penggunaannya lebih jarang dibandingkan bagian lain dari tanaman.
Bunga telang ungu memiliki manfaat kesehatan yang luas dan digunakan baik dalam pengobatan tradisional maupun modern karena kandungan fitokimianya yang bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H