Mohon tunggu...
Laisa
Laisa Mohon Tunggu... Guru - Penggagas pencerahan

Saya adalah seorang yang suka menginspirasi orang lain untuk dapat memilih jalan hidup yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sadar Akan Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

26 Juni 2023   08:13 Diperbarui: 26 Juni 2023   08:21 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak yang dikatakan yatim adalah anak yang ditinggal meninggal oleh ayahnya. Dalam Islam anak disebut yatim didefenisikan sebagai anak yang ditinggal meninggal oleh ayahnya sebelum ia baligh. Apabila anak sudah mencapai usia baligh, maka sifat keyatimannya dengan sendirinya lenyap. Rasulullah bersabda  : " Tidak ada keyatiman setelah mimpi basah" (dari Abu Hanifah dalam Musnadnya dari Anas bin Malik r.a).

Kemuliaan memelihara anak yatim juga ditunjukkan Rasulullah dalam haditsnya " Rumah kalian yang paling dicintai Allah adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang dimuliakan (diriwayatkan oleh Baihaqi Sedangkan  umah yang terburuk adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang diperlakukan buruk (diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Hirairah r.a).

Fenomena yang terjadi di masyarakat banyak dijumpai perilaku dari anak yatim yang nakal. Hal ini tergantung dari pola asuh orang tua yang mendidiknya. Bisa saja karena sang ibu seorang diri merawat anaknya sehingga kurang perhatian karena terbagi oleh urusan mencari nafkah dan mengurus anak. Atau juga anak yang selalu dimanja oleh ibu dan nenek/kakeknya yang membuatnya jadi tidak tau aturan.

Sungguh menyedihkan bila sang anak merasa kurang perhatian dari orang tuanya. Kali ini saya akan membahas tentang keutamaan menjaga anak yatim yang dikutip dari laman yatimmandiri.org. Ada 9 keutamaan menyantuni anak yatim yang perlu diketahui :

  • Dijamin masuk surga

Sungguh luar biasa balasan dari menyantuni anak yatim yakni surga. Siapa yang tak ingin masuk surga. Tentunya semua orang ingin, karena surga adalah tempat impian kita semua. Rasulullah bersabda:" Orang-orang yang memlihara anak yatim di antara umat muslim, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

Jelaslah sudah bahwa jika kita menyantuni anak yatim selagi tidak melakukan dosa yang fatal, maka surgalah tempatnya. Dan juga memberi makan dan minum disini bukan dilakukan hanya sekedarnya namun secara berkesinambungan hingga anak tumbuh dewasa dan dapat menghidupi dirinya sendiri.

  • Mendapatkan pertolongan dari Allah

Allah tidak hanya menjanjikan surga bagi yang menyantuni anak yatim tapi juga memberikan pertolongan kepada orang tersebut yang mengalami musibah atau kesulitan. Dalam haditsnya Rasulullah mengatakan:"Allah akan menolong hambanya selama hamba itu menolong saudaranya"( HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah).

  • Terhindar dari siksaan akhirat

Kita semua tahu bahwa siksaan di akhirat itu sangat pedih. Maka sebaiknya kita berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan, salah satunya adalah dengan menyantuni anak yatim. Sehingga Allah akan menghindarkan kita dari siksaan akhirat. Hal ini tertuang dalam hadits Rasulullah: "Demi yang mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya" (HR Thabrani dari Abu Hurairah).

  • Berkesempatan menjadi teman Rasulullah

Begitu mulianya menyantuni anak yatim hingga Allah SWT menjanjikan  balasan yang istimewa, sebagaimana yang tertuang dalam hadits berikut : " Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surge begini, "lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit". (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa'd).

  • Mendapat gelar Abror ( orang yang taat pada Allah)

Berikut hadits yang membahas tentang tersebut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun