Mohon tunggu...
Laisa
Laisa Mohon Tunggu... Guru - Penggagas pencerahan

Saya adalah seorang yang suka menginspirasi orang lain untuk dapat memilih jalan hidup yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Solusi Bukber Hemat namun Nikmat

20 April 2023   07:47 Diperbarui: 20 April 2023   07:49 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadan adalah bulan dimana semua umat muslim diwajibkan berpuasa. Mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Di masyarakat kita telah lama dikenal dengan istilah bukber (buka bersama). Bukber ini sering dilakukan dengan kerabat, teman dan orang-orang yang disayang. Tradisi bukber harus bisa disiasati dengan sebaik mungkin. Karena ini dapat membuat kantong kita bolong alias uang ludes untuk beli bukaan.

Biasanya bukber menyediakan makanan dan minuman yang banyak dan enak-enak. Demi menjamu makan bersama orang-orang  terkasih. Tak jarang berbagai menu disajikan, yang tentunya dengan budget yang tak sedikit. Bagi sebagian orang bukber sudah menjadi rutinas yang tak bisa terelakkan. Malah ia menikmati bukber karena suasana yang ramai.

 Jangan khawatir, ada solusi tepat yang bisa kamu terapkan agar bukbermu lebih hemat namun tetap nikmat. Simak hal berikut!

  • Pilih tempat berbuka

Dalam rangka buka bersama, sebaiknya kamu memilih tempat yang nyaman. Baik dari segi tempat maupun biayanya. Sebagai bahan pertimbangan kamu dapat mencari bahan referensi dari media sosial. Disana banyak informasi mengenai dunia kuliner dan tempat-tempat yang bagus namun terjangkau.

  • Rencanakan menu

Pilihan menu menjadi tolak ukur hemat tidaknya kamu. Belum tentu harga yang mahal menjamin makanan itu enak. Masih banyak kafe atau tempat yang menyediakan makanan dengan harga murah namun rasa gak kalah dengan restoran besar.

  • Biaya berbagi

Yang namanya bukber terdiri dari dua orang atau lebih. Tak ada salahnya kalau biayanya dibagi rata atau sedikit berbagi dengan teman/kerabat berbuka kamu. Senang dan susah dalam berbuka harus dinikmati bersama.

  • Bukber di rumah saja

Untuk menghemat biaya ada baiknya kamu berbuka di rumah saja. Sebab biaya pajak(pph) tak akan ada di rumah. Sepakati mau berbuka di rumah siapa, sehingga bisa direncanakan menu-menu apa saja yang akan dibuat. Keuntungan lainnya adalah kamu dapat menyajikan masakan yang benar-benar sesuai selera dan diproses secara higienis.

  • Berbuka di Mesjid

Berbuka di mesjid bukanlah hal yang memalukan. Karena bukan menu gratis yang diincar, tapi kebersamaan bersama muslim yang lain yang sangat indah. Memang tidak dapat dipungkiri ini akan jauh lebih hemat, karena menunya sudah disediakan.Namun bukan berarti kamu tidak mengeluarkan duit. Sebab menu yang disediakan terkadang kurang, makanya kamu harus membawa bekal atau membeli makanan tambahan. Di sisi lain, banyak orang yang berbuka di mesjid karena ingin melanjutkan shalat tarawih berjama'ah di mesjid tersebut. Jadi tidak payah lagi bolak balik keluar rumah. Kesannya juga berbeda dari rumah dan tempat-tempat yang lain. Lebih nikmat dan khidmat.

Dari kelima solusi yang ditawarkan, saya yakin kamu bisa melaksanakannya. Tinggal bagaimana kamu bisa menahan hawa nafsu untuk tidak memilih bukber dengan yang mewah. Ingat, mewah belum tentu nikmat. Nikmat itu berasal dari hati. Semangat kebersamaan itu susah dicari, jadi jangan sia-siakan moment Ramadan ini dengan suka cita. Bulan yang kita jumpai hanya sekali dalam setahun. Dan belum tentu kita bisa menemuinya lagi tahun depan, sebab umur tidak ada yang tahu.

Kalau berkumpul di hari selain di bulan puasa, kesannya akan berbeda. Tidak senikmat di bulan ini. Selain berbuka kita juga bisa tarawih bareng. Dunianya dapat, akhiratnya juga dapat. Semoga kita dapat bertemu lagi di bulan yang penuh berkah (Ramadan) ini tahun depan. Aaamiiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun